Berita Sulawesi Tenggara
Komisi Yudisial Sulawesi Tenggara Minta Perguruan Tinggi Bisa Wujudkan Peradilan Bersih
Komisi Yudisial Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar kuliah umum bersama IAIN Kendari, pada Rabu (22/11/2023), untuk mewujudkan peradilan bersih.
Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Komisi Yudisial Sulawesi Tenggara (Sultra) meminta dukungan perguruan tinggi, mewujudkan peradilan bersih.
Hal itu disampaikan Koordinator Komisi Yudisial Sultra, Hariman Satria di sela-sela berlangsungnya kuliah umum bersama IAIN Kendari, Rabu (22/11/2023).
Hadirnya Komisi Yudisial Sultra diungkapkan Hariman Satria sendiri sebagai upaya untuk mengawasi jalannya peradilan.
Baca juga: Daya Listrik di Konawe Utara Sultra Kurang Stabil, Begini Solusi Bupati Ruksamin
Akan tetapi, jumlah Sumber Daya Manusia atau SDM Komisi Yudisial Sultra terbatas.
Mengharuskan adanya kolaborasi dengan sejumlah elemen, di antaranya perguruan tinggi, dalam hal ini adalah civitas akademika IAIN Kendari.
"kami melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap hakim, baik didalam maupun diluar persidangan."
"Tetapi dengan melihat daerah Sultra yang cukup luas dan terdiri dari daratan dan kepulauan, tentu sedikit sulit bagi kami untuk dapat mengawasi secara maksimal," beber Hariman Satria.
Baca juga: Orasi Ilmiah di Lumajang, Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Beri Perhatian Khusus untuk Para Santri
Untuk diketahui, Komisi Yudisial Sultra dapat melakukan pengawasan melalui sejumlah cara, di antaranya melalui laporan juga inisiatif apabila perkara tersebut tengah menjadi sorotan publik.
Di kesempatan yang sama, salah seorang akademisi IAIN Kendari, Achmadi menegaskan siap mendukung upaya yang tengah dilakukan Komisi Yudisial Sultra.
"Kita tahu bersama bahwa hakim memiliki peran yang cukup sentral di pengadilan dan penegakan hukum yang baik," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.