Murid SD di Kendari Dianiaya

Guru Sempat Halangi Aksi Orangtua Siswa Saat Hendak Aniaya Murid SD, Berlangsung di Jam Pelajaran

Guru SDN 27 Kendari sempat menahan aksi orangtua siswa berinisial K yang hendak menganiaya A. Hanya saja K tidak mengindahkan larangan guru yang sedan

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
Guru SDN 27 Kendari sempat menahan orang tua siswa berinisial K untuk menganiaya A. Hanya saja K tidak mengindahkan larangan guru yang sedang mengajar tersebut. 

TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI- Guru SDN 27 Kendari sempat menahan aksi orangtua siswa berinisial K yang hendak menganiaya A. Hanya saja K tidak mengindahkan larangan guru yang sedang mengajar tersebut.

Hal tersebut diungkapkan oleh orangtua korban bernama Ningsi. Kata Ningsi, awalnya anaknya A sedang mengikuti pelajaran di dalam kelas. Tiba-tiba datang K dan mencari keberadaan A.

Lantas disaat jam pelajaran berlansgung, K langsung menghampiri A dan menghantamkan kepala A di tembok.

"Guru disitu sempat melarang karna dalam kelas dan masih menjadi tanggung jawab mereka, tapi ini dia (K) tidak pedulikan, langsung didatangi anakku, dia pegang kepalanya terus dia hantam di tembok," tutur Ningsi.

Usai membanting kepala anaknya di tembok, K kemudian memarahi para guru dan menyalahkan guru di sekolah tersebut.

"Padahal sebelumnya itu mereka ini sudah didamaikan, orang sudah pegangan tangan dan saling memaafkan," ujarnya.

Karena penganiayaan itu, Ningsi mengaku anaknya sempat tidak menyadarkan diri, kemudian dibawa ke Puskesmas Kandai.

Baca juga: Kejari Kendari Tidak Menahan Direktur PT Bumi Sultra Jaya Berstatus Terdakwa Kasus Penggelapan Pajak

Setelah beberapa hari mengeluh sakit, A kemudian mengalami pendarahan. Di mana A mengeluarkan darah melalui mulut dan hidung hingga harus mendapatkan perawatan medis, saat ini dirawat di Rumah Sakit Santa Anna.

"Katanya dokter gara-gara benturan dikepala, makanya disarankan untuk dilakukan perawatan," tuturnya.

Seorang murid Sekolah Dasar Negeri atau SDN 27 Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menjadi korban kekerasan oleh orangtua siswa lain.

Murid tersebut diketahui berinisial A. Karena dianiaya, A mengalami pendarahan pada kepala hingga dirawat di Rumah Sakit Santa Ana.

Ibu korban bernama Ningsi mengatakan kejadian penganiayaan tersebut terjadi pada hari Jumat (3/11/2023) lalu.

Awalnya, A sedang main-main dengan temannya. Kemudian teman A jatuh. Saat jatuh, ia kemudian bangun dan langsung memukul A pada bagian dada.

"Pas dia pukul dadanya itu, ini anakku dia dorong jatuhlah ini anak, kemudian sempat didamaikan sama gurunya, orang sudah memaafkan juga," tuturnya, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Murid SD yang Dianiaya Orangtua Siswa Lain di Kendari Sulawesi Tenggara Tak Ditanggung BPJS

Tak lama ketika masih proses belajar mengajar, orangtua siswa berinisial K langsung datang dan masuk ke dalam kelas mencari A.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved