Pembunuh Siswa SMKN 2 Kendari Ditangkap

6 Fakta Kasus Pembunuhan Siswa SMKN 2 Kendari Sulawesi Tenggara, Korban Ditusuk, Dipukul Palu 4 Kali

Dugaan kasus pembunuhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya terungkap.

Penulis: Muhammad Israjab | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Dugaan kasus pembunuhan siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri atau SMKN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), akhirnya terungkap. Terungkapnya kasus penganiayaan berujung tewasnya korban Fatir (17) tersebut setelah pihak kepolisian menangkap dua terduga pelaku. 

4. Sosok IL Ikut Demo Kasus

Sosok pelaku IL ternyata sempat ikut demonstrasi pengusutan kasus pembunuhan siswa SMKN 2 Kendari yang digelar keluarga korban.

Pihak keluarga beberapa kali berdemo dengan memblokade Jalan Saosao untuk meminta kepolisian menangkap pelaku pembunuhan.

“Pelaku IL yang ikut terlibat, sempat ikut demo dengan keluarga korban saat blokade Jalan Saosao,” ujar Kombes Eka Fathurrahman, pada Minggu (12/11/2023).

Pelaku IL pun mengakui sempat ikut demonstrasi bersama keluarag F menuntut pengusutan kasus tersebut.

“Iya saya ikut demonya, hanya kebanyakan duduk di bengkel,” kata IL di Mapolresta Kendari.

IL mengatakan, dirinya sempat menyembunyikan kasus itu karena takut diancam sama pelaku GU.

“Saya takut terlibat, baru saya diancam juga kalau bilang-bilang,” jelasnya.

5. Kronologi Kasus Pembunuhan

Berikut kronologi pembunuhan korban Fatir (17), sosok siswa SMKN 2 Kendari, Sulawesi Tenggara, yang juga seorang juru parkir.

Korban ditemukan warga tergeletak di depan salah satu bengkel di Jalan Saosao, pada Jumat (3/11/2023) dinihari lalu.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Siswa SMKN 2 Kendari Sultra Sempat Pingsan Usai Ditangkap Polisi, Ternyata Mabuk

Kombes Eka Fathurrahman, mengatakan, kronologi peristiwa tersebut berawal saat dua pelaku bermaksud mencari temannya disekitaran SMKN 2 Kendari.

Saat itu, dua pelaku bermaksud untuk mengajak temannya tersebut mencari minuman beralkohol.

Kemudian, mencari uang untuk menambahkan ongkos membeli miras.

“Pelaku ini melihat korban yang sedang menghitung uang, kemudian didatangi untuk meminta uang korban,” kata Kombes Eka Fathurrahman.

Disebutkan, korban saat itu sempat melawan karena tidak mau memberikan uang tersebut kepada para pelaku.

Lalu, pelaku GU mengambil pisau yang dibawanya saat itu dan menusukkan ke dada kanan F.

“Kemudian pelaku GU mengambil palu dan memukul kepala korban sebanyak empat kali,”“ jelas Kombes Eka Fathurrahman.

Kedua pelaku lalu melarikan diri dan buron selama sepekan.

6. Motif Pelaku Aniaya Korban

Saat diinterogasi oleh Kasatreskrim Polresta Kendari, AKP Fitrayadi, pelaku pun mengungkapkan penyebab dan motif penganiayaan korban Fatir hingga tewas.

Pelaku pembunuhan mengaku sebelum menganiaya, sempat mengancam korban saat sedang menghitung uang hasil parkiran.

“Dia lagi hitung uang, saya bilang uangmu. Tapi dia bilang tidak ada, kamu bohongi saya kah,” kata pelaku dikutip dalam video yang diterima TribunnewsSultra.com.

Kapolresta Kendari, Kombes Pol M Eka Fathurrahman, pun mengungkap dugaan motif pelaku menghabisi korban.

“Jadi motif para pelaku ini memalak korban dan dimintai uangnya untuk membeli miras karena uang para pelaku ini kurang,” jelas Kombes Pol M Eka Fathurrahman.(*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari/Sugi Hartono)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved