Rumah Warga di Kolaka Timur Hangus Terbakar, Api Diduga Timbul Dari Tungku, Rugi Hingga Rp150 Juta

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KOLAKA TIMUR - Peristiwa kebakaran menghanguskan sebuah rumah di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). 

Diketahui kebakaran terjadi di Dusun 2 Palotoho, Desa Atolanu, Kecamatan Lambandia, Kolaka Timur, pada Rabu (8/11/2023) sekira pukul 08.00 WITA. 

Kapolsek Lambandia, IPDA Wayan Sumanik menjelaskan kronologis terjadinya kebakaran yang bermula dari aktivitas memasak air. 

Awalnya Wahyuni menantu Andi Yusuf, sedang memasak air menggunakan tungku dengan bahan bakar arang di dapur. 

Setelah itu Wahyuni meninggalkan dapur. Tak berselang lama, muncul api yang mulai membesar dari arah dapur. 

Melihat api yang membesar, Wahyuni berusaha memadamkan api sambil berteriak minta tolong.

Andi Yusuf yang pada saat itu sedang berada di rumah tetangga.

Kemudian ia mendengar teriakan Wahyuni dari arah dapur dan langsung bergegas menuju ke rumahnya untuk membantu memadam api. 

Baca juga: Kronologis Kebakaran Rumah Warga di Muna Sulawesi Tenggara, Bermula Dari Bakar Sampah

Namun api tersebut terus membesar, hingga tetangganya datang membantu memadamkan api. 

Karena api tidak bisa dipadamkan dan semakin membesar, Andi Yusuf bersama menantunya keluar untuk menyelamatkan diri.

Babinkamtibmas Desa Atolanu yang melihat dan mendengar kejadian tidak dapat berbuat banyak karena api cepat menyebar.

Baca juga: Sudah 177 Kebakaran di Kendari Sulawesi Tenggara hingga Oktober 2023, Mayoritas Lahan Terbakar

Hanya dapat berusaha membuat api tidak menyebar luas ke rumah warga lainnya yang jaraknya tak jauh dari rumah yang kebakaran. 

IPDA Wayan menjelaskan kebakaran tersebut diduga terjadi karena dipicu adanya BBM jenis solar yang berada di dapur.

"Dari keterangan saksi ada BBM jenis solar di dapur tersebut yang jaraknya kurang lebih 5 meter dari tungku" ucap IPDA Wayan.

IPDA Wayan menambahkan

Akibat kebakaran itu, IPDA Wayan menyebut kerugian yang dialami pemilik rumah ditaksir mencapai Rp150 juta.(*).

(Tribunnewssultra.com/Adrian Adnan Sholeh)