Kapuspenkum Kejagung Sebut Celine Evangelista Bantah Terima Uang dari Terdakwa Kasus Tambang Sultra

TRIBUNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung melakukan klarifikasi soal penyebutan nama Jaksa Agung dalam kasus perintangan penyidikan yang mendudukkan Amel Sabara (AS) sebagai terdakwa.

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana mengatakan Amel Sabara memanfaatkan kedekatannya dengan artis Celine Evangelista.

Kemudian, AS melakukan pendekatan dengan keluarga terdakwa perkara korupsi tambang di Sulawesi Tenggara (Sultra) berinisial AA.

Berdasarkan keterangan terdakwa Amel, artis Celine Evangelista menerima uang sebesar Rp500 juta. Namun secara tegas, Celine Evangelista membantahnya.

"Tim penyidik tidak melakukan pemeriksaan dalam tahap penyidikan karena ketiadaan saksi dalam kejadian tersebut," ujar Ketut Sumedana.

Baca juga: Jaksa dan Saksi Ahli Sempat Debat Soal Kasus Perintangan Penyidikan Korupsi Tambang di Konawe Utara

Ia juga mengatakan Amel Sabara tidak mengenal dan bertemu dengan Jaksa Agung.

"AS hanya memanfaatkan kedekatannya dengan artis Celine Evangelista, yang seolah-olah bisa mengurus perkara apapun di kejaksaan," sambungnya.

Kata Ketut, Jaksa Agung juga telah menegaskan akan menindak siapa saja yang melakukan pemerasan dengan mengatasnamakan Jaksa Agung.

"Menanggapi adanya praktik pemerasan yang mengatasnamakan Jaksa Agung dalam perkara tambang di Sulawesi Tenggara, Jaksa Agung ST Burhanuddin memerintahkan siapapun yang terlibat agar ditindak tegas, termasuk dari pihak internal," ujarnya.

Ia mengatakan klarifikasi tersebut perlu dilakukan agar institusi kejaksaan tidak terganggu dalam melaksanakan pemberantasan korupsi.

Baca juga: Dugaan Pj Bupati Konawe Harmin Ramba Melanggar Netralitas, Bawaslu Sebut Laporan Sudah Tahap Proses

"Kami sedang masif dalam melakukan pemberantasan korupsi dengan jumlah triliunan," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)