Kabar Artis
Kronologi Baim Wong Jadi Korban Peretasan, Buka File Mencurigakan Hingga Akhirnya Rekening Terkuras
Kronologi Baim Wong jadi korban peretasan di media sosial yakni WhatsApp. Berdasarkan pengakuan Baim Wong, ia menerima file dari nomor tak dikenal.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
Ia menyadari keteledorannya saat itu karena merasa memang sedang menunggu barang sehingga tak ada kewaspadaan saat menerima pesan tersebut.
“Baru-baru ini saya mengalami musibah. Saya menerima pesan WhatsApp dari nomor yang tidak saya kenal. Si pengirim mengaku sebagai kurir dan mengirim foto paket berupa file dan kebetulan saya juga sedang memesan barang via online," jelas Baim Wong dalam unggahannya dikutip Tribunnews.com, Rabu (1/11/2023).
"Saya tidak ngeh main klik aja karena ingin memastikan paketnya,” sambung Baim.
Baim sempat merasa ada yang aneh saat pesan tersebut dibuka yang muncul ketika itu hanya tampilan loading file beberapa saat.
Namun karena sedang sibuk, ia tak mengubris kecurigaannya saat itu, dan melanjutkan kegiatan hariannya.
Hingga akhirnya sepekan kemudian ada notifikasi bahwa ada beberapa kali transfer dari rekening suami Paula Verhoeven ini.
"Saya langsung menghubungi pihak Bank, dan memutuskan untuk memblokir rekening tersebut,” ucap Baim.
Baca juga: Baim Wong Minta Maaf Usai Buat Konten Prank KDRT, Sebut Paula Verhoeven Tidak Salah: Sudah Diingatin
Baim merasa modus penipuan saat ini sangat berbahaya karena sudah mulai canggih dan berani mengatasnamakan sebuah instansi.
“Ini yang ngeri sekali. Modusnya yaitu dengan memanfaatkan fitur pesan dengan file, ada juga yang mengirim notifikasi seperti promo dan kode OTP," ujarnya.
"Bahkan ada yang mengatasnamakan instansi pemerintah dengan mengirim file surat tilang elektronik yang ternyata itu malware dan sudah ada korbannya, rekeningnya terkuras sampai miliaran,” terang Baim.

Di akhir videonya, Baim meminta kepada orang-orang untuk lebih hati-hati menggungakan Whatsapp dan jika menerima pesan dari nomor tak dikenal.
“Berhati-hatilah menggunakan aplikasi pengiriman pesan seperti WhatsApp. Banyak pihak yang tidak bertanggung jawab menggunakan WhatsApp untuk melakukan aksi peretasan dan penipuan," bebernya.
(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)(Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.