Fakta-fakta Kasus Selebgram ZDL Asal Semarang Buang Bayi yang Dibunuh di Bandara Ngurah Rai Bali
Fakta-fakta kasus selebgram ZDL asal Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diduga buang bayi yang dibunuh di Bandara Ngurah Rai Bali.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BALI - Fakta-fakta kasus selebgram ZDL asal Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diduga buang bayi yang dibunuh di Bandara Ngurah Rai Bali.
Selebgram ZDL diduga bunuh bayi yang baru dilahirkannya tersebut ternyata merujuk ke sosok bernama Zhafira Devi Liestiatmaja.
Selain seorang selebgram asal Semarang, profil ZDL juga merupakan seorang model kelas internasional di bawah naungan perusahaan asal Jakarta.
Pengungkapan dugaan kasus bayi dibunuh lalu dibuang itu sebelumnya diungkap Kepolisian Resort atau Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (26/10/2023).
Kasus terungkap setelah kepolisian meringkus selebgram ZDL di Semarang, Provinsi Jateng, pada Kamis (19/10/2023) lalu.
ZDL diringkus setelah diduga merupakan sosok ibu dari bayi tak bernyawa yang ditemukan di area Drop Zone 2 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai Bali.
Bayi malang tersebut ditemukan pelapor Ni Mawan Darmiati saat bertugas membersihkan area tersebut pada Minggu (15/10/2023) petang sekitar pukul 16.30 wita.
Baca juga: Sosok Kakek 52 Tahun Viral Pelanggan Setia Rental PS di Warnet 9 Jam Sehari Sambil Ngopi dan Rokok
Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, selebgram ZDL melahirkan bayi tersebut di dalam kamar mandi hotel di kawasan Legian Kuta, Badung, Bali, Minggu pagi sekitar pukul 07.00-08.00 wita.
Namun, ZDL malah langsung membunuh bayinya yang baru saja dilahirkan dari rahimnya tersebut.
“Pelaku melahirkan di kloset untuk dibunuh saat itu. Itu sudah masuk ke pembunuhan,” kata Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti.
Terduga pelaku menghabisi nyawa bayi yang dilahirkannya dengan membenamkannya di dalam kloset.
Sembari menyiramkan air agar tangisannya tidak didengar sang kekasih berinisial J.
“Motifnya agar tidak diketahui oleh pacar barunya,” jelas AKBP Ida.
Usai membunuh bayi tersebut, pelaku kemudian membersihkan bercak darah di kamar mandi.
Selanjutnya, memasukkan jasad orok bayinya tersebut ke dalam kantong plastik berwarna putih.
Pelaku kemudian memesan taksi online menuju Bandara Ngurah Rai Bali.
Kantong plastik berisi jasad bayi lalu ditinggalkan di taman yang berada di Drop Zone 2 Terminal Keberangkatan Domestik.
Setelah membuang bayi yang tak bernyawa itu pelaku langsung berangkat ke Semarang, Jawa Tengah.
Atas perbuatannya, pelaku kini diamankan di Mapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai pada Kamis (26/10/2023).
Pelaku dijerat Pasal 342 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman sembilan tahun penjara.
Kronologi Penemuan Jasad Bayi
Baca juga: Perjalanan Karier Sidik Eduard Viral Gegara Jual Cilok Usai Sepi Job, Hadapi Masa Sulit Bareng Istri
Kronologi penemuan bayi dibuang tersebut berawal pada Minggu (15/10/2023) sekitar pukul 16.30 Wita.
Pelapor saat itu sedang melaksanakan tugas membersihkan area Drop Zone 2 Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai Bali.
Saat mengambil sampah di tong sampah, pelapor menemukan tas plastik warna putih yang mencurigakan karena berisi darah segar.
Saat itu, teman pelapor datang dan melihat bungkusan plastik tersebut.
Plastik putih kemudian dimasukkan ke dalam plastik sampah hitam untuk kemudian dibawa ke tempat penampungan sementara.
Selanjutnya, bungkusan plastik tersebut dibuka oleh teman pelapor lainnya berinisial EN.
Setelah dibuka, plastik tersebut ternyata berisi orok laki-laki dengan tali pusar dan ari-ari yang masih lengkap.

Atas penemuan orok tersebut, pelapor melaporkannya ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai.
Atas perintah Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai AKBP Ida Ayu Wikarniti kepada Kasat Reskrim Iptu Rionson Ritonga pun melakukan penyelidikan terhadap penemuan jasad bayi tersebut.
Tim Opsnal Garuda Bhuana lalu mengamankan tempat penemuan dan melakukan identifikasi terhadap orok tersebut.
Selanjutnya, mengirim orok tersebut ke kamar jenazah untuk pemeriksaan visum dan auotopsi.
Penyelidikan juga dilakukan dengan berkoordinasi Avsec Angkasa Pura I serta melakukan pengecekan rekaman CCTV.
Berdasarkan pantauan rekaman CCTV, seorang wanita menggunakan baju blazer warna coklat, celana pendek hitam, menggunakan sepatu putih turun dari mobil dan langsung menuju counter check-in.
Selanjutnya, wanita tersebut kembali ke luar terminal dan menuju ke taman.
Setelah melihat situasi aman, pelaku lalu membuang bungkusan plastik yang berisi orok tersebut ke dalam tong sampah.
Kemudian, pelaku kembali menuju ke Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Ngurah Rai Bali.
“Saat itu wajahnya memang tidak terlalu kelihatan tapi kita tarik lagi CCTV ke belakang dan ke depan baru terlihat,” kata kata Kapolres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP Ida Ayu Wikarniti.
“Dia memasuki terminal domestik untuk check-in ke Semarang dengan salah satu maskapai penerbangan,” jelasnya menambahkan.
Polisi lalu melakukan pengecekan nomor polisi mobil yang membawa wanita tersebut ke bandara.
Berdasarkan keterangan sopir, pelaku menumpang taksi online ke bandara dari salah satu hotel di kawasan Legian Kuta Bali.
Dari hasil penyelidikan tersebut terduga pelaku teridentifikasi adalah sosok ZDL yang terbang menuju ke Solo.
Baca juga: Terungkap Sosok Oknum ASN Viral di Konawe Sultra yang Kepergok Bareng Suami Orang di Dalam Rumah
Atas data-data pelaku, tim opsnal melakukan pemetaaan keberadaan pelaku di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Pada Kamis (19/10/2023) sekitar pukul 10.00 wita, tim Opsnal yang dipimpin Kasat Reskrim Iptu Rio Ritonga berangkat ke Semarang.
Sehingga sekitar pukul 17.30 WIB, Tim Opsnal Garuda Bhuana mengamankan pelaku berinisial ZDL.
Pelaku diamankan beserta sejumlah barang bukti di rumahnya di Semarang, Jawa Tengah, tanpa perlawanan.
Selebgram ZDL kemudian diterbangkan ke Bali untuk proses penanganan lebih lanjut.
Profil Selebgram ZDL
Melansir Tribunnews, profil ZDL yang diduga membunuh dan membuang bayi yang baru dilahirkannya adalah seorang selebgram dan model asal Semarang, Provinsi Jateng.
Belakangan diketahui selebgram ZDL yang ditangkap polisi merujuk pada sosok Zhafira Devi Liestiatmaja.
Tidak banyak yang bisa diketahui tentang profil dan biodata Zhafira Devi yang memiliki tubuh jangkung 174 centimeter (cm) tersebut.
Selain selebgram Semarang, ZDL juga diketahui seorang model kelas internasional di bawah naungan perusahaan asal Jakarta.
Wanita tersebut juga dikabarkan merupakan alumni salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) ternama di Semarang.
ZDL tega membunuh bayinya lantaran takut kekasih barunya mengetahui kehamilannya.
Pelaku juga diduga kuat tega membunuh bayi yang dikandungnya lantaran tidak mengetahui siapa ayah dari bayinya tersebut.
Pelaku mengaku sering gonta-ganti pasangan berhubungan seksual hingga menyebabkan kehamilan pada Januari 2023 lalu.
Baca juga: Video Viral Aksi Nelayan Usir Buaya Sambil Berdiri di Atas Perahu di Pantai Mandra Kolaka Sultra
Ia menyadari kehamilannya pada Agustus 2023, saat usia kandungan sudah berusia delapan bulan, dan tengah menjalani hubungan asmara dengan seorang pria asal Singapura berinisial J.
“Dia menutupi kehamilan dari pacar barunya dan tidak mau pacar barunya tahu dia hamil apalagi melahirkan,” katanya.
“Karena dia pengen serius dengan pacarnya ini dan malam itu dia tidak melakukan hubungan apa-apa karena dia mengaku dalam keadaan datang bulan,” jelasnya menambahkan.
Peristiwa tersebut terjadi saat pelaku menginap bersama kekasihnya, pria warga negera Singapura, berinisial J.
Berdasarkan pengakuan pelaku, pada pukul 03.00 wita dini hari pelaku bolak-balik ke kamar mandi lantaran merasa sakit perut.
Paginya, sekitar pukul 08.00 wita, pelaku melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki yang diduga masih hidup di kamar mandi tersebut.
Diduga panik, pelaku malah membenamkan bayi di dalam kloset sembari menyiramkan air agar tangisannya tidak didengar oleh J.
Selanjutnya, pelaku membersihkan bercak darah di kamar mandi dan memasukkan jasad bayinya ke dalam kantong plastik warna putih.
Pelaku kemudian memesan taksi online untuk menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung.
Sekitar pukul 15.25 Wita, kantong plastik berisi jasad bayi terebut ditinggalkannya di taman yang berada di Drop Zone 2 Terminal Keberangkatan Domestik.
Setelah membuang jasad bayinya, pelaku berangkat ke Semarang, Jawa Tengah.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sri Rahayu, TribunBali.com/Zaenal Nur Arifin, Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.