Fakta-fakta Kasus Selebgram ZDL Asal Semarang Buang Bayi yang Dibunuh di Bandara Ngurah Rai Bali
Fakta-fakta kasus selebgram ZDL asal Semarang, Jawa Tengah (Jateng), diduga buang bayi yang dibunuh di Bandara Ngurah Rai Bali.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
Pelaku diamankan beserta sejumlah barang bukti di rumahnya di Semarang, Jawa Tengah, tanpa perlawanan.
Selebgram ZDL kemudian diterbangkan ke Bali untuk proses penanganan lebih lanjut.
Profil Selebgram ZDL
Melansir Tribunnews, profil ZDL yang diduga membunuh dan membuang bayi yang baru dilahirkannya adalah seorang selebgram dan model asal Semarang, Provinsi Jateng.
Belakangan diketahui selebgram ZDL yang ditangkap polisi merujuk pada sosok Zhafira Devi Liestiatmaja.
Tidak banyak yang bisa diketahui tentang profil dan biodata Zhafira Devi yang memiliki tubuh jangkung 174 centimeter (cm) tersebut.
Selain selebgram Semarang, ZDL juga diketahui seorang model kelas internasional di bawah naungan perusahaan asal Jakarta.
Wanita tersebut juga dikabarkan merupakan alumni salah satu perguruan tinggi swasta (PTS) ternama di Semarang.
ZDL tega membunuh bayinya lantaran takut kekasih barunya mengetahui kehamilannya.
Pelaku juga diduga kuat tega membunuh bayi yang dikandungnya lantaran tidak mengetahui siapa ayah dari bayinya tersebut.
Pelaku mengaku sering gonta-ganti pasangan berhubungan seksual hingga menyebabkan kehamilan pada Januari 2023 lalu.
Baca juga: Video Viral Aksi Nelayan Usir Buaya Sambil Berdiri di Atas Perahu di Pantai Mandra Kolaka Sultra
Ia menyadari kehamilannya pada Agustus 2023, saat usia kandungan sudah berusia delapan bulan, dan tengah menjalani hubungan asmara dengan seorang pria asal Singapura berinisial J.
“Dia menutupi kehamilan dari pacar barunya dan tidak mau pacar barunya tahu dia hamil apalagi melahirkan,” katanya.
“Karena dia pengen serius dengan pacarnya ini dan malam itu dia tidak melakukan hubungan apa-apa karena dia mengaku dalam keadaan datang bulan,” jelasnya menambahkan.
Peristiwa tersebut terjadi saat pelaku menginap bersama kekasihnya, pria warga negera Singapura, berinisial J.
Berdasarkan pengakuan pelaku, pada pukul 03.00 wita dini hari pelaku bolak-balik ke kamar mandi lantaran merasa sakit perut.
Paginya, sekitar pukul 08.00 wita, pelaku melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki yang diduga masih hidup di kamar mandi tersebut.
Diduga panik, pelaku malah membenamkan bayi di dalam kloset sembari menyiramkan air agar tangisannya tidak didengar oleh J.
Selanjutnya, pelaku membersihkan bercak darah di kamar mandi dan memasukkan jasad bayinya ke dalam kantong plastik warna putih.
Pelaku kemudian memesan taksi online untuk menuju Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung.
Sekitar pukul 15.25 Wita, kantong plastik berisi jasad bayi terebut ditinggalkannya di taman yang berada di Drop Zone 2 Terminal Keberangkatan Domestik.
Setelah membuang jasad bayinya, pelaku berangkat ke Semarang, Jawa Tengah.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sri Rahayu, TribunBali.com/Zaenal Nur Arifin, Tribunnews.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.