Profil Menteri Pertanian Baru Amran Sulaiman, Asal Bone hingga Turunan Raja, Harta Kekayaan Rp 279 M
Profil dan harta kekayaan Menteri Pertanian yang baru, Amran Sulaiman. Dari latar belakang keluarga, Amran Sulaiman adalah turunan raja Bone.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini profil dan harta kekayaan Menteri Pertanian yang baru, Amran Sulaiman.
Dari latar belakang keluarga, Amran Sulaiman adalah turunan raja Bone, Sulawesi Selatan.
Asalnya sama dengan Menteri Pertanian sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo atau SYL yakni Sulawesi Selatan.
Lantas siapa sosok Amran Sulaiman ?
Amran Sulaiman bukan kali pertama mendapatkan tanggungjawab sebagai Menteri Pertanian.
Pasalnya pada periode 2014-2019, ia juga masuk dalam Kabinet Kerja.
Kabinet Kerja adalah kabinet pemerintahan Indonesia pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Baca juga: Eks Mentan Amran Sulaiman Diperiksa di Polda Sultra, Kasus Dugaan Korupsi Izin Tambang di Konut
Lalu pada 2023, ia kembali ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Pertanian RI.
Bahkan Presiden Joko Widodo akan melantik Menteri Pertanian (Mentan) definitif yang akan mengganti Syahrul Yasin Limpo pada Rabu (25/10/2023) pagi.
Dilansir dari Kompas.com, sementara itu, menurut Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana pelantikan pada Rabu akan dilaksanakan di Istana Negara, Jakarta.
Ia menyebutkan pelantikan Menteri Pertanian tersebut dengan sisa masa jabatan 2019-2024.
"Pagi ini dilanstik, Bapak Presiden akan melantik Menteri Pertanian untuk sisa masa jabatan 2019-2024.
Kepala Staf Angkatan Darat dan Duta Besar RI untuk Republik Argentina.
Pelantikan akan diselenggarakan di Istana Negara," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan pada Rabu, melansir dari Kompas.com.
Profil
Melansir dari Wikipedia, Andi Amran Sulaiman adalah seorang pengusaha dan mantan Menteri Pertanian periode 2014-2019.
Namun kembali dilantik untuk menggantikan posisi SYL.
Amran Sulaiman lahir 27 April 1968.
Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.
Latar Belakang Keluarga
Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pendidikan dan sebagian besar karirnya berkisar pada bidang pertanian, dan ia tercatat sebagai dosen ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin yang dikelola pemerintah.
Andi Amran Sulaiman merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara dari ayah Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta, seorang veteran, dan ibu Andi Nurhadi Petta Bau.
Di Bone, Amran masih mempunyai garis darah biru.
Baca juga: Andi Amran Sulaiman Angkat Bupati Konawe Utara Ruksamin Jadi Anggota Kehormatan Ikatan Alumni Unhas
Dia adalah keturunan dari La Pawawoi Arung Sumaling, anak keempat dari La Tenri Tappu, Raja Bone ke-23.
Ia merupakan adik dari Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan periode 2022-2023.
Pendidikan
Ketika ia lahir di Bone, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di daerah tetangga, Barru, di mana ia tinggal selama 7 tahun dan pertama kali bersekolah di sekolah dasar.
Kemudian, ia kembali ke Bone dan menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun pertamanya, lulus dari sekolah menengah atas negeri di Lappariaja pada tahun 1989.
Setelah menyelesaikan studi dasarnya, Amran belajar ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar, dimulai pada tahun 1988 dan memperoleh gelar sarjana pada tahun 1993.
Ia melanjutkan untuk memperoleh gelar master dan pascasarjana dari universitas yang sama masing-masing pada tahun 2003 dan 2012, semuanya pada subjek yang sama.
Ia lulus dengan IPK maksimal, dan mematenkan berbagai penemuan yang mencakup pengendalian hama.
Saat ini ia memegang 5 hak paten, selain tercatat sebagai dosen di Hasanuddin.
Ia menikah dengan Martati dan pasangan ini memiliki empat anak – semuanya dengan nama depan Andi. Menurut catatan silsilah, Sulaiman merupakan keturunan jauh raja Bone ke-23.
Adiknya Andi Sudirman Sulaiman terpilih menjadi Wakil Gubernur Sulawesi Selatan pada pemilihan umum 2018, sebagai wakil dari Nurdin Abdullah.
Setelah lulus, Sulaiman bekerja di PT Perkebunan Nusantara XIV.
Baca juga: Harta Kekayaan Syahrul Yasin Limpo Menteri Pertanian, Profil, Biodata, Sosok Politisi Partai NasDem
Ia memulai kariernya sebagai kepala operasi lapangan di sebuah pabrik gula pada tahun 1994, dan dipromosikan sebanyak 4 kali selama enam tahun pertamanya di perusahaan tersebut, dengan puncaknya sebagai kepala logistik. Dia mengundurkan diri setelah 15 tahun.
Kemudian, ia mendirikan bisnisnya sendiri, dimulai dengan patennya atas racun tikus (bernama "Tiran" sebagai akronim dari Tikus diracun Amran) dan berkembang pesat, mencakup 10 perusahaan dengan pendapatan tahunan gabungan mendekati US$1 miliar pada tahun 2014 Ia menerima penghargaan sipil Satyalancana Pembangunan dari Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono pada tahun 2007.
Joko Widodo mengumumkan pengangkatannya sebagai Menteri Pertanian pada 26 Oktober 2014, dan ia dilantik keesokan harinya.
Ia kemudian menjadi menteri dengan kekayaan bersih tertinggi yang dilaporkan, senilai Rp330,8 miliar pada November 2014.
Target kementeriannya adalah swasembada 4 komoditas pangan utama yaitu beras, jagung, kedelai, dan gula dalam waktu 3 tahun serta perbaikan sistem irigasi di 11 provinsi di Indonesia.
Ia berhasil selamat dari dua perombakan kabinet yang dilakukan oleh Widodo, yang dilakukan masing-masing pada tahun 2015 dan 2016 meskipun ada rumor awal tentang penggantinya.
Harta Kekayaan
Melansir dari laman elhkpn, kekayaan Amran terakhir dilaporkan pada tahun 2019.
Totalnya mencapai Rp 279 miliar.
Berikut rinciannya.
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 42.249.445.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 600 m2/320 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp.600.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 150 m2/70 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp.500.000.000
3. Tanah dan Bangunan Seluas 201 m2/120 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI Rp.500.000.000
4. Tanah Seluas 5000 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000
5. Tanah Seluas 65984 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp. 10.532.246.865
6. Tanah Seluas 5043 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp. 579.945.000
7. Tanah Seluas 193 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp.482.500.000
8. Tanah Seluas 361 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp.902.500.000
9. Tanah Seluas 2976 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp. 5.952.000.000
10. Tanah Seluas 1093 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp. 2.732.500.000
11. Tanah Seluas 9318 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp. 1.487.322.325
12. Tanah Seluas 49997 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp. 7.980.430.810
13. Tanah Seluas 5000 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI Rp. 5.000.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 3.420.000.000
1. MOBIL, HUMMER JEEP Tahun 2009, HASIL SENDIRI Rp.2.500.000.000
2. MOBIL, TOYOTA CAMRY SEDAN Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 300.000.000
3. MOBIL, TOYOTA FORTUNER JEEP Tahun 2006, HASIL SENDIRI Rp. 450.000.000
4. MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA MINIBUS Tahun 2005, HASIL SENDIRI Rp. 170.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 281.737.500
D. SURAT BERHARGA Rp. 205.534.000.000
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 28.350.661.281
F. HARTA LAINNYA Rp. 38.000.048
Sub Total Rp. 279.873.843.829
III. HUTANG Rp. 293.739.265
IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 279.580.104.564.
(*)
(Surya.co.id)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.