Profil Menteri Pertanian Baru Amran Sulaiman, Asal Bone hingga Turunan Raja, Harta Kekayaan Rp 279 M

Profil dan harta kekayaan Menteri Pertanian yang baru, Amran Sulaiman. Dari latar belakang keluarga, Amran Sulaiman adalah turunan raja Bone.

Tribun Timur/ Sanovra Jr
 Menteri Pertanian RI, Andi Amran Sulaiman berkunjung ke kantor Tribun Timur, Jl Cendrawasih No 430, Makassar, Kamis (14/3/2019).    

Melansir dari Wikipedia, Andi Amran Sulaiman adalah seorang pengusaha dan mantan Menteri Pertanian periode 2014-2019.

Namun kembali dilantik untuk menggantikan posisi SYL.

Amran Sulaiman lahir 27 April 1968.

Sebelum menjadi menteri, ia adalah pemimpin Tiran Group, sebuah perusahaan konglomerat yang bermarkas di Makassar ini sebagian besar beroperasi di Indonesia Timur menjadikannya menteri terkaya yang diangkat ke kabinet baru.

Latar Belakang Keluarga

Lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pendidikan dan sebagian besar karirnya berkisar pada bidang pertanian, dan ia tercatat sebagai dosen ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin yang dikelola pemerintah.

Andi Amran Sulaiman merupakan anak ketiga dari dua belas bersaudara dari ayah Andi B. Sulaiman Dahlan Petta Linta, seorang veteran, dan ibu Andi Nurhadi Petta Bau.

Di Bone, Amran masih mempunyai garis darah biru.

Baca juga: Andi Amran Sulaiman Angkat Bupati Konawe Utara Ruksamin Jadi Anggota Kehormatan Ikatan Alumni Unhas

Dia adalah keturunan dari La Pawawoi Arung Sumaling, anak keempat dari La Tenri Tappu, Raja Bone ke-23.

Ia merupakan adik dari Andi Sudirman Sulaiman, Gubernur Sulawesi Selatan periode 2022-2023.

Pendidikan

Ketika ia lahir di Bone, ia menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di daerah tetangga, Barru, di mana ia tinggal selama 7 tahun dan pertama kali bersekolah di sekolah dasar.

Kemudian, ia kembali ke Bone dan menyelesaikan pendidikan dasar 12 tahun pertamanya, lulus dari sekolah menengah atas negeri di Lappariaja pada tahun 1989.

Setelah menyelesaikan studi dasarnya, Amran belajar ilmu pertanian di Universitas Hasanuddin Makassar, dimulai pada tahun 1988 dan memperoleh gelar sarjana pada tahun 1993.

Ia melanjutkan untuk memperoleh gelar master dan pascasarjana dari universitas yang sama masing-masing pada tahun 2003 dan 2012, semuanya pada subjek yang sama.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved