Berita Kendari
Ratusan Senjata yang Digunakan Masyarakat Sulawesi Tenggara Zaman Dulu Dipamerkan di Museum Sultra
Berikut ini ratusan senjata masa lampu yang digunakan masyarakat di wilayah Sulawesi Tenggara (Sultra) pada zaman dahulu.
Penulis: Dewi Lestari | Editor: Desi Triana Aswan
Bhadili merupakan pusaka leluhur Parabela Tambunaloko yang diserahkan oleh Sultan Buton ke - IV La Sangaji (Sultan Dayanu Ikhsanuddin) 1610 meter kepada wilayah pertahanan Matana Sorumba Lapandewa yang bertugas menjaga wilayah Kesultanan Buton bagian Selatan.
12. Lolabi (Keris Bergagang Kuning)
Pusaka lolabi dalam pemerintahan kerajaan Wuna dipegang oleh Umputo Wuna atau Raja Wuna.
13. Katuko Bulawa (Tongkat Begagang Emas)
Katuko Bulawa dalam pemerintahan kerajaan Wuna hanya dipegang oleh Omputo Wuna/Raja Wuna
14. Katuko Salaka (Tongkat Bergagang Perak)
Katuko Salaka dalam pemerintahan kerajaan Wuna, hanya dipegang oleh Bhonto Bolana/Perdana Menteri.
15. Keris Tongkat
Keris dengan sarung berbentuk tongkat ini, bilahnya pendek dengan gagang berbentuk kepala manusia, yang berfungsi sebagai hiasan, yang berasal dari Kabupaten Muna.
16. Mata Tomba
Mata tomba terbuat dari besi baja yang berfungsi sebagai alat perang.
17. Peluru
Peluru meriam ditemukan dalam kompleks benteng Rotterdam ujung pandang, sebagai persediaan amunisi perang masa penjajahan di Sulawesi.
18. Meriam (Maria)
Meriam merupakan senjata berbentuk tabung yang memiliki Laras panjang dengan diameter bervariasi, yang digunakan untuk berperang melawan penjajah.
(*)
(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.