3 Profil Wanita Terdekat SYL Turut Dicekal Gegara Dugaan Kasus Korupsi, Terima Dana hingga Fasilitas

Saat ini diketahui KPK memang tengah usut dugaan korupsi di Kementerian Pertanian yang dulunya dipimpin Syahrul Yasin Limpo.

Tercatat ada sembilan nama yang dicegah ke luar negeri oleh KPK, terkait pengusutan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

Sembilan orang yang dicegah KPK terkait kasus dugaan korupsi di Kementan itu yakni Syahrul Yasin Limpo ( eks Menteri Pertanian RI), Kasdi Subagyono (Sekjen Kementan RI), Muhammad Hatta (Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI), Zulkifli (Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan RI).

Turut pula dicegah Tommy Nugraha (Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan RI), Sukim Supandi (Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kesekjenan Kementan RI), Ayun Sri Harahap (Dokter), Indira Chunda Thita (Anggota DPR RI), dan A Tenri Bilang Radisyah Melati (Pelajar/Mahasiswa).

KPK beralasan, SYL hingga Indira Chunda Thita dicegah ke luar negeri, sebagai bentuk back up dan support dalam memperlancar proses penyidikan dugaan korupsi di Kementan.

Dalam artikel ini TribunKaltara.com sajikan profil dan biodata Indira Chunda Thita yang merupakan putri eks Mentan SYL.

Terdapat pula dalam artikel ini Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara atau LHKPN Indira Chunda Thita yang dilansir TribunKaltara.com dari situs resmi e-LHKPN KPK pada Sabtu 7 Oktober 2023.

Terlihat Indira Chunda Thita putri eks Mentan SYL itu punya total harta Rp 16.125.768.816.

Laporan harta kekayaan Indira Chunda Thita putri eks Mentan SYL itu terakhir kali dilaporkan ke situs e-LHKPN pada 31 Desember 2022.

Saat itu, Indira Chunda Thita putri eks Mentan SYL itu jabat Komisaris di PT PETROKIMIA GRESIK yang merupakan bagian PUPUK INDONESIA GROUP.

Kini Indira Chunda Thita putri eks Mentan SYL itu duduk sebagai anggota DPR RI dari Partai Nasdem.

Profil dan Biodata Indira Chunda Thita Putri Eks Mentan SYL

Melansir Tribunnews.com, Indira Chunda Thita adalah putri sulung SYL dengan Ayun Sri Harahap.

Saat ini, Indira Chunda Thita menjadi anggota DPR RI menggantikan Muhammad Rapsel Ali yang meninggal dunia pada 9 April 2023.

Wanita berusia 44 tahun itu dilantik menjadi anggota Pengganti Antarwaktu (PAW) untuk sisa masa jabatan 2019-2024 pada Selasa (12/9/2023).

Selain sebagai anggota DPR RI, Indira Chunda Thita pernah diangkat menjadi Komisaris Independen PT Petrokimia Gresik.

Selain menjadi komisaris, Indira Chunda Thita merupakan kader Partai Nasdem atau partai yang sama dengan sang ayah.

Di partai tersebut, Indira Chunda Thita menjabat sebagai Ketua Umum DPP Garda Wanita (Garnita) Malahayati Nasdem masa bakti 2019-2024.

Sebelum di Nasdem, Indira Chunda Thita sempat masuk ke Partai Amanat Nasional (PAN).

Di PAN, Indira Chunda Thita menjabat sebagai Bendahara Umum DPP BM PAN dan Wakil Sekretaris Jenderal DPP PAN.

Pada Pemilu 2024, Indira Chunda Thita hendak mencalonkan diri lagi sebagai caleg DPR RI dari dapil Jawa Barat III meliputi Cianjur dan Kota Bogor.

Nama: Indira Chunda Thita S., S.E., M.M.

Tempat Lahir / Tgl Lahir: Jakarta / 07 April 1979

Agama: Islam

Riwayat Pendidikan

SD , SD Mangkura. Tahun: 1986 - 1991

SMP , SMP Islam Atirah Makassar. Tahun: 1992 - 1994

SMA , SMAN I Makassar. Tahun: 1995 - 1997

S1 Jurusan Ekonomi, Universitas Hassanuddin . Tahun: 1998 - 2003

S2 Magister Management, Universitas Hassanuddin. Tahun: 2005 - 2007

Riwayat Pekerjaan

Anggota DPR RI F-Nasdem 2023-2024

PT. Petrokimia Gresik, Sebagai: Komisaris. Tahun: 2020 - 2023

Anggota DPR RI F-PAN, Sebagai: Wakil Bendahara. Tahun: 2014 - 2018

Anggota DPR RI F-PAN, Sebagai: Wakil Bendahara. Tahun: 2009 - 2014

Riwayat Organisasi

Garnita NasDem , Sebagai: Ketua Umum. Tahun: 2019 - 2024

Anggota DPR RI dari F-PAN, Sebagai: Wakil Bendahara. Tahun: 2009 - 2011

Kadin Sulsel, Sebagai: Wakil Ketua Kadin Komite Tetap Bidang Infrastruktur. Tahun: 2009 - 2011

DPP Gerakan Bela Negara Sulses, Sebagai: Wakil Ketua Umum. Tahun: 2008 - 2013

Harta Kekayaan Indira Chunda Thita Putri Eks Mentan SYL

I. DATA HARTA
A.TANAH DAN BANGUNAN Rp 11.213.272.000

1.Tanah dan Bangunan Seluas 436 m2/345 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HASIL SENDIRI 3.600.000.000

2.Tanah dan Bangunan Seluas 92 m2/165 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI 358.272.000

3.Tanah dan Bangunan Seluas 111 m2/95 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA550.000.000

4.Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/134 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI 430.000.000

5.Tanah Seluas 107 m2 di KAB / KOTA GOWA, LAINNYA 175.000.000

6.Tanah dan Bangunan Seluas 168 m2/102 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI 550.000.000

7.Tanah Seluas 160 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI 450.000.000

8.Tanah Seluas 160 m2 di KAB / KOTA GOWA, HASIL SENDIRI 500.000.000

9.Tanah dan Bangunan Seluas 300 m2/75 m2 di KAB / KOTA KOTA MAKASSAR , HASIL SENDIRI 4.600.000.000

B.ALAT TRANSPORTASI DAN MESINRp1.385.000.000

1. MOBIL, TOYOTA ALPHARD SC 2.5 AT Tahun 2015, HASIL SENDIRI 1.150.000.000

2. MOBIL, AUDI A4 2.0 TURBO FSI Tahun 2013, HASIL SENDIRI 235.000.000

C.HARTA BERGERAK LAINNYA Rp 1.051.163.840

D. SURAT BERHARGA Rp 350.000.000

E. KAS DAN SETARA KAS Rp 3.024.512.456

F. HARTA LAINNYA Rp 0

Sub Total Rp 17.023.948.296

II.HUTANG Rp 898.179.480

III.TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-II) Rp 16.125.768.816

3. Cucu SYL

Buntut kasus hukum yang kini menjerat mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, ia beserta keluarganya dilarang ke luar negeri oleh penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Pencekalan sebagai tindak lanjut proses pengusutan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan).

Delapan orang lainnya yang dicekal, tiga orang keluarga dekat SYL dan lima pejabat Kementan.

Yaitu Ayun Sri Harahap (istri SYL), Indira Chunda Thita (putri pertama SYL/anggota DPR RI Fraksi Nasdem) dan A Tenri Bilang Radisyah Melati (cucu pertama SYL).

Lima pejabat kementan yang mendapat pencekalan, yaitu Kasdi Subagyono (Sekjen Kementan RI), Muhammad Hatta (Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI), Zulkifli (Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementan RI), Tommy Nugraha (Direktur Pupuk dan Pestisida Kementan RI), dan Sukim Supandi (Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kesekjenan Kementan RI).

"Dengan telah bergulirnya penyidikan perkara dugaan korupsi di Kementan RI, maka sebagai bentuk back up dan support dalam memperlancar proses penyidikan tersebut, saat ini KPK telah mengajukan 9 orang untuk dicegah melakukan perjalanan ke luar negeri," kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri, dalam keterangannya, Jumat (6/10/2023).

"Mereka adalah para tersangka dan pihak-pihak terkait lainnya dalam perkara tersebut," imbuhnya.

Ali mengatakan pengajuan cegah ini ditujukan pada Ditjen Imigrasi Kemenkumham RI untuk 6 bulan pertama, sampai dengan April 2024.

Pencegahan pun dapat diperpanjang sesuai kebutuhan penyidikan.

Salah satu keluarga dekat Syahrul Yasin Limpo yang dicegah ke luar negeri adalah sang cucu, Andi Tenri Bilang Radisyah Melati.

Seperti apa sosok wanita cantik ini?

Andi Tenri Bilang Radisya Melati adalah putri tunggal dari Indira Chunda Tita SYL. Sehari-hari ia biasa disapa Bibie.

Tahun 2015 lalu, ia pernah mengambil kursus di Oxford Inggris, Bibie memilih politik dan publik speaking.

Pesona yang dimiliki Radisyah Melati enggak jarang membuat netizen terpukau.

Cewek yang akrab disapa Bibi ini merupakan anak dari Indira Chunda Thita Syahrul Putri, anak dari Syahrul Yasin Limpo.

Tak cuma berparas menawan, gaya fashion Bibi juga terbilang stylish namun tidak berlebihan!

Bibi dikenal sebagai pribadi yang suka berbagi, lho!

Saat ulang tahun yang ke-19, Bibi memilih merayakannya dengan ratusan warga binaan panti sosial Bina Daksa Wirajaya Makassar.

Ternyata, Bibi merupakan keturunan kerajaan Gowa, Bone, dan Luwu, lho! Tak heran kalau pesonanya cukup anggun di mata masyarakat.

Diberitakan sebelumnya, Polda Metro Jaya telah memeriksa sebanyak 6 orang saksi terkait kasus dugaan pemerasan Syahrul Yasin Limpo diduga oleh KPK.

Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak membenarkan hal itu.

Dan di antara 6 saksi yang diperiksa termasuk suami Andi Tenri Natassa, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar.

"Benar, (Irwan) salah satu saksi yang sudah dilakukan klarifikasi di tahap penyelidikan," kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri, Minggu (8/10/2023) dikutip dari Kompas.com.

Polda Metro Jaya belum merinci maksud pemeriksaan yang dilakukan terhadap Kombes Irwan.

Namun penyidik bakal kembali mengklarifikasi Kombes Irwan sebagai saksi, mengingat kasus dugaan pemerasan ini sudah naik ke tahap penyidikan.

(*)

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunMakassar.com/Nur Fajriani R) (Kompas.com/Rizki Syahrial)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)