Alur Pengajuan Dana Padanan Kedaireka 2024 Untuk Para Dosen, Akhir Pengumpulan Proposal 30 Oktober

Berikut ini alur pengajuan Dana Padanan Kedaireka 2024 untuk para dosen di seluruh Indonesia.

Istimewa
Program Dana Padanan (Matching Fund) Tahun 2024 masih difokuskan pada lima tema prioritas riset/rekacipta untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia. Yaitu Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Ekonomi Digital, Penguatan Pariwisata, dan Kemandirian Kesejahteraan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini alur pengajuan Dana Padanan Kedaireka 2024 untuk para dosen di seluruh Indonesia.

Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi atau Teknologi Kemendikbudristek RI baru saja meresmikan

Teknologi Kemendikbudristek RI penerimaan proposal Program Dana Padanan atau Matching Fund 2024.

Kegiatan tersebut ditandai dengan Soft Launching secara daring pada Senin (2/10/2023) dibuka Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek RI, Nizam.

Kegiatan Soft Launching turut dihadiri Sekretaris Ditjen Diktiristek yang diwakilkan oleh PPK Program Dana Padanan Didi Rustam serta insan Perguruan Tinggi dan Industri.

Kemudian pemaparan substansi dan struktur proposal disampaikan oleh Tim Substansi Program Dana Padanan 2024 Setyawan P. Sakti. 

Lantas seperti apa alur pengajuan Dana Padanan Kedaireka 2024?

Baca juga: Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara Kini Punya Wadah Bank Referensi Karya Ilmiah Melalui Jurnal PAI

Insan perguruan tinggi bersama mitra Dunia Usaha dan Dunia Industri atau DUDI dapat mengajukan proposal Dana Padanan Kedaireka Tahun 2024 melalui website www.kedaireka.id

Pengajuan proposal tersebut berkaitan dengan karya reka cipta yang solutif dan inovatif di tengah kebutuhan dan tantangan masyarakat.

Para dosen yang berminat bisa langsung mengajukan proposal selama periode 1–31 Oktober 2023.

Selanjutnya tahap Desk Evaluasi Proposal pada 1-10 November 2023 dan Pengumuman Hasil Desk Evaluasi Proposal pada 13-15 November 2023.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek RI, Nizam saat membuka penerimaan proposal Program Dana Padanan (Matching Fund) Tahun 2024 yang ditandai dengan Soft Launching secara daring beberapa waktu lalu.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek RI, Nizam saat membuka penerimaan proposal Program Dana Padanan (Matching Fund) Tahun 2024 yang ditandai dengan Soft Launching secara daring beberapa waktu lalu. (Tangkapan layar)

Kemudian dilanjutkan dengan Presentasi Proposal pada 20-30 November 2023 dan Pengumuman Hasil Presentasi Proposal pada 2 Desember 2023.

Tahap berikutnya Verifikasi dan Evaluasi Kelayakan Anggaran pada 4-15 Desember 2023 dan Penetapan Penerima Pendanaan pada 20 Desember 2023.

Program Dana Padanan 2024 diluncurkan pada awal Oktober ini, agar proposal dapat segera dirancang, diajukan dan dievaluasi pada tahun ini juga.

Sehingga pelaksanaan program pada 2024 dapat berjalan lebih optimal dan mempunyai waktu yang cukup untuk diimplementasikan.

Alokasi Pendanaan Hingga Rp 750 Miliar

Diketahui, sebanyak Rp 750 Miliar anggaran digelontorkan untuk alokasi pendanaan yang sudah disiapkan oleh Ditjen Diktiristek.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kemdikbudristek RI, Nizam menyampaikan bahwa dana tersebut diharapkan dapat diserap secara optimal untuk menghasilkan karya-karya yang lebih gemilang dan sinergi inovasi pentahelix (semangat Kampus Merdeka) betul-betul berdampak pada kemajuan bangsa dan negara.

“Tema proposal yang diajukan masih difokuskan pada lima prioritas riset/rekacipta untuk mendukung transformasi ekonomi Indonesia. Yaitu Ekonomi Hijau, Ekonomi Biru, Ekonomi Digital, Penguatan Pariwisata, dan Kemandirian Kesejahteraan. Harapannya dengan tema-tema tersebut, Program Dana Padanan Kedaireka ini semakin menghilir dan masalah yang dialami industri segera menghulu ke agenda riset di perguruan tinggi, “ujar Nizam dalam rilis yang diterima TribunnewsSultra.com.

Dana Padanan (Matching Fund) 2023 Diikuti Oleh 5.652 Proposal     

Baca juga: Kedaireka Gandeng HIPMI Kolaborasi Dalam ‘Dunia Usaha Dunia Industri’ di Peguruan Tinggi

         

PPK Program Dana Padanan Didi Rustam menyampaikan bahwa pada pelaksanaan Dana Padanan (Matching Fund) 2023 melibatkan 5.652 proposal yang mendaftar.

Dari jumlah proposal yang masuk, tahun 2023 mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya, yakni 1.273 proposal pada 2021 dan 4.767 proposal pada 2022.

“Dengan adanya animo insan Dikti yang cukup tinggi, kami melaksanakan proses seleksi yang terdiri dari beberapa tahap. Kemudian dari tahun ke tahun ada perbaikan layanan bagi insan Dikti dan para pengusul melalui proses yang lebih sederhana, efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar mendapatkan proposal yang lebih berkualitas.

Kemudian sebagai tindak lanjut dari Soft Launching Program Dana Padanan Kedaireka 2024 yang sudah dilakukan, Ditjen Diktiristek juga akan menyelenggarakan Grand Launching secara hybrid (luring & daring) dalam waktu dekat ini.

Pada Grand Launching akan melibatkan dan mengundang insan perguruan tinggi, DUDI, mitra swasta, pemerintah (pusat maupun daerah) dan BUMN,” tutup Didi.

(*)   

(TribunnewsSultra.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved