Video Viral

Terbaru Video Cilacap Viral di SMP 2 Cimanggu, Nasib Pelaku, Rentetan Kasus, Kepsek Wuri Handayani

Update terbaru video Cilacap viral di SMP 2 Cimanggu, nasib pelaku, rentetan kasus, hingga sosok kepala sekolah Wuri Handayani kini disorot.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
kolase foto (handover)
Terbaru video Cilacap viral di SMP 2 Cimanggu, nasib pelaku, rentetan kasus, hingga sosok kepala sekolah (kepsek) Wuri Handayani kini disorot. Beredarnya video viral kasus bullying atau perundungan dengan korban dan pelaku pelajar SMP tersebut masih menjadi sorotan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Update terbaru video Cilacap viral di SMP 2 Cimanggu, nasib pelaku, rentetan kasus, hingga sosok kepala sekolah Wuri Handayani kini disorot.

Beredarnya video viral kasus bullying atau perundungan dengan korban dan pelaku pelajar SMP tersebut masih menjadi sorotan.

Terungkapnya aksi pembullyan tersebut berawal dari video yang viral di media sosial Twitter X, Instagram, TikTok, dan lainnya.

Video viral berdurasi 4 menit 15 detik tersebut merekam aksi penganiayaan pelajar sekolah menengah pertama (SMP).

Korban yang dianiaya dalam video Cilacap viral tersebut ternyata adalah pelajar SMPN 2 Cimanggu berinisial FF (14).

Sedangkan, pelaku perundungan atau bullying dalam video yang viral tersebut adalah kakak kelasnya berinisial MK (15) dan WS (14).

Kepolisian pun menetapkan keduanya sebagai tersangka atau anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).

Baca juga: Viral Ling Ling Pacar Bharada E Kesal di TikTok Gegara Disebut Bukan Sosok yang Menemani Dari Nol

Dalam perkembangan terbaru pada Senin (02/10/2023), kepolisian melimpahkan berkas perkara kasusnya ke kejaksaan.

Hal tersebut disampaikan Kepala Kepolisian Resort Kota atau Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiarto.

“Hari ini berkas perkara kami limpahkan tahap satu ke tingkat Kejaksaan,” katanya.

Seiring bergulirnya kasus tersebut, sebelumnya Cilacap viral lagi gegara kembali beredarnya video viral jilid kedua.

Video viral juga merekam aksi pembullyan atau perundungan dengan korban dan pelaku adalah pelajar SMPN 2 Cimanggu.

Terungkap pelaku aksi bullying dalam video viral kedua tersebut adalah K (13).

K melakukan penganiayaan terhadap RF (14) yang sama-sama adalah pelajar kelas VII SMPN 2 Cimanggu.

Peristiwa pembullyan dalam video Cilacap viral jilid kedua tersebut terjadi pada Senin (25/9/2023).

Aksi tersebut hanya berselang sehari setelah peristiwa pembullyan dalam video viral pertama yang terjadi pada Selasa (26/9/2023).

Seiring dua video Cilacap viral tersebut, kepala SMPN 2 Cimanggu, Wuri Handayani, pun ikut menjadi sorotan.

Sorotan tersebut seiring pernyataannya yang menyebut terduga pelaku mempunyai sederet prestasi dari berbagai kegiatan ekstrakurikuler.

Video Viral Kedua

Pihak kepolisian pun mengungkap fakta-fakta di balik video viral perundungan di Cilacap tersebut.

Salah satunya pelaku pembullyan yakni MK dan K ternyata berasal dari geng sekolah yang sama di SMPN 2 Cimanggu.

Baca juga: Video Viral Aksi Pria Tunjukan Alat Vital di Depan 3 Wanita Penjaga Toko Sepeda di Kendari Sultra

Geng tersebut bernama Barisan Siswa yang beranggotakan sekitar 30 pelajar SMP dan diketuai oleh MK.

Lokasi kejadiannya pun sama yakni kawasan Pegunungan Cimanggu di Desa Negarajati.

Kawasan tersebut berjarak sekitar 2 kilometer (km) dari SMPN 2 Cimanggu.

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu, membenarkan jika kejadian itu berada di lokasi yang sama.

“Iya, benar (di lokasi yang sama),” saat ditanya melalui sambungan telepon soal kebenaran postingan tersebut, Jumat (29/9/2023).

Senada disampaikan Kasat Reskrim Polresta Cilacap Kompol Guntar Arif Setiyoko.

“Itu kejadian Senin (25/9/2023), yang satunya kejadian Selasa (26/9/2023). Lokasinya sama dengan video yang viral sebelumnya,” jelas Guntar pada Jumat (29/29/2023).

Terbaru video Cilacap viral di SMP 2 Cimanggu, nasib pelaku, rentetan kasus, hingga sosok kepala sekolah (kepsek) Wuri Handayani kini disorot. Beredarnya video viral kasus bullying atau perundungan dengan korban dan pelaku pelajar SMP tersebut masih menjadi sorotan.
Terbaru video Cilacap viral di SMP 2 Cimanggu, nasib pelaku, rentetan kasus, hingga sosok kepala sekolah (kepsek) Wuri Handayani kini disorot. Beredarnya video viral kasus bullying atau perundungan dengan korban dan pelaku pelajar SMP tersebut masih menjadi sorotan. (kolase foto (handover))

Meski lokasi maupun terduga pelaku berasal dari kelompok yang sama, Kompol Guntar, menyebut dua peristiwa dalam video Cilacap viral tersebut tidak ada keterkaitan.

Kompol Guntar Arif Stiyoko, pun mengungkap, motif pembullyan dalam video viral kedua berawal dari masalah tantang-menantang.

“Jadi awalnya ada adik kelas yang mengadu ke kakak kelas kalau ditantang oleh RF,” kata Guntar dikutip dari Kompas.com pada Sabtu (30/9/2023).

Mendengar laporan dari adik kelas itu, K tidak terima dan kemudian menghajar RF.

“Karena dia mengadu ke kakak kelas, makanya dia (RF) dipukulin sendiri sama temannya,” jelas Guntar.

Akibat peristiwa itu, kata Guntar, korban mengalami luka memar.

Namun kini kondisinya disebut telah membaik.

Baca juga: Video Viral Siswa dan Guru SMKN 9 Kolaka Halangi Jalan Proyek Tambang, Debu Ganggu Aktivitas Belajar

Kasus Video Viral Pertama

Adapun kasus sebelumnya, video Cilacap viral memperlihatkan aksi bullying di SMPN 2 Cimanggu.

Peristiwa bullying tersebut terjadi pada Selasa (26/9/2023).

Dalam video yang beredar, pelaku merundung seorang siswa lain berinisial FF dengan cara yang brutal.

Pelaku menendang kepala hingga memukul perut FF berulang kali.

Bahkan, hingga korban terjatuh bertubi-tubi dan tidak memberikan perlawanan.

Dalam kasus video viral pertama ini, terdapat dua orang yang menjadi tersangka atau anak yang berhadapan dengan hukum (ABH).

Baca juga: Alasan Pelaku Bully Siswa SMP Pukuli Temannya Gegara Tak Terima Pernyataan Korban, Video Viral di IG

Masing-masing anak tersebut bernama MK (15) dan WS (14).

Sementara itu, korban bullying, FF (14) mengalami luka, lebam, patah tulang, hingga sesak napas.

Karena kondisinya yang memburuk, korban dirujuk ke rumah sakit di Purwokerto.

“Korban kemarin kami rujuk ke RS di Purwokerto untuk menjalani operasi dan perawatan intensif,” kata Kapolresta Cilacap Kombes Fannky Ani Sugiharto, Jumat (29/9/2023).

Fannky menjelaskan, awalnya korban dilarikan ke RSUD Majenang karena mengalami sesak napas, pada Rabu (27/9/2023).

Namun setelah diperiksa lebih lanjut, korban ternyata mengalami patah tulang pada bagian rusuk.

Atas kondisi itu, polisi memutuskan untuk membawa korban ke RS di Purwokerto.

“Untuk meringankan beban keluarga korban, Polri memberikan bantuan pembiayaan pengobatan dan perawatan,” ujarnya.

Kepsek Beber Prestasi

Kepala SMPN 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah, Wuri Handayani, menjadi sorotan setelah membeberkan prestasi MK.

Sosok MK adalah terduga pelaku perundungan atau bullying terhadap FF (14) dalam video viral yang beredar luas.

Wuri mengatakan MK memiliki segudang prestasi, mulai dari pencak silat hingga tilawah Al-Quran.

Video pernyataan Wuri beredar luas di media sosial, satu di antaranya diunggah kanal YouTube WartakotaLive.com, Minggu (1/10/2023).

“Dia (MK) anak yang punya bakatlah, artinya dia di Pramuka ya oke, dia ikut ekstra oke, latar belakangnya dari kecil,” katanya.

Dalam klarifikasinya, Wuri Handayani, mengatakan, MK memiliki bakat bela diri sejak kecil.

“Makanya di SMP 2 Cimanggu pun pelaku ikut ektrakurikuler pencak silat,” jelasnya.

“Pelaku itu pernah mengikuti lomba pencak silat tingkat kabupaten, dan meraih juara 2, jadi prestasi ada,” lanjutnya.

Selain pencak silat, MK disebutnya juga memiliki prestasi di bidang tilawah Al-Quran.

“Lalu kemarin ikut lomba tilawah tingkat kecamatan bisa mendapatkan juara, prestasi,” kata Wuri.

“Luar biasa sangat sangat kaget, sangat miris,” jelasnya menambahkan.

Seperti diberitakan sebelumnya, video viral perundungan yang dilakukan MK terhadap FF beredar di media sosial.

Dalam video Cilacap viral tersebut, MK memukul hingga menendang FF secara membabi buta.

Akibatnya, FF mengalami patah pada tulang rusuk hingga harus dilarikan ke RS Margono, Purwokerto, Jawa Tengah.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Kompas.com, TribunJabar.id/Rheina Sukmawati, Tribunnews.com/Jayanti TriUtami, TribunBanyumas.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved