Berita Sulawesi Tenggara

Pemprov Sulawesi Tenggara Canangkan Konsep Pertanian Terpadu di Wawolemo Konawe

Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) mencanangkan konsep pertanian terpadu.

istimewa
Pemerintah Povinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) mencanangkan konsep pertanian terpadu atau Integrated Farming System. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra), melalui Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) mencanangkan konsep pertanian terpadu atau Integrated Farming System.

Proyek perubahan yang dikembangkan Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin Jaya.

Telah dipaparkan ketika mengikuti pelatihan kepemimpinan nasional TK II di BPSDM Kemendagri RI belum lama ini.

Baca juga: Cara Mengenali hingga Membuang Obat Diedukasi ke Siswa dan Guru MIN 1 Kendari Sulawesi Tenggara

Dalam paparannya dihadapan mentor, coach dan penguji, La Ode Rusdin Jaya mengungkapkan rencana penggunaan konsep pertanian ini bakal diterapkan dalam Bangun Kawasan Pertanian Wawolemo, Penguatan Investasi atau Barakati Sultra.

Barakati Sultra ini merupakan arah baru pengembangan sektor pertanian di Sulawesi Tenggara yang diharapkan bisa menjadi penggerak baru.

Bagi pemenuhan kesejahteraan petani dan peternak di Sulawesi Tenggara.

Di mana konsep ini merupakan konsep yang mengintegrasikan beberapa jenis tanaman pangan dengan hijauan pakan ternak yang dikelola secara terpadu.

Berorientasi ramah lingkungan di dalam satu lahan pertanian Ranch Wawolemo.

Baca juga: Program Desa Digital IM3 Dorong Kemajuan UMKM Mebel di Desa Manongkoki Takalar Sulawesi Selatan

"Alhamdulillah para Coach dan Penguji dari Lembaga administrasi negara (LAN) memberi apresiasi positif dari proposal pelatihan kepemimpinan nasional TK II di BPSDM RI ini agar pengembangan lahan pertanian/Ranch Wawolemo dikembangkan dengan efektif, terstruktur dan terintegrasi melalui pendekatan Integrated Farming System, smart agricultural dan agrowisata," ujar Rusdin.

Sekda Sultra, Asrun Lio, selaku Mentor yang mengarahkan dan membimbing konsep pengembangan pertanian berbasis Integrated Farming System itu.

Turut menghadiri ujian proposal proyek perubahan tersebut.

Serta mengapresiasi Barakati Sultra, karena menurutnya hal itu merupakan sebuah harapan sekaligus doa-doa terbaik untuk Provinsi Sultra yang aman, maju, sejahtera dan bermartabat.

"Kata Barakati berasal dari bahasa Buton dan Muna yang berarti diberkati, dengan memaksimalkan koordinasi dan kolaborasi lintas OPD dan stakeholder agar percepatan pengembangan kawasan pertanian Wawolemo segera terwujud," ujarnya.

Menurut Asrun, cukup menarik proyek perubahan yang dimenangkan oleh salah satu kepala dinas muda ini, sebab arah pengembangan pertanian Sultra menopang ketahanan pangan, peningkatan produksi dan produktivitas dengan Konsep Integrated Farming System.

Baca juga: Pemda Konawe Utara Gelar Sosialisasi Pelaksanaan Outbreak Response Immunization Cegah Difteri

Bahkan sebelumnya, Asrun menyebut Pj Gubernur Sultra, Komjen Pol (P) Andap Budhi Revianto telah menyampaikan 8 arahan esensial sesuai arahan Presiden.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved