Harga BBM
Terbaru Harga Pertamax, Dexlite, Pertamina Dex Naik Hari ini, Rinciannya Termasuk Sulawesi Tenggara
Terbaru harga Pertamax, Dexlite, Pertamina Dex, naik mulai hari ini, simak rinciannya diseluruh Indonesia termasuk Sulawesi Tenggara.
Penulis: Sitti Nurmalasari | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Terbaru harga Pertamax, Dexlite, Pertamina Dex, naik mulai hari ini, simak rinciannya diseluruh Indonesia termasuk Sulawesi Tenggara.
PT Pertamina (Persero) kembali menaikkan banderol sejumlah bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi per Minggu, 1 Oktober 2023.
Sedangkan, harga BBM subsidi Pertalite dan solar diseluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) tidak mengalami kenaikan.
Harganya masih tetap yakni masing-masing Rp10 ribu (Pertalite) dan Rp6.800 (solar) per liternya.
Berbeda dengan harga BBM non-subsidi jenis Pertamax (Ron 92) dan Dexlite (CN 51) yang banderolnya naik.
Begitupun jenis bahan bakar lainnya yakni Pertamina Dex (CN 53) yang juga mengalami kenaikan harga.
Dalam daftar harga terbaru, Pertamax saat ini dibanderol berkisarRp14 ribu-Rp14.300 tergantung wilayahnya.
Baca juga: Pertalite Dihapus? Apa Itu Pertamax Green 92 BBM Ramah Lingkungan, Harga Hingga Jenis Pertamina 2024
Besaran kenaikan harganya dari sebelumnya berkisar Rp700 per liter termasuk di Pulau Sulawesi.
Harga Pertamax di Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, misalnya kini Rp14.300 per liter.
Sedangkan, harga Dexlite rerata naik menjadi Rp17.200 menjadi Rp16.350 per liter.
Demikian pula Pertamina Dex juga kini harganya menjadi Rp17.900 menjadi Rp 16.900 per liter.
BBM non-subsidi lain yakni Pertamax Turbo dan Pertamax Green E5 dinaikkan masing-masing menjadi Rp 16.600 dan 16.000.
Berikut daftar harga terbaru Pertamax, Dexlite, Pertamina Dex, dan lainnya dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribunnews.com:
Prov. DKI Jakarta: Rp 14.000
Prov. Banten: Rp 14.000
Prov. Jawa Barat: Rp 14.000
Prov. Jawa Tengah: Rp 14.000
Prov. DI Yogyakarta: Rp 14.000
Prov. Jawa Timur: Rp 14.000
Prov. Bali: Rp 14.000
Prov. Nusa Tenggara Barat: Rp 14.000
Baca juga: Kronologis Mobil Truk Tangki BBM Solar di Sampara Konawe Bocor hingga Tumpah di Jalan Raya
Prov. Nusa Tenggara Timur: Rp 14.000
Prov. Aceh: Rp 14.000
Free Trade Zone (FTZ) Sabang: Rp 12.900
Prov. Sumatera Utara: Rp 14.300
Prov. Sumatera Barat: Rp 14.300
Prov. Riau : Rp 14.600
Prov. Kepulauan Riau: Rp 14.600

Free Trade Zone (FTZ) Batam: Rp 13.400
Prov. Jambi: Rp 14.300
Prov. Bengkulu: Rp 14.600
Prov. Sumatera Selatan: Rp 14.300
Prov. Bangka-Belitung: Rp 14.300
Prov. Lampung: Rp 14.300
Prov. Sulawesi Utara: Rp 14.300
Prov. Gorontalo: Rp 14.300
Prov. Sulawesi Tengah: Rp 14.300
Prov. Sulawesi Selatan: Rp 14.300
Prov. Sulawesi Barat: Rp 14.300
Prov. Kalimantan Barat: Rp 14.300
Prov. Kalimantan Tengah: Rp 14.300
Prov. Kalimantan Selatan: Rp 14.300
Baca juga: BREAKING NEWS SPBU di Jalan Tapak Kuda Kendari Sulawesi Tenggara Dilelang Senilai Rp54,8 Miliar
Prov. Kalimantan Timur: Rp 14.300
Prov. Kalimantan Utara: Rp 14.300
Prov. Maluku: Rp 14.300
Prov. Maluku Utara: Rp 14.300
Prov. Papua: Rp 14.300
Prov. Papua Barat: Rp 14.300
Prov. Papua Selatan: Rp 14.300
Prov. Papua Pegunungan: Rp 14.300
Prov. Papua Tengah: Rp 14.300
Prov. Papua Barat Daya: Rp 14.300
Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, membenarkan penyesuaian harga BBM non-subsidi tersebut.
Sedangkan, banderol bahan bakar subsidi tetap sama atau tidak mengalami kenaikan.
"Untuk BBM Penugasan (JBKP) Pertalite harga tetap Rp 10.000 per liter,” katanya dikutip dari Kompas.com.
“BBM Subsidi (JBT) Solar tetap Rp 6.800 perliter sesuai yang ditetapkan Pemerintah,” jelasnya menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sitti Nurmalasari, Tribunnews.com/Sri Juliati)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.