Video Viral
Alasan Pelaku Bully Siswa SMP Pukuli Temannya Gegara Tak Terima Pernyataan Korban, Video Viral di IG
Berikut ini alasan pelaku bully siswa SMP pukuli temannya gegara tak terima pernyataan korban. Peristiwa tersebut pun terekam kamera dan viral.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini alasan pelaku bully siswa SMP pukuli temannya gegara tak terima pernyataan korban.
Peristiwa tersebut pun terekam kamera dan viral di media sosial salah satunya di Instagram atau IG.
Rekaman video viral itupun beredar di media sosial.
Nampak dalam video viral itu aksi sejumlah siswa SMP diduga melakukan perundungan.
Salah satu diantaranya, melakukan penganiayaan berkali-kali.
Disaksikan sejumlah siswa lainnya yang turut berada di lokasi kejadian.
Berjalannya waktu, terungkap awal masalah tersebut dimulai.
Dilansir dari Tribunnews.com, terkait video yang kini sedang viral di media sosial itu, Wakapolresta Cilacap, AKBP Dr Arif Fajar Satria membeberkan MK (pelaku) merasa kesal kepada FF (korban) hingga melakukan perundungan.
Baca juga: Viral Aurel Hermansyah Emosi Bicara dengan Pembully Ameena, Ternyata Guru dan Ibu Bhayangkari
Diketahui MK adalah ketua kelompok beranggotakan remaja.
Ia merasa tak terima dengan sikap FF yang menyebut dirinya bukan bagian dari kelompok MK.
Sehingga memancing emosi MK dan membuathnya kesal.
"Pelaku tidak terima, karena korban mengaku menjadi bagian anggota kelompok siswa sekolah lain," kata Arif Fajar Satria, Rabu (27/9/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.
Kini pelaku tersebut ditahan pihak kepolisian.
Meski permasalahan ini melibatkan anak di bawah umur, namun Arif mengatakan akan tetap memproses permasalahan tersebut.
Meski begitu, proses hukum yang dijalankan tetap berpedoman terhadap UU sistem peradilan anak.
Pihaknya juga melakukan berbagai upaya preemtif dan preventif khususnya kepada sekolah.
"Itu menjadi PR khusus buat kita. Kapolsek langsung melakukan tindak lanjut bersama kepala sekolah," imbuhnya.
Video Viral
Sebelumnya, video viral seorang remaja yang duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) viral di media sosial karena menjadi korban bullying temannya sendiri.
Dalam video yang diunggah di akun Instagram @net2netnews, Rabu (27/9/2023), memperlihatkan sekumpulan siswa SMP berada di suatu tempat sepi.
Dalam video tersebut, seorang remaja SMP terlihat duduk dan terus menutup area mulut dan wajahnya.
Siswa tersebut dirangkul temannya yang menggunakan topi.
Tak lama kemudian, remaja bertopi itu menarik baju korban hingga korban dalam posisi berdiri.
Tanpa basa-basi, remaja yang menggunakan topi itu langsung menghajar korban.
Baca juga: Beda Nasib dengan Nanda Arsyinta, Ria Ricis Di-bully soal Tummy Time: Apa karena Dia Good Looking?
Saat dihajar, terdengar samar-samar korban sempat merintih kesakitan.
Saat teman-temannya mencoba memisah aksi brutal tersebut, terduga pelaku justru melakukan pengancaman.
“Misahkeun aing, jeung aing kabehan (misahin saya, berantem semua sama saya),” ujar terduga pelaku dalam video yang beredar.
Tidak hanya itu, akun tersebut juga mengunggah video berbeda saat terduga pelaku kembali menganiaya korban.
Dalam video yang berbeda, terduga pelaku justru lebih brutal dalam menganiaya korban.
Bahkan, samar-samar terlihat korban hingga terseret.
“Eh eh pingsan,” ujar salah satu siswa SMP yang berada di lokasi kejadian.
Saat berulang kali dianiaya, korban bahkan tidak melakukan perlawanan dan justru terlihat lemas tak berdaya.
Rupanya, bullying atau perundungan tersebut terjadi di SMP N 2 Cimanggu, Cilacap, Jawa Tengah.
Wakapolresta Cilacap, AKBP Dr Arif Fajar Satria, menuturkan, pihaknya menerima laporan kasus tersebut dari Kapolsek Cimanggu pada Selasa (26/9/2023) sore sekitar pukul 15.00 WIB.
Pelaku perundungan diketahui berinisial MK yang duduk di kelas 9.
Sementara, korbannya adalah FF adik kelas MK yang duduk di kelas 8.
Arif mengatakan kakak FF akhirnya melaporkan kasus bullying itu karena melihat beberapa bagian tubuh adiknya terdapat luka-luka.
"Jadi kakaknya ini menengarai korban FF yang saat pulang sekolah banyak terdapat luka di bagian tubuhnya.”
"Kemudian melaporkan kepada pihak kepolisian setempat, dan Kapolsek langsung melakukan kroscek," kata Dr. Arif, Rabu (27/9/2023), dikutip dari TribunBanyumas.com.
Setelah itu, kata Arif, pihaknya pada malam hari langsung mengamankan MK yang masih duduk di bangku kelas 9 SMP itu.
Bahkan, proses penangkapan MK juga diunggah di akun tersebut.
Saat diamankan di kediamannya, MK hanya menunduk menggunakan masker dan peci berwarna hitam.
Massa yang geram dengan aksi remaja tersebut terus menyorakinya saat terduga pelaku digiring menuju mobil polisi.
(*)
(Tribunnews.com/Linda) (TribunBanyumas.com/Pinky Setiyo Anggraeni)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.