Profil Pj Bupati Konawe Harmin Ramba, Harta Kekayaan dan Kontroversi Paskibraka Hingga Dilaporkan

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini profil Pj Bupati Konawe Harmin Ramba miliki harta kekayaan dan kontroversi Paskibraka Sulawesi Tenggara hingga dilaporkan.

Seperti diketahui, Harmin Ramba mendapat manda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menjadi Pj Bupati Konawe.

Harmin Ramba resmi terpilih sebagai Pj Bupati Konawe pengganti Kery Saiful Konggoasa.

Tepat pada hari ini, 25 September 2023, Harmin Ramba dilantik menjadi Pj Bupati Konawe.

Saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Harmin Ramba membenarkan hal tersebut.

"Pelantikan 25 (September)" kata Harmin.

Saat itu, Harmin Ramba sedang menghadiri rapat koordinasi bersama Kemendagri untuk Pj yang akan dilantik di seluruh Indonesia di Jakarta, Sabtu (24/9/2023).

Baca juga: BIODATA Harmin Ramba Pj Bupati Konawe Pengganti Kery Saiful Konggoasa, Beberkan 5 Tugas Utama

Lantas siapa sosok Harmin Ramba?

Sebelum dilantik, Harmin Ramba menjabat sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Sulawesi Tenggara atau Kesbangpol Sultra.

Nama Harmin sebagai Pj Bupati muncul lewat usulan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Konawe.

DPRD Konawe merekomendasikan tiga nama, yakni Kepala Pelabuhan Perikanan Samudera Kendari Yaitu Syahril Abdul Raup, Kepala Kesbangpol Sultra Harmin Ramba, dan Pejabat Kemendes-PDTT La Ode Muhajirin.

Khusus Harmin Ramba, juga diusulkan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Pemprov Sultra), sebagaimana dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Asrun Lio.

Sekda Sultra tersebut mengatakan bahwa untuk Pj Bupati Konawe ada Harmin Ramba dan Sekda Konawe Ferdinand Sapan. Sedangkan satu nama lagi dia lupa.

Profil

Harmin Ramba adalah seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).

Saat ini Harmin Ramba menjabat Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Sulawesi Tenggara (Kesbangpol Sultra).

Sebelumnya ia sebagai Harmin Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Sekretariat Daerah Pemprov Sultra.

Menduduki jabatan sebagai PPj Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Muna.

Dilantik sebagai Pj Sekda Muna Agustus 2021.

Berdasarkan Keputusan Gubernur Sultra Nomor 479 Tahun 2021 tentang Penunjukan Pj Sekda Muna.

Ia juga tercatat menjabat sebagai Ketua Umum Cabor Kempo.

Harta Kekayaan

Baca juga: Beredar SK Mendagri Tunjuk Harmin Ramba Sebagai Pj Bupati Konawe Sulawesi Tenggara

Mengutip laman LHKPN, di tahun 2021, saat menjadi staf ahli total kekayaan Harmin Ramba mencapai Rp899.549.922.

Tertinggi dari aset tanah dan bangunan yang mencapai Rp747.000.000.

Namun dari laporan LHKPN tahun 2022. Total kekayaan Harmin Ramba mengalami peningkatan.

Total kekayaan Harmin Ramba tahun 2022 yakni Rp929.840.709. Berikut rinciannya:

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp747.000.000

1. Tanah Seluas 180 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp670.000.000

2. Tanah Seluas 3700 m2 di KAB / KOTA KONAWE, WARISAN Rp77.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp135.000.000

1. MOBIL, HONDA HRV MOPEN/MINI BUS Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp135.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp17.000.000

D. KAS DAN SETARA KAS Rp30.840.709.

Itulah profil dan harta kekayaan Harmin Ramba yang calon Pj Bupati Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Kontroversi

Sebelum itu, Harmin Ramba sempat menjadi perbincangan.

Pasalnya, ia dilaporkan atas kasus Paskiraka Sulawesi Tenggara pada Agustus 2023 lalu.

Kasus tersebut terkait kisruh Paskibraka Sultra Doni Amansyah yang viral karena disebut-sebut diganti anak polisi memasuki baru.

Pihak Paskibraka Doni Amansyah melaporkan Kepala Kesbangpol Sultra Harmin Ramba.

Berita acara hasil seleksi menggunakan tulisan tangan yang mengusulkan Doni sebagai Paskibraka Nasional dari Sultra menjadi bukti pelaporan ini nantinya.

Kasus ini bermula saat kabar penggantian Doni Amansyah sebagai Paskibraka Nasional 2023 viral kaena curahan hati (curhat) ibunya, Samsuani.

Sang ibu mengaku kecewa putranya tetiba diganti sebagai pengibar bendera pada upacara Hari Ulang Tahun atau HUT RI ke-78 di Istana Negara, 17 Agustus 2023.

Curhatan itupun beredar dalam berbagai video viral TikTok, Instagram, Facebook, dan media sosial (medsos) lainnya, hingga kini menjadi pemberitaan lokal maupun nasional.

(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana/Muhammad Israjab)