Pengguna Jalan di Pertigaan Kampus UHO Kendari Keluhkan Asap Pembakaran Ban Demo Kasus Randi-Yusuf

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sejumlah pengguna jalan di sekitaran pertigaan kampus Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari mengeluhkan adanya aksi bakar ban yang dilakukan mahasiswa.

Seperti yang diungkapkan Lia, salah seorang pengendara motor yang ditemui TribunnewsSultra.com, Senin (25/9/2023) mengatakan dirinya terganggu oleh kepulan asap tersebut.

"Macet terus bakar-bakar ban, jadi asapnya mengganggu," ungkapnya saat aksi demo mahasiswa berlangsung, pada Senin (25/9/2023).

Tak hanya itu, kepulan asap dari pembakaran ban itu juga turut mengganggu pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro atau UMKM di kawasan tersebut.

Kepulan asap itu menyebabkan beberapa pengunjung tak dapat menikmati jajanannya.

Baca juga: Polisi Sebut Lalu Lintas Aman Saat Demo Mahasiswa UHO Soal Kasus Randi dan Yusuf di Kendari Sultra

"Orang jajan di situ makannya tidak tenang," terang Lia.

Untuk diketahui, sejumlah mahasiswa yang menggelar aksi demontrasi berasal dari UHO Kendari.

Aksi itu dilakukan dalam rangka mengenang meninggalnya dua sosok mahasiswa, yakni Randi dan Yusuf.

Keduanya merupakan aktivis yang tewas tertembak saat mengikuti aksi penolakan Rancangan Undang-undang atau RUU KUHP pada September 2019 lalu.

Demi mengurai kemacetan imbas dari aksi demo mahasiswa, nampak sejumlah polisi diturunkan untuk mengawal aksi tersebut.

Baca juga: 5 Lokasi Dijadikan Tempat Demo Mahasiswa UHO Soal Kasus Randi dan Yusuf di Kendari Sulawesi Tenggara

Kepala Satuan Lalulintas Kepolisian Resor Kota atau Kasatlantas Polresta Kendari, AKP Muhcsin juga terlihat berada di lokasi demo mahasiswa. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)