Berita Kendari

LPPM IAIN Kendari Bentuk Sentra Ekonomi Kreatif di Pulau Labengki Konawe Utara Sulawesi Tenggara

LPPM IAIN Kendari membentuk sentra ekonomi kreatif di Desa Wisata Pulau Labengki, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penulis: Dewi Lestari | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari membentuk sentra ekonomi kreatif di Desa Wisata Pulau Labengki, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra). Rektor IAIN Kendari, Dr Husain Insawan mengatakan pembentukan sentra ekonomi kreatif ini merupakan wujud keterlibatan IAIN Kendari dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di Pulau Labengki. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari membentuk sentra ekonomi kreatif di Desa Wisata Pulau Labengki, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Rektor IAIN Kendari, Dr Husain Insawan mengatakan pembentukan sentra ekonomi kreatif ini merupakan wujud keterlibatan IAIN Kendari dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat di Pulau Labengki.

Karena pihaknya melihat potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang sangat besar di Pulau Labengki untuk membantu masyarakat memiliki kemandirian ekonomi.

"Melalui pengembangan ekonomi kreatif, khususnya kerajinan pada bidang kriya atau kerajinan tangan diharapkan dapat membuka peluang ekonomi bagi warga Pulau Labengki," kata Dr Husain Insawan, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Mahasiswa KKN Kerjasama Sulawesi IAIN Ubah Limbah Cangkang Kerang di Labengki Konut Jadi Kerajinan

Adapun produk yang telah dibuat oleh LPPM di Pulau Labengki yakni keripik pisang dari pelepah pisang dan pemanfaatan sabuk kelapa yang dilakukan oleh mahasiswa.

Selain itu, hiasan dinding dari kerang yang telah dipamerkan saat KKN Ekspo IAIN Kendari 2023, di mana produk ini mendapat perhatian tim penilai dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sultra terutama aspek inovasi, kualitas, dan potensi pasarnya.

Sehingga produk kerang ini dinobatkan sebagai produk terbaik, mengalahkan lebih dari 200 produk yang dipamerkan dan akan diikutkan pada lomba ekonomi kreatif tingkat nasional.

"Harapannya dengan adanya program ini, dapat membantu masyarakat di Pulau Labengki terutama dalam hal ekonomi dengan memanfaatkan SDA yang melimpah," jelasnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved