Pengunjung Pantai Taipa Konut Hanyut

Guru SMA Negeri 1 Wawotobi Kenang Sosok Alm Farli, Siswa Tenggelam di Pantai Taipa Konawe Utara

Duka cita berkelindan dengan laporan tim penyelematan yang menemukan mayat di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe, Selasa (19/9/2023).

|
Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
SUASANA evakuasi jenazah Firli (16), siswa tenggelam yang ditemukan meninggal dunia di bibir Pantai Taipa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (19/9/2023). 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM,KONAWE - Duka cita berkelindan dengan laporan tim penyelematan yang menemukan mayat di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (19/9/2023).

Farli (19), siswi Sekolah Menegah Atas (SMA) Negeri 1 Wawotobi, ditemukan meninggal dunia setelah pencarian selama tiga hari.

Ia dinyatakan hilang ketika tenggelam di Pantai Taipa, pada Minggu siang (17/9/2023).

Hari itu, sekira pukul 13.30 Wita, Farli dan tiga orang temannya yang juga siswa SMA berenang menggunakan satu pelampung.

Namun, pelampung yang digunakan terlepas dari kontrol karena diterjang ombak, membuat Farli dan teman-temannya terseret arus.

Tiga korban berhasil selamat, mendapatkan pertolongan dari pengunjung lain di hari itu. Sementara Farli dinyatakan hilang.

Setelah tiga hari pencarian yang cemas, tim SAR akhirnya menemukan keberadaan siswa SMA itu meskipun sudah tidak bernyawa.

Baca juga: Cerita Polisi Ungkap Komplotan Pencuri di Baubau, dari Kamera CCTV hingga Ditangkap di Kendari

Baca juga: Siswi SMP Wakatobi Diduga Dicabuli dan Dibully Senior, Lapor Polisi Tapi Pelaku Belum Ditangkap

Farli meninggal dunia.

Mayatnya ditemukan terdampat di bibir pantai dengan posisi telungkup.

Berjarak sekira 100 meter dari lokasi tenggelam.

Perasaan sedih dan haru bercampur aduk dirasakan orang-orang terdekatnya, menyertai penemuan mayat siswa yang dikenal sabar dan rajin ibadah itu.

Tak terkecuali para guru SMA Negeri 1 Wawotobi. Mereka turut hadir membantu pencarian hingga akhinya alm Firli ditemukan pada Selasa, sekira pukul 21.02 Wita.

Perasaan sedih dan haru dicurahkan guru yang ikut membantu pencarian. Itu tergambar dalam unggahan di media sosial (medsos).

Adapun salah satu unggahan medsos itu merekam momen ketika guru-guru berbaris di bibir Pantai Taipa, mendoakan Firli.

Unggahan itu dibumbui seutas puisi yang mengambarkan suasana hati cemas sebelum menemukan keberadaan alm Firli. Sebagai berikut:

Engkau yang bernama lautan
Begitu ramai orang yang ingin mencapai jemari anak lelaki itu
Tak dengarkah engkau lirih dada dari mereka

Lelah tak jadi sesal
Peluh terseka yang tak nampak
Suara batin mereka menggema

Ya Allah Ya Rabb
Sang penguasa di atas segalanya
Sampaikan pada lautan agar tak mencekramnya terlalu lama
Bujuklah agar sianak lelaki kembali dengan apapun adanya

Puisi ini seolah menjadi doa yang terjawab. Guru-guru pun sedih dan bersukacita.

Lewat unggahan medsos pribadi, mereka kemudian mencurahkan perasaan hingga kesan. Salah satunya oleh guru wali kelas alm Farli.

Lewat akun Facebook @Atma Anjeli, guru wali kelas tersebut mengungkap perasaan haru dan sedih setelah.

"Alhamdulillah sudah ditemukan siswa perwalian saya walaupun dalam keadaan kembali kepangkuan ilahi. Terimakasih doanya semua ternyata dia tunggu juga guru2nya datang," tulis @Atma Anjeli.

Tampak @Atma Anjeli terpukul dengan kondisi terakhir alm Farli yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Apalagi @Atma Anjeli mengenal alm Farli sebagai siswa yang baik, sabar dan rajin ibadah.

"Saya bersaksi dia (alm Farli) anak baik sekali kalau di panggil iya2,, kalau lewat depan guru dia suka tabe2, rajin sholat, sabar Sekali baru pendiam" tandas @Atma Anjeli.

"Selamat jalan Farli, semoga amal baikmu di terima di Sisi Allah SWT. Innalillahi waa Inna ilaihi rojiun," imbuhnya. (*)

(Tribunnewssultra.com/Annisa Nurdiassa)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved