Berita Sulawesi Tenggara

Ahmad Fauzy Adik Yusuf Kardawi Mahasiswa Korban Penembakan di Kendari Raih Penghargaan SPN Anggotoa

Salah satu siswa yang mendapat penghargaan yakni Ahmad Fauzy, adik Muhammad Yusuf Kardawi, mahasiwa yang menjadi korban penembakan 26 September 2019.

Penulis: Laode Ari | Editor: Sitti Nurmalasari
Istimewa
Sebanyak empat siswa bintara polisi yang mengikuti pendidikan pembentukan Dasar Bhayangkara (Dhasbara) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) mendapat penghargaan. Salah satu siswa yang mendapat penghargaan yakni Ahmad Fauzy. Ia merupakan adik Muhammad Yusuf Kardawi, mahasiwa yang menjadi korban penembakan 26 September 2019 lalu. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak empat siswa bintara polisi yang mengikuti pendidikan pembentukan Dasar Bhayangkara (Dasbhara) di Sekolah Polisi Negara (SPN) Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) mendapat penghargaan.

Keempat siswa yang mendapat penghargaan setelah mengikuti tahapan pendidikan bintara atau pembentukan kesamaptaan.

Tahapan pendidikan tersebut diikuti selama 50 hari pascalulus penerimaan bintara Polda gelombang II tahun 2023.

Salah satu siswa yang mendapat penghargaan yakni Ahmad Fauzy.

Ia merupakan adik Muhammad Yusuf Kardawi, mahasiwa yang menjadi korban penembakan 26 September 2019 lalu.

Baca juga: Mahasiswa Kendari Blokir Pertigaan Kampus UHO, Peringati Kematian Randi dan Muhammad Yusuf Kardawi

Ahmad Fauzy yang lulus penerimaan bintara Polri tahun 2023, mengikuti pendidikan di SPN Polda Sultra.

Ia bahkan mendapat penghargaan Adi Laksana dengan predikat aspek perilaku atau siswa yang memiliki perilaku baik selama pendidikan tahapan dasbhara.

Selain Fauzy, tiga siswa bintara lain yang mendapat penghargaan yakni Laode Muhammad Sadam Kenedi, predikat terbaik aspek Akademik (Adi Cendikia).

Muhammad Ichsan, predikat terbaik aspek kesehatan jasmani (Adi Trengginas). Muhammas Biyan Togala, terbaik aspek mental kepribadian (Adi Tanggon/Tertabah).

Kepala Sekolah Polisi Negara atau Ka SPN Polda Sultra, Kombes Pol Arri Vaviriyantho, mengatakan, tahapan ini untuk pembentukan dasar kebhayangkaraan yang sebelumnya berstatus sipil.

Baca juga: Curhat Ibunda Almarhum Yusuf Kardawi Korban Tewas 26 September, Tuntut Keadilan, Pesan ke Mahasiswa

Di tahap dasbhara ini, pelatih dan pengasuh juga memantau perkembangan para siswa dalam membentuk kebhayangkaraan.

"Kemudian dari pemantauan itu selama 50 hari, kami memberikan penghargaan. Penghargaan ini murni tanpa adanya settingan dengan melihat aspek dan kriteria para siswa," jelas Arri, Senin (11/9/2023).

Ia mengungkapkan, setelah tahapan dasbhara, para siswa akan mengikuti tahapan pendidikan atau belajar mengajar selama lima bulan.

Arri mengatakan, sebanyak 267 orang siswa yang lulus penerimaan seleksi bintara kepolisian tahun 2023 Polda Sultra yang mengikuti pendidikan di SPN Polda Sulawesi Tenggara. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved