Ridwan Kamil Bakal Cawapres Ganjar Pranowo, Ini Hasil Survei Terbaru Jelang 5 Bulan Pilpres 2024
Ridwan Kamil kandidat potensial bakal cawapres Ganjar Pranowo, ini hasil survei terbaru untuk mengukur elektabilisnya jelang 5 bulan Pilpres 2024.
Hasilnya, tingkat elektoral Prabowo dan Ganjar bersaing ketat. Sementara, elektabilitas Anies terpaut jauh di urutan belakang.
Menurut survei, Ganjar unggul tipis dari Prabowo, baik dalam simulasi terbuka, simulasi 10 nama, 5 nama, maupun 3 nama.
Namun demikian, selisihnya masih dalam rentang margin of error.
“Dalam survei terbaru Kompas, elektabilitas Ganjar Pranowo di angka 24,9 persen, Prabowo Subianto 24,6 persen, dan Anies Baswedan 12,7 persen," tulis Litbang Kompas, sebagaimana melansir Kompas.com yang mengutip Kompas.id, Selasa (22/8/2023).
Baca juga: Viral Karena Menolak Ketum PKB Cak Imin, Segini Harta Kekayaan Bupati Tanah Laut Sukamta
Survei juga merekam elektabilitas sejumlah tokoh yang disebut-sebut potensial menjadi cawapres.
Ada tiga nama yang elektabilitasnya berada di papan atas.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memimpin klasemen cawapres dengan elektabilitas 8,4 persen.
Posisi Emil unggul tipis dibandingkan dengan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno yang elektabilitasnya 8,2 persen.
Namun demikian, angka elektoral Sandiaga masih berada di atas Menteri BUMN Erick Thohir.
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) itu mencatatkan angka elektoral sebesar 8,0 persen.
Selain ketiga sosok tersebut, ada sejumlah nama lain yang elektabilitasnya di bursa cawapres menempati papan tengah, di antaranya Anies Baswedan (5,7 persen), Ganjar Pranowo (5,4 persen), lalu Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY (5,1 persen).
Ada pula sosok Menko Polhukam Mahfud MD (3,7 persen), mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (2,6 persen), dan Prabowo Subianto (2,2 persen).
Adapun survei ini digelar selama 27 Juli-7 Agustus 2023.
Survei melibatkan 1.364 responden di 38 provinsi yang tersebar di 331 desa/kelurahan di Indonesia.
Dengan metode wawancara tatap muka, survei ini mencatatkan margin of error sebesar +/- 2,65 persen.
Survei sepenuhnya dibiayai oleh Harian Kompas. (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.