Fakta Video Viral Wulan Guritno Diduga Promosi Judi Online Dibuat Tahun 2020, Sang Artis Bingung

TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini fakta tentang video viral Wulan Guritno yang diduga mempromosikan judi online ternyata telah dibuat sejak tahun 2020.

Sang artis pun kebingungan karena video viral tersebut baru dipermasalahkan saat ini.

Sejak video viral tersebut sudah tiga tahun berlalu, barulah sang artis diperiksa pihak kepolisian.

Karena diduga telah mempromosikan judi online.

Seperti diketahui, Wulan Guritno masuk dalam daftar artis yang diperiksa terkait maraknya kasus judi online.

Bahkan konten promosi Wulan Guritno judi online ramai dan viral di media sosial.

Saat ini, pihak kepolisian sedang menyelidiki kasus judi online ini.

Baca juga: Dipanggil Polisi Usai Viral Promosikan Judi Online, Instagram Wulan Guritno Diserbu Netizen

Mabes Polri yang menangani kasus akun judi online tersebut memanggil Wulan Guritno karena sang artis peran ini karena diduga ikut mempromosikan akun judi online di Instagram storynya.

Wulan Guritno pun tak ingin gegabah memberika pernyataan terkait kasus yang sedang ramai jadi perbincangan.

Hal tersebut disapaikan perwakilan manajemen Wulan Guritno, Bucie Lee.

Manajemen, melalui Bucie Lee mengatakan bahwa saat ini artisnya masih terus mengamati perkembangan kasus judi online tersebut.

Katanya, Wulan Guritno merasa kaget bahkan dipojokkan dengan berbagai tudingan yang beredar.

"Cuma ya pas kasus ini mencuat mbak Wulan juga kaget dan merasa dipojokkan," kata Bucie Lie dalam siaran persnya yang diterima awak media, Jumat (1/9/2023).

Video Dibuat Tahun 2020

Wulan Guritno memberi pembelaannya terkat video promosi di Insta Story.

Bucie Lee menyebut jika sang artis membuat konten promosi tersebut sudah lama sejak tahun 2020.

Ia kaget atas kasus yang mencuat ini baru diributkan sekarang.

"Karena konten tersebut sudah lama. Itu dibuat tahun 2020. Kok sekarang mencuat kembali," ujar Bucie Lee.

Bucie Lee tak menyangka bahwa kasus tersebut jadi permasalahan.

Menurut Bucie Lee, saat ditawarkan kerja sama, Wulan mengetahui akun tersebut adalah game online bukan judi online.

"Mbak Wulan merupakan korban karena dia mendapat informasi bahwa itu adalah game online. Yang di promosikan oleh banyak sekali artis-artis besar lainnya," jelas Bucie Lee.

Bucie Lee pun kebingungan lantaran video yang dipromosikan oleh Wulan Guritno tahun 2020, kembali disebarluaskan setelah tiga tahun berlalu.

"Mengapa persoalan ini kembali mencuat ya. Siapa yang menyebarkan konten itu sehingga sekarang menjadi perhatian orang lagi," ujar Bucie Lee yang berharap masalah ini bisa selesai.

Sebelumnya diberitakan bahwa viral beredar sebuah video di media sosial TikTok yang memperlihatkan aktris cantik Wulan Guritno sedang mempromosikan sebuah situs judi online.

Dalam video tersebut, terlihat Wulan Guritno sedang mempromosikan sebuah website dengan nama Sakti123.

Berbicara di dalam video tersebut, Wulan Guritno mengungkapkan bahwa website itu adalah game online yang telah memiliki sertifikat.

Promosi situs judi online yang dilakukan Wulan Guritno itu membuat pihak kepolisian melakukan penyelidikan.

Wulan Guritno Akan Diperiksa

Polri pun bakal menjadwalkan pemanggilan terhadap Wulan Guritno terkait promosinya di TikTok.

"Kami akan lakukan klarifikasi, kami panggil yang bersangkutan. Kami lihat unsurnya, terpenuhi atau tidak," kata Dirtipidsiber Bareskrim Polri, Brigjen Adi Vivid, kepada wartawan di Bareskrim Polri, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (30/8/2023).

Adi Vivid berujar bahwa pihaknya telah melakukan penelusuran perihal promosi situs judi online oleh Wulan Guritno.

"Setelah ditelusuri, ternyata itu dibuat tahun 2020. Untuk websitenya sampai saat ini masih ada," ujar Adi Vivid.

Baca juga: Wulan Guritno Viral Diduga Promosikan Judi Online, Ternyata Ini 7 Sumber Kekayaan Sang Artis

Jenderal bintang satu itu mengimbau kepada artis hingga influencer untuk berhenti melakukan promosi judi online.

Pasalnya, artis hingga influencer dapat dijerat dengan Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

"Stop, saat ini mempromosikan judi online. Karena korban banyak. Banyak orang yang jatuh miskin," ucap Adid Vivid.

"Terkait masalah influencer bisa kenakan UU ITE, Pasal 45 Ayat 2, Juncto 27 Ayat 2 dengan ancaman enam tahun penjara dan denda sekitar Rp 1 miliar," papar Adi Vivid.

(*)

(WartaKotalive.com/Arie Puji Waluyo)(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)