Kasus Bayi Tertukar Belum Usai, Orangtua Laporkan RS Sentosa Bogor Meski Diberi Jaminan Kesehatan

Berikut ini kasus dua bayi tertukar belum berakhir, pasalnya masing-masing orangtua akan melaporkan pihak rumah sakit.

Kolase TribunnewsSultra.com
Berikut ini kasus dua bayi tertukar belum berakhir, pasalnya masing-masing orangtua akan melaporkan pihak rumah sakit. Meskipun RS Sentosa Bogor akan memberikan jaminan kesehatan sebagai bentuk perdamaian. Namun, hal tersebut ditolak dan tetap akan dilanjutkan ke jalur hukum. Terlebih, kedua anak tersebut sudah tertukar selama satu tahun. 

"RS juga menawarkan supaya anak-anak ini diberikan beasiswa pendidikan sampai SMA," katanya.

Update kasus dua bayi tertukar diangkat anak Polres Bogor, hingga kedua orangtua jalani proses bonding di rumah bersama. Setelah proses tes DNA membuahkan hasil, kini kedua bayi tak langsung kembali ke orangtua masing-masing. Melainkan, menjalani proses bonding di rumah bersama. Rumah bersama ini dibuat Polres Bogor untuk membantu kedua bayi bisa mengenal orangtua kandung.
Update kasus dua bayi tertukar diangkat anak Polres Bogor, hingga kedua orangtua jalani proses bonding di rumah bersama. Setelah proses tes DNA membuahkan hasil, kini kedua bayi tak langsung kembali ke orangtua masing-masing. Melainkan, menjalani proses bonding di rumah bersama. Rumah bersama ini dibuat Polres Bogor untuk membantu kedua bayi bisa mengenal orangtua kandung. (Kolase TribunnewsSultra.com)

Akan tetapi, kata dia, niat baik yang diberikan kepada kedua belah pihak korban belum mendapat respon positif.

"Itu bentuk tanggung jawab RS, tapi sampai saat ini tawaran itu tidak mendapatkan sambutan sebagaimana mestinya. Kita mau menawarkan apa lagi, dari awal proses ini, RS engga pernah lepas tangan," pungkasnya.

Gregorius B Djako mengaku tidak bisa melarang rencana Siti dan Dian yang ingin menempuh jalur hukum.

"Melaporkan itu adalah hak, jadi karena itu adalah hak kita tidak bisa berkomentar lebih jauh," ujarnya saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Selasa (29/8/2023).

Akan tetapi di samping itu, kata dia, pihak rumah sakit selama ini tidak pernah diam setelah mendapat laporan bayi tertukar.

Ia mengklaim rumah sakit sudah melakukan berbagai upaya untuk menyelesaikan persoalan ini hingga menemui titik terang.

"Tapi, harus tau juga bahwa rumah sakit dari awal bukan tidak berbuat sesuatu terhadap kasus ini. Rumah sakit yang menginisiasi semuanya, tes DNA rumah sakit, termasuk yang membiayai," ucapnya.

Sehingga menurutnya, beberapa upaya yang dilakukan oleh rumah sakit perlu juga menjadi pertimbangan bagi pihak keluarga.

Apalagi, dalam hal ini pihak rumah sakit pun mengakui bahwa tertukarnya bayi tersebut adalah human eror.

"Jadi itu harus diliat sebagai niat baik rumah sakit. Jangan juga menempatkan rumah sakit ini seolah-olah penjahat," pungkasnya.

Siti Mauliah akan Buat Laporan

Siti Mauliah berencana melaporkan pihak RS Sentosa kepada pihak kepolisian.

Hal itu dilakukan usai adanya kelalaian yang dilakukan oleh pihak rumah sakit yang membuat bayinya tertukar dengan pasien lain setelah melahirkan.

"SOP, kita arahnya pidana korporasi," ujar kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho saat dikonfirmasi, Selasa (29/8/2023).

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved