Cawapres Ganjar dan Prabowo Segera Diumumkan, Hasil Survei Erick Thohir Tunjukan Peluang Ini
Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir sedang menjadi sorotan, dengan persepsi kuat sebaga bakal cawapres pada Pilpres 2024.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI Erick Thohir sedang menjadi sorotan, dengan persepsi kuat sebaga bakal calon presiden (cawapres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024, menurut hasil survei terbaru.
Meskipun bukan kader, Erick saat ini masih menjadi cawapres Partai Amanat Nasional (PAN) yang telah mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres).
Di pihak Ganjar Pranowo, nama mantan Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf pada Pilpres 2019 tersebut menjadi satu dari lima kandidat cawapres.
Kiprah Erick Thohir dalam percaturan politik Indonesia memang sedang berada di titik cemerlang.
Ia kini menjadi satu dari tiga kandidat cawapres terkuat, bersama Menparekraf Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Dalam survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (21/8/2023) lalu, elektabilitas Ridwan Kamil sebagai bakal cawapres berada di posisi puncak dengan persentase 8,4 persen.
Disusul Sandiaga Uno menempel di urutan kedua dengan selisih tipis, sebesar 8,2 dan Erick Thohir (8 persen).
Survei Litbang Kompas pada medio 27 Juli-7 Agustus 2023 menemukan, masih ada 44,4 persen responden yang belum menentukan pilihan.
Khusus Erick Thohir, nilai tawarnya sebagai cawapres semakin tinggi. Karena, menurut survei Litbang Kompas, elektabilitasnya mengalami kenaikan.
Baca juga: Sosok Selvi Purnama Sari, Pramugari Diduga Antar Duit Puluhan Miliar atas Perintah Lukas Enembe
Baca juga: Hasil Survei Partai Terbaru Litbang Kompas: 7 Parpol Lolos, PAN dan PPP Tak Lolos Parlemen
Nilai tawar yang semakin tinggi tersebut tentu menjadi modal. Ia tinggal menunggu pinangan dari kubu Prabowo Subianto dan kubu Ganjar Pranowo.
Dengan kubu Prabowo, Erick diagendakan akan menyampaikan pidato politik di puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-25 PAN, pada Senin (28/8/2023).
Pidato politik dalam HUT ke-25 PAN tersebut juga akan disampaikan oleh Prabowo.
Meskipun sudah diagendakan sama-sama menyampaikan pidato di HUT ke-25 PAN, tetapi Erick Thohir belum pasti mendampingi Prabowo sebagai cawapres pada Pilpres 2024.
Mengutip Kompas.com, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PAN Eddy Soeparno mengatakan, pihaknya bakal total mendukung Prabowo Subianto pada Pilpres 2024, meskipun Erick tidak menjadi cawapres.
Pernyataan ini sangat bertolak belakang dengan pernyataan PAN sebelumnya, ketika mengusulkan duet Ganjar-Erick ke PDIP.
Bahkan, ketika bertemu dengan Megawati Soekarnoputri di markas PDIP sebelum PAN dan Golkar deklarasi mendukung Prabowo, Erick selalu menjadi harga mati sebagai cawapres.
“Apa pun nanti yang akan di dalam forum para ketua umum itu yang kita laksanakan. Karena itu adalah kehendak dari semua ketua umum yang disepakati bersama, termasuk juga dengan capres yang kita usung. Kalah menang itu urusan kedua,” ujar Eddy di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, pada Sabtu (26/8/2023).
“Yang penting kita sepakat untuk menjalin kerja sama politik dan semua kita laksanakan, bekerja all out di pilpres nanti,” katanya lagi.
Eddy mengklaim, PAN yakin Prabowo tidak akan kalah untuk ketiga kalinya dalam kontestasi perebutan kursi RI-1, meskipun pernah mengalami dua kekalahan pada Pilpres 2014 dan 2019.
“Pak Zul (Zulkifli Hasan) sudah mengatakan pada Pak Prabowo, ‘Mari kita tuntaskan perjuangan kita, sudah dua kali, sekarang yang ketiga kali adalah perjuangan kita untuk menuntaskan',” ujar Eddy.
Terakhir, ia mengungkapkan bahwa keempat ketua umum parpol bakal segera duduk bersama untuk menentukan bakal RI-2.
Pasalnya, sampai saat ini PAN belum mendapatkan kriteria bakal cawapres dari Prabowo.
“Sampai hari ini kita masih belum tahu Pak Prabowo kriteria cawapresnya bagaimana? Nah, itu kan juga patut kita dengar,” kata Eddy.
Kepastian PAN akan mendukung Prabowo meskipun bukan Erick Thohir cawapresnya memberi peluang bagi kubu Ganjar Pranowo.
Erick masuk dalam terbaru 7 nama bakal cawapres pendamping Ganjar, sebagaimana dibeberkan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Ketujuh nama itu yakni Erick Thohir, Menkopolhukam Mahfud MD, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Sandiaga Uno, Ridwan Kamil, eks Panglima TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, dan Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani juga telah menegaskan nama Erick sebagai salah satu bakal cawapres Ganjar Pranowo.
Ia juga membantah isu bahwa PDIP mencoret nama Erick.
Menurutnya, orang yang mencoret nama Menteri BUMN itu sebagai cawapres Ganjar adalah Ketum PAN Zulkifli Hasan.
"Yang menyatakan itu Pak Zulkifli Hasan bahwa meluruhkan itu artinya mencoret. Kan yang mencoret Pak Zulhas bukan PDI Perjuangan," kata Puan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis (17/8/2023) lalu.
Sementara itu, Erick Thohir tidak membantah bahwa dirinya akan maju sebagai cawapres. Namun, menegaskan tegak lurus Presiden Jokowi.
"Satu, saya tegak lurus dengan bapak presiden. Artinya apa, koalisi yang terbentuk itu bener-bener akan melanjutkan program bapak presiden atau tidak," ujar Erick seusai menghadiri pembukaan Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2023 di Kompleks Parlemen, beberapa waktu lalu.
Potensi Erick Thohir menjadi cawapres memang sangat besar.
Namun, menurut survei terbaru Political Weather Station (PWS), peluang Erick menjadi cawapres lebih besar apabila berpasangan dengan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Ketum PSSI itu juga memiliki peluang berpasangan dengan Anies Baswedan, tetapi persentasenya lebih kecil.
Berikut hasil survei PWS untuk simulasi pasangan capres dan cawapres pada Pemilu 2024, dirilis pada Kamis (24/8/2023):
1. Simulasi cawapres Prabowo:
- Gibran Rakabuming 18,6 persen.
- Erick Thohir 18,1 persen.
- Ridwan Kamil 14,5 persen.
- Mahfud Md 11,4 persen.
- Sandiaga Uno 10,2 persen.
- Khofifah Indar Prawansa 7,5 persen.
- Agus Harimurti Yudhoyono 6,3 persen.
- Puan Maharani 4,6 persen.
- Airlangga Hartarto 3,5 persen.
- Muhaimin Iskandar 3,2 persen.
- Tidak tahu 2,1 persen.
2. Simulasi cawapres Ganjar:
- Sandiaga Uno 18,5 persen.
- Ridwan Kamil 16,2 persen.
- Erick Thohir 13,4 persen.
- Mahfud Md 10,8 persen.
- Puan Maharani 9,8 persen.
- Andika Perkasa 7,3 persen.
- Agus Harimurti Yudhoyono 7,2 persen.
- Basuki Hadimulyono 5,7 persen.
- Nasaruddin Umar 3,4 persen.
- TGB Zainul Majdi 1,5 persen.
- Tidak tahu 6,2 persen.
3. Simulasi cawapres Anies:
- Agus Harimurti Yudhoyono 18,5 persen.
- Ridwan Kamil 17,3 persen.
- Sandiaga Uno 13,6 persen.
- Mahfud Md 10,2 persen.
- Erick Thohir 9,1 persen.
- Khofifah Indar P 8,9 persen.
- Susi Pudjiastuti 7,3 persen.
- Ahmad Heryawan 5,8 persen.
- Yenny Wahid 4,1 persen.
- Muhaimin Iskandar 1,9 persen.
- Tidak tahu 3,3 persen.
(TribunnewsSultra.com/Risno)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sultra/foto/bank/originals/2682023-erick-thohir.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.