Berita Viral
10 Fakta Hasil Tes DNA Bayi Tertukar di Bogor Ternyata Terbukti, Perjalanan Kisahnya Diakhiri Tangis
Fakta hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor ternyata terbukti, perjalanan kisahnya diakhiri peluk tangis sang ibu usai pengumuman hasilnya.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Aqsa
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BOGOR - Fakta hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor ternyata terbukti, perjalanan kisahnya diakhiri peluk tangis sang ibu usai pengumuman hasilnya.
Ibu dari bayi yang tertukar yakni Siti Mauliah (37) dan Dian pun berpelukan usai hasil DNA tersebut diumumkan.
Hasil tes DNA bayi tertukar diungkap Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro, Jumat (25/08/2023), sekitar pukul 21.30 WIB.
Hasilnya, bayi dari Siti Mauliah dan Dian benar-benar sudah tertukar sekitar setahun lalu.
Tertukarnya bayi dua ibu tersebut usai melahirkan di Rumah Sakit atau RS Sentosa pada 18 Juli 2022 silam.
Rumah sakit tersebut berlokasi di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Pengumuman hasil tes DNA bayi tertukar itupun mengakhiri tanda tangan sang ibu, begitupun publik usai kisahnya viral belakangan ini.
Baca juga: Video Viral Suami Anggi Anggaraeni Talak Istri Usai Pengantin Baru di Bogor Hilang Sudah Ditemukan
Suasana haru pun mewarnai detik-detik pengumuman tersebut.
Meski Siti Mauliah dan Dian menggunakan masker, namun terlihat kedua mata sang ibu bengkak.
Usai pengumuman hasil tes DNA yang memastikan bayi mereka tertukar, keduanya pun langsung berpelukan.
Tak terdengar jelas apa yang mereka bicarakan berdua.
Sembari memegang map berwarna pink, keduanya pun saling menangis dalam pelukan.
Pelukan mereka bahkan tidak dilepas dalam waktu cukup lama.
Air mata dua ibu dari bayi tertukar pun pecah.
Tak hanya Siti Mauliah dan Dian, kedua ayah dari bayi yang tertukar itupun juga terlihat saling berpelukan.
“Ditemukan memang fix 99,99 persen,” kata AKBP Rio Wahyu Anggoro dalam jumpa pers di Mako Polres Bogor.
“Berdasarkan data dari Kapuslabfor yang diwakili oleh beliau bahwa anak tersebut memang tertukar,” jelasnya menambahkan.
Simak 10 fakta hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor dihimpun TribunnewsSultra.com dari TribunnewsBogor.com.
Mulai awal perjalanan kisahnya hingga diakhiri pengumuman dan peluk tangis sang ibu usai pengumuman hasilnya:
1. Tangis Warnai Mediasi
Sebelum pengumuman hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor, pihak keluarga melakukan mediasi.
Baca juga: Ternyata Ini Video Viral 32 Detik Diduga ASN Tangerang, Terungkap Sosok Pemeran yang Diburu Polisi
Mediasi bersama kedua pihak keluarga dilakukan secara tertutup pada Jumat (25/8/2023) mulai pukul 15.00 WIB.
Pertemuan di Mako Polres Bogor itupun diwarnai isak tangis.
Isak tangis sejumlah keluarga tampak saat berjalan keluar gedung Polres, sebelum kembali masuk ruang mediasi.
Bahkan, kuasa Hukum Ibu S, Rusdy Ridho, menyebut, ada dari pihak keluarga yang sempat pingsan saat mediasi tersebut.
“Karena ada yang sempat pingsan, ada yang dari keluarga, ada yang dari pihak korban,” kata Ridho.
“Lebih dari satu orang, ya histeris lah, lebih ke histeris,” lanjutnya.
Dia menyampaikan suasana isak tangis keluarga termasuk keluarga Ibu S, bahkan polisi yang hadir juga mewarnai mediasi tersebut.

2. Kronologi Bayi Tertukar
Siti Mauliah (37) tak menyangka jika bayi laki-laki yang selama ini bersamanya bukan darah dagingnya.
Kejadian tersebut berawal saat Siti Mauliah melahirkan anak laki-laki di RS Sentosa Bogor, Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang.
Usai melahirkan pada 18 Juli 2022, Siti Mauliah merasa bayinya tertukar dengan anak orang lain.
“Satu tahun yang lalu klien saya lahiran secara sesar, kemudian hari pertama masih megang bayi yang dia lahirkan,” kata kuasa hukum Siti Mauliah, Rusdy Ridho, Kamis (10/8/2023) lalu.
“Kemudian hari kedua ketika dikasih udah beda secara feeling ketika menyusui,” lanjutnya.
3. Firasat Sang Ibu
Siti Mauliah (37), ibu asal Desa Cibeteung Udik, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, merasa bayinya tertukar usai melahirkan di RS Sentosa Bogor.
Mauliah mengaku ada perbedaan usai menyusui anaknya pada hari kedua setelah melahirkan.
Ia pun sempat mengutarakan rasa yang mengganjal kepada suaminya.
Akan tetapi kala itu sang suami tak menaruh kecurigaan apapun.
“Sehari semalem itu kan sama saya, pas mau pulang dari RS itu fisiknya udah beda, saya bertanya sama suami karena beda, kata suami engga mungkin rumah sakit salah,” kata Mauliah.
Kemudian pada saat mengurus administrasi kepulangan, Siti Mauliah kembali merasa curiga.
Lantaran gelang yang melekat pada bayinya bukan atas namanya.
Baca juga: Dalam Kemaluan hingga Popok Bayi, Rentetan Modus ‘Nyeleneh’ Penyelundupan Digagalkan Lapas Kendari
Akan tetapi pihak rumah sakit meyakinkan bahwa itu adalah anak dari Mauliah.
“Tapi udah tau bukan (atas namanya) tetap dibuka terus, katanya disuruh simpen, yaudahlah pulang,” jelasnya Kamis (10/8/2023).
4. Pihak Rumah Sakit Cari Gelang
Pada keesokan harinya, kata Siti Mauliah, dua perawat dari rumah sakit tersebut mendatangi rumahnya untuk mempertanyakan gelang.
Kedua perawat tersebut mengatakan ingin mengambil gelang untuk keperluan suatu program.
“Itu pagi-pagi dia nyusul gelang, alasanya buat kunjungan jonhson. Itu gelang harus ketemu, sampe keluarga saya semua ikut nyari, dia pulang itu harus bawa gelang,” katanya.
Setelah beberapa hari akhirnya gelang itu pun berhasil ditemukan.
Selanjutnya, gelang tersebut dikembalikan ke rumah sakit.
Saat mengembalikan gelang tersebut ke RS, dia kembali menanyakan apakah bayi tertukar lantaran gelang tersebut bukan atas namanya.
Tapi, lagi-lagi pihak rumah sakit mengatakan bahwa anaknya tidak tertukar.
Akhirnya Siti Mauliah pun kembali pulang ke rumahnya dengan menyimpan rasa kejanggalan.
Karena ia yakin anaknya tertukar, Siti Mauliah terus mencoba mencari keberadaan bayinya.
Dengan meminta alamat pasien yang ada di gelang tersebut.
Akan tetapi, atas nama pasien yang ada di gelang tersebut bersikukuh bahwa anaknya tidak tertukar.
Baca juga: Oklin Fia Bongkar Sosok Pria di Video Viral Jilat Es Krim Bukan Pacar Tapi Ternyata Orang Terdekat
5. Lakukan Tes DNA
Akhirnya Siti Mauliah pun meminta kejelasan kepada pihak rumah sakit yang kemudian menyarankan melakukan tes DNA di Cempaka Putih, Jakarta.
Dari hasil tersebut, Siti Mauliah mengungkapkan bahwa anak yang dirawatnya tersebut bukan anak biologisnya.
Rasa janggal yang selama ini ia rasakan pun terungkap dengan hasil tes DNA yang menunjukan tidak ada kecocokan dengannya.
Kemudian Siti Mauliah, pasien B atau pasien yang ada di gelang itu dan rumah sakit melakukan mediasi untuk mencari titik terang.
Akan tetapi, mediasi tersebut belum membuahkan hasil.
Pasalnya, pasien B masih enggan untuk melakukan tes DNA.
6. Pihak RS Sentosa Benarkan Bayi Tertukar
Pihak Rumah Sakit Sentosa di Jalan Raya Kemang, Desa Pondok Udik, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, membenarkan kejadian bayi tertukar.
Juru Bicara RS Sentosa, Gregorius B Djako, mengakui, persoalan yang terjadi saat ini baru terungkap setelah setahun kemudian.
“Iya benar di kejadian di RS Sentosa, tapi ini sebenarnya kejadian yang terjadi satu tahun lalu,” katanya kepada TribunnewsBogor.com, Jumat (11/8/2023).
Pada Jumat (18/08/2023), pihak RS Sentosa pun menonaktifkan sementara tenaga kesehatan yang menangani bayi tertukar di Bogor.
Gregorius B Djako mengungkapkan sebanyak 15 nakes yang dinonaktifkan sementara.
“Dinonaktifkan itu dari bidang itu yah, artinya mereka masih di rumah sakit, hanya tidak lagi di bidang yang selama ini menjadi aktifitas mereka,” jelasnya.
Baca juga: Video Viral Bos Skincare Curhat Rumah Dipakai Karyawan Live TikTok Berantakan, Kursi dan AC Dirusak
7. Polisi Periksa 9 Saksi
Proses mengungkap fakta bayi tertukar usai melahirkan di RS Sentosa, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, terus berlanjut.
Pihak kepolisian dari Satreskrim Polres Bogor melalui unit PPA terus mendalami persoalan tersebut.
Kapolres AKBP Rio Wahyu Anggoro, mengatakan, sudah memeriksa sejumlah saksi dari berbagai pihak terkait bayi tertukar ini.
“Kurang lebih sembilan orang terdiri dari pihak rumah sakit dan pihak keluarga,” katanya.
8. Ibu Sama-sama Jalani Tes DNA
Akhirnya dua ibu bayi tertukar di Bogor menjalani tes DNA di rumah sakit yang sama pada Senin (21/8/2023) lalu.
Sempat dikabarkan bakal berbeda, Siti Mauliah dan ibu D memutuskan untuk kompak melakukan tes di Puslabfor Polri di Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
Sejak pagi, Siti Mauliah dan ibu D telah tiba di Gedung Puslabfor.
Tak berlangsung lama, Ibu D pun keluar dari Puslabfor pada 10.58 WIB dengan penjagaan ketat.
Tidak seperti Siti Mauliah yang terbuka pada awak media, ibu D justru menghindari kamera.
Pengacara ibu D, Michael Sigalingging, menyebut kliennya menjaga mental dan psikologis akibat kasus bayi tertukar tersebut.
9. Bantah Tolak Tes DNA
Kuasa Hukum Ibu D, Binsar Aritonang, membantah kliennya sempat menolak dilakukan tes DNA di Puslabfor Polri, Babakan Madang, Kabupaten Bogor terkait dugaan bayi tertukar dengan Ibu SM.
Baca juga: Profil Areta Febiola Sosok Selebgram Bandung Ditangkap Polisi, Video Viral TikTok Disukai 5,6 Jutaan
Pada intinya, kata dia, kliennya tersebut membutuhkan waktu sebelum menjalani proses tersebut.
“Dari awal klien kami tidak pernah menyatakan untuk tidak berkenan tes DNA ya,” kata Binsar kepada wartawan di depan Puslabfor Polri, Senin (21/8/2023).
“Tapi kalau kalian simak, prosedurnya kan kalau kejadian ini cukup heboh dan untuk psikologis pribadi klien kami cukup menunggu waktu yang tepat,” jelasnya menambahkan.
Dari keterangan kliennya, kata Binsar, Ibu D dari awal bersalin sampai bayi dibawa pulang tidak merasakan hal yang aneh.
Sampai akhirnya tiba-tiba mendapat laporan terkait adanya dugaan bayi tertukar ini
Menurutnya, jika hasil tes DNA kliennya non-identik, maka baik Ibu D maupun Ibu S sama-sama adalah korban.
10. Pengumuman Hasil Tes DNA
Pengumuan hasil tes DNA bayi tertukar di Bogor pun dilakukan pada Jumat (25/08/2023) malam.
Sebelumnya, kedua orangtua dan 2 bayi tertukar sudah melakukan tes DNA di Puslabfor Polri, Sentul, Kabupaten Bogor.
Proses tes DNA ini untuk mengetahui secara pasti siapa orangtua kandung dari 2 bayi tertukar tersebut.
Berdasarkan hasil tes DNA, diketahui jika 2 bayi itu terbukti tertukar.
Selama ini, sang bayi ternyata tak tinggal bersama orangtua kandungnya.
Menurut Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro, bayi tersebut terbukti tertukar bedasarkan data hasil tes DNA.(*)
(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, TribunnewsBogor.com/Damanhuri/Naufal Fauzy/Muamarrudin Irfani/ Khairunnisa/Muamarrudin Irfani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.