Daftar Baru 7 Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024, Ada Nama Gibran dan Mahfud MD, AHY Dihapus
PDIP punya daftar terbaru untuk calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) punya daftar terbaru untuk calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.
Dalam daftar terbaru tersebut, cawapres Ganjar bertambah menjadi 7 orang, dari sebelumnya 5 nama.
Tambahan tersebut ada nama Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka hingga Menkopolhukam Mahfud MD.
Selain tambahan nama, juga ada penghapusan.
Tidak ada nama Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam daftar tebaru ini.
Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani menyebut ada 5 nama kandidat cawapres pendamping Ganjar.
Kelimanya yakni Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar, Menparekraf Sandiaga Uno, Menteri BUMN Erick Thohir, mantan Panglima TNI TNI Jenderal (purn) Andika Perkasa, dan dan Ketum Partai Demokrat AHY.
Baca juga: Hasil Survei Capres 2024 Terbaru Hari Ini: Elektabilitas Prabowo Kalahkan Ganjar dan Anies
Baca juga: Hasil Survei Partai Terbaru Litbang Kompas: 7 Parpol Lolos, PAN dan PPP Tak Lolos Parlemen
Namun kini, daftar nama cawapres Ganjar mengalami perubahan.
Hal itu sebagaimana dikatakan Ketua DPP PDIP Said Abdullah. Bahwa ada 7 nama calon wakil presiden Ganjar Pranowo.
Adapun 7 nama ini yang telah dibahas dalam rapat internal partai.
Sebagai berikut:
1. Erick Thohir,
2. Mahfud MD,
3. Muhaimin Iskandar,
4. Sandiaga Uno,
5. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil,
6. Jenderal (purn) Andika Perkasa,
7. dan Gibran Rakabuming Raka.
Selain soal 7 nama itu, Said juga menjelaskan tentang wacana Ganjar Pranowo berpasangan dengan Anies Baswedan.
Ia menegaskan, sebaiaman dikutip dari KompasTV, wacana tersebut hanya harapan pribadinya. Tidak dibahas dalam rapar bersama.
"Yang dibahas yang tujuh yang saya sebutkan tadi. Yang saya (andai-andai Ganjar-Anies) pasti tidak dibahas lah, orang namanya berandai-andai masa akan dibahas," katanya.
Baca juga: PSI Buka Peluang Dukung Anies Baswedan, Grace Natalie Siap Kominikasi dengan Koalisi Perubahan
Terpisah, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah juga meluruskan maksud pernyataan Said Abdullah soal wacana duet Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Basarah menilai, sebagaimana melansir Tribunnews.com, ada makna tersirat di balik pernyataan Said soal wacana duet dua kandidat calon presiden (capres) itu.
Menurutnya, ada pesan moral maupun kebangsaan yang ingin disampaikan Said ke publik.
"Saya melihat pernyataan Said, saya kira bukan tanpa kalkulasi politik," ujar Basarah dalam program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Kamis (24/8/2023).
"Saya menangkapkan ada pesan moral dan pesan kebangsaan yang ingin disampaikan kepada publik," sambungnya.
Basarah mengatakan, Said ingin mencerminkan sikap PDIP yang menjunjung tinggi nilai saling menghargai dan menghormati sesama rekan politik.
"Pesan moral yang pertama, bahwa PDIP merupakan partai politik yang juga ingin menghormati kandidat-kandidat lain termasuk Anies Baswedan," ujar Basarah.
Dari pernyataan Said, Basarah juga menangkap sinyal ajakan untuk menciptakan suasana politik yang sejuk.
"PDIP ingin menghadirkan suatu pemilu yang damai dan sejuk, jadi tidak ada sikap anti-antian ya terhadap figur tokoh tertentu."
"Saya kira pesan moral dan kebangsaan itu ingin disampaikan Pak Said," ujarnya.
Lebih lanjut, Basarah mengatakan, duet Ganjar dan Anies sejatinya memang sulit direalisasikan.
Hal itu karena kedua kandidat capres itu tak memiliki visi dan misi yang sama.
"Mas Anies dan kubunya adalah dengan tema perubahan, sedangan Mas Ganjar dengan tema berkelanjutan pemerintahan Jokowi," pungkasnya.
Penentuan siapa cawapres Ganjar memang belum final.
Akan tetapi, menurut hasil seruvei terbaru, ada tiga nama yang punya elektabilitas tinggi.
Ketiga nama itu yakni Erick Thohir, Sandiaga Uno, dan Ridwan Kamil.
Menurut Pengamat Politik Citra Institute Efriza, berdasarkan tiga nama cawapres yang mengerucut belakangan ini, Erick Thohir punya peluang lebih besar.
“Kalau berdasarkan ketiga nama itu yang potensial terlihat itu lebih kepada Pak Erick Thohir,” ujar Efriza, dikutip dari Tribunnew.com, pada Kamis (24/8/2023).
Erick Thohir, kata Efriza, bukan saja bersama Ganjar Pranowo, tetapi juga punya peluang untuk menjadi cawapres Prabowo Subianto dan Anies Baswedan.
Hal itu menurutnya, berkebalikan dengan cawapres lain seperti Sandiaga Uno yang terlihat akan kesulitan masuk ke dalam tiga koalisi besar yang sudah terbentuk.
“Kalau Sandiaga memang menarik, tapi dia sulit untuk di antara tiga koalisi, yang paling potensial itu Erick Thohir,” tutur Efriza. (*)
Sumber:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ahmad Basarah Ungkap Pesan di Balik Pernyataan Said Abdullah soal Wacana Duet Ganjar-Anies
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Elektabilitas Tinggi Dinilai Jadi Modal Erick Thohir Diusung Sebagai Cawapres
Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Said Klarifikasi Duet Ganjar-Anies Pernyataan Politik Pribadi, Bukan Wacana dari Partai
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.