Erick Thohir Cawapres Prabowo Subianto, Ini Hasil Surveinya, Bandingkan Calon Presiden Lain

Nilai jual Erick Thohir sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto semakin mahal karena hasil surveinya mengalami tren peningkatan.

Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Nilai jual Erick Thohir sebagai bakal cawapres Prabowo Subianto semakin mahal karena hasil surveinya mengalami tren peningkatan. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nilai jual Erick Thohir sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto semakin mahal karena hasil surveinya mengalami tren peningkatan.

Menurut sejumlah lembaga survei, elektabilitas Menteri BUMN sekaligus Ketua PSSI tersebut mengalami kenaikan, dibangingkan dua bakal cawapres yakni seperti Menteri Pariwisata Sandiaga Uno dan Gubernur Jawa Barat Ridawan Kamil.

Survei Litbang Kompas misalkan, mengklaim bahwa Erick berada di posisi teratas untuk tokoh nama kandidat cawapres.

Tiga tokoh itu adalah Ridwan Kamil, Sandaiaga Uno, dan Erick Thohir.

Berdasarkan hasil survei, Ridwan Kamil memimpin peta elektabilitas dengan angka 8,4 persen.

Ia unggul tipis dibandingkan dengan Sandiaga 8,2 persen dan Erick 8,0 persen.

Meskipun demikian, elektabilitas Erick Thohir mengalami tren kenaikan.

Elektabilitas Ketua Umum PSSI ini bertambah sebesar 3,1 persen bulan ini. Juga 4,5 persen pada Januari dan Mei 2023.

Baca juga: Grafik Elektabilitas Hasil Survei Capres Terbaru SMRC: Ganjar Naik, Prabowo Stagnan, Anies Turun

Baca juga: Sosok Pinka Haprani, Cucu Megawati yang Nyaleg Kalahkan Nonor Urut Bambang Pacul di Dapil Jateng

Survei juga menangkap elektabilitas sejumlah tokoh lain sebagai cawapres, meski angkanya tidak setinggi Emil, Sandiaga, dan Erick.

Mereka adalah Anies Baswedan (5,7 persen), Ganjar Pranowo (5,4 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (5,1 persen), Mahfud MD (3,7 persen), Basuki Tjahaja Purnama (2,6 persen), Prabowo Subianto (2,2 persen).

Modal elektabilitas jelas naikan harga Erick Thohir sebagai cawapres.

Ia memang dilirik oleh kubu Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.

Sebagai cawapres Ganjar, Erick masuk dalam nominasi lima kandidat besama Sandiaga Uno, Andika Perkasa, Muhaimin Iskandar, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sedangkan sebagai cawapres Prabowo, Erik diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) yang kini resmi bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi mengatakan, mereka akan mengikuti keputusan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terkait bakal cawapres yang akan dipilih untuk maju di Pilpres 2024.

Namun, Viva mengingatkan, bahwa Menteri BUMN Erick Thohir saat ini memiliki elektabilitas yang tinggi sebagai kandidat cawapres.

"Semuanya akan kita kembalikan kepada capres Prabowo untuk menentukan siapa yang akan dipilih. PAN akan ikut saja," ujar Viva, dikutip dari Kompas.com pada Rabu (23/8/2023).

Elektabilitas Erick Thohir memang menjadi daya pikat bagi capres KKIR, yakni Prabowo Subianto.

Peneliti Senior Populi Center, Usep Saepul Ahyar menjelaskan, jika Erick Thohir bisa berpasangan dengan Prabowo, maka akan meningkatkan potensi menang di kontestasi demokrasi mendatang.

Elektabilitas tinggi yang dimiliki Ketua Umum PSSI itu memang menjadi faktor utama Prabowo bisa meraih kemenangan pada Pilpres 2024 mendatang.

“Di survei-survei itu memang cawapres di antaranya kenapa Pak Erick Thohir itu dipertimbangkan oleh Pak Prabowo. Itu karena memang elektabilitasnya tinggi dalam kontestasi cawapres dan kecenderungannya naik,” kata Usep, dikutip dari TribunJabar.id pada Rabu (23/8/2023).

Kendati ada nama-nama lain di dalam peta persaingan cawapres pada Pilpres 2024, Usep meyakini, elektoral Erick Thohir menjadi daya pikat yang sexy bagi semua capres, termasuk Prabowo.

Usep membeberkan, hal yang membedakan Eks Presiden Inter Milan dengan kandidat lain adalah tren kenaikan elektabilitas.

“Ada beberapa nama Pak Ridwan Kamil, AHY, nah di antara cawapres-cawapres ini, Erick Thohir saya kira termasuk punya elektabilitas cawapres itu yang relatif tinggi dan kecenderungannya naik,” tuturnya.

Baca juga: Hasil Survei Parpol 2024 Terbaru: Elektabilitas PDIP Disusul Partai Gerindra, Golkar, PKB, Demokrat

Elektabilitas Erick Thohir jelang Pilpres 2024 memang terus menunjukkan grafik kenaikan.

Hal itu terekam dari hasil survei yang telah dikeluarkan oleh lembaga survei Voxpol Center Research & Consulting periode 24 Juli – 2 Agustus 2023.

Pada survei tersebut, dari simulasi tiga nama, Anggota Kehormatan Banser NU itu sukses mengungguli kandidat lain seperti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan juga Khofifah Indar Parawansa.

Di survei tersebut, Erick Thohir berhasil mengantongi dukungan sebesar 34,3 persen, diikuti dengan perolehan suara AHY sebesar 30,3 persen dan Khofifah yang hanya meraup dukungan suara sebesar 15,3 persen.

Terakhir, Usep menyimpulkan jika tingginya tingkat elektabilitas Erick Thohir belakangan ini tak terlepas dari kelihaiannya dalam mendekati beberapa organisasi massa di Tanah Air. Termasuk kalangan Nahdliyin.

“Karena memang dia punya kepandaian juga menaikkan elektabilitas dengan mendekati berbagai kelompok-kelompok strategis termasuk saya kira NU dalam hal ini,” pungkas Usep. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved