Wacana Duet Ganjar - Anies Capres dan Cawapres, Ini Total Elektabilitas Menurut Hasil Survei

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Muncul wacana menduetkan Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), pada Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024.

Wacana ini disambut positif oleh masing-masing kubu karena memiliki peluang besar untuk menang, juga diyakini akan menjadi poros pemersatu.

Lantas, bagaimana total elektabilitas menurut hasil survei, jika Ganjar dan Anies bergabung dalam Pilpres 2024?

Sejumlah lembaga survei merekam bahwa ada tiga bakal capres yang saat ini berada di posis teratas, yakni Prabowo Suabianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan.

Selain memiliki modal elektoral yang besar, ketiganya juga didukung oleh partai politik (parpol) parlemen.

Prabowo didukung Partai Gerindra, PKB, Gokar, dan PAN. Ganjar PIDP dan PPP. Serta Anies Partai NasDem, Demokrat, dan PKS.

Punya elektoral dan dukungan parpol merupakan modal signifikan bagi kandiat bakal capres.

Baca juga: Hasil Survei Capres - Cawapres 2024 Terbaru Hari Ini: Begini Elektabilitas Ganjar, Prabowo dan Anies

Baca juga: Sosok Ibu Guru Viral Ditipu Pria Kencan Buta di Aplikasi Tinder Rugi Rp354 Juta, Ungkap Nama Pelaku

Dengan demikian, duet Ganjar-Anies memiliki peluang besar terpilih pada Pilpres 2024.

Peneliti Indikator Politik Indonesia, Bawono Kumoro mengatakan, kedua tokoh ini bisa menjadi paslon yang saling melengkapi.

"Dengan menduetkan keduanya pun sebagai upaya untuk saling melengkapi, sehingga Ganjar dan Anies seperti pasangan yang ideal," kata Bawono, dikutip dari Tribunnews.com pada Selasa (22/8/2023).

Bawono juga menyebut, karakteristik Ganjar dan Anies merupakan sesama Gubernur yang mencolok di daerah masing-masing, dimana Ganjar memimpin Jawa Tengah dan Anies memimpin DKI Jakarta.

"Selain itu, Ganjar dan Anies memiliki pengalaman dalam memimpin daerah apabila berduet saling melengkapi satu sama lain," tuturnya.

Peluang duet Ganjar-Anies bukanlah pepesan kosong.

Hasil jajak pendapat sejumlah lembaga survei menunjukan, keduanya memiliki elektabilitas yang signifikan.

Termasuk dalam hasil survei terbaru Litbang Kompas dan Indikator Politik Indonesia yang rilis akhir Agustus ini, sebagai berikut: