Direktur Miss Universe Indonesia Baru Tahu Ada Pelecehan Terhadap Finalis, Bakal Ambil Sikap Tegas

Polemik Miss Universe Indonesia menggemparkan tanah air. Pasalnya, sejumlah finalis speak up terkait adanya pelecehan yang terjadi di ajang tersebut.

Kolase TribunnewsSultra.com
Polemik Miss Universe Indonesia menggemparkan tanah air. Pasalnya, sejumlah finalis speak up terkait adanya pelecehan yang terjadi dalam ajang tersebut. Namun, sebagai pihak penyelenggara, Direktur Miss Universe Indonesia, Poppy Capella mengungkapkan hal yang tak terduga. Ia tak mendapat langsung adanya laporan pelecehan tersebut. Melainkan baru mengetahui dari media massa. 

Adapun dugaan pelecehan seksual terjadi ketika peserta dipaksa untuk berfoto tanpa busana dengan berpose kurang layak.

Bahkan, tindakan tersebut dilakukan di ruang tidak privat dan disaksikan beberapa pria.

Setelah adanya kejadian tersebut Riko Motret, CEO Eldwen Wang, dan dua province director melaporkan PT Capella Swastika Karya ke Polda Metro Jaya pada Senin kemarin.

Rio Motret menjelaskan peristiwa body checking dan pemotretan tanpa busana itu terjadi pada Selasa (1/8/2023).

Dirinya mengungkapkan tindakan dari panitia penyelenggara tersebut dilakukan tanpa sepengetahuannya dan Elden Wang.

Setelah mengetahui hal tersebut, Rio mengungkapkan dirinya dan Edwen langsung marah dan menghapus foto-foto dari para peserta tersebut.

"Saya sedang di kamar dan Eldwen juga di ruangan lain. Setelah mengetahui kejadian itu kami sangat marah dan langsung menghapus foto-foto itu serta memastikan para korban mendapatkan keadilan," katanya.

Lalu kuasa hukum korban, Melissa Anggraini mengungkapkan agenda body checking tidak diketahui oleh province director dan para peserta Miss Universe Indonesia.

Bahkan, secara detail, Melissa menyebut proses body checking dan pemotretan tanpa busana itu dilakukan di dalam ballroom.

Hal ini diketahui Melissa dari pengakuan para peserta Miss Universe Indonesia.

"Seperti diketahui, ada CCTV dari segala sudut, dan hanya disekat seada-adanya, disekat dengan banner, dengan gantungan baju. Di mana teman-teman mengatakan kepada saya, lalu lalang orang luar masih kelihatan, orang di dalam juga bisa keluar masuk semaunya," ujarnya.

Melissa menyebut saat proses body checking tersebut, ada peserta yang menangis hingga terkena secara psikis.

Dia mengungkapkan PT Capella Swastika Karya selaku pemegang lisensi Miss Universe Organization telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

"Kita harap dari Polda Metro Jaya akan mengusut tuntas, memberikan keadilan bagi seluruh kontestan yang dirugikan dari peristiwa tersebut dan menjadi lebih terang," tuturnya.(*)

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(TribunnewsSultra/Desi Triana)

 

 

 

 

 

 

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved