Bullying Siswi SMP di Baubau
Pihak Sekolah Panggil 7 Terduga Pelaku Pembullyan Siswi SMP di Baubau Sulawesi Tenggara
Pihak sekolah telah memanggil beberapa pelajar terduga pelaku pembullyan terhadap salah seorang siswi SMP di Kota Baubau.
Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Muhammad Israjab
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Pihak sekolah telah memanggil beberapa pelajar terduga pelaku pembullyan terhadap salah seorang siswi SMP di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Diketahui aksi pembullyan atau perundungan ini terjadi salah satu SMP di Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau, Senin (31/7/2023) lalu.
Akibatnya, korban berinisial M (16) harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit dan sempat tidak sadarkan diri selama 3 hari.
Kepala Sekolah, Abdul Rahman mengatakan, setelah mengetahui adanya aksi perundungan tersebut, kemudian langsung memanggil para terduga pelaku.
Baca juga: Polisi Panggil Saksi Kasus Bullying di Baubau Sulawesi Tenggara, Korban Masih Dirawat di Rumah Sakit
Tidak menunggu waktu lama, lanjutnya, pada Selasa, 1 Agustus 2023 pihaknya langsung memanggil para terduga pelaku untuk dimintai keterangan.
"Tindakan kami langsung memanggil para terduga pelaku," ucap Abdul Rahman kepada TribunnewsSultra.com, Kamis (3/8/2023).
Namun pada pertemuan tersebut, tidak dihadiri oleh korban, sebab saat itu korban sudah menjalani perawatan medis di Rumah Sakit.
Ia juga membenarkan, akibat dari insiden perundungan itu, siswinya yang menjadi korban sempat tidak sadarkan diri selama 3 hari.
Baca juga: Diduga Alami Bullying Secara Fisik, Siswi SMP di Baubau Sulawesi Tenggara Tak Sadarkan Diri 3 Hari
"Iya, korban sempat tidak sadarkan diri akibat perundungan yang terjadi," jelasnya.
Hingga saat ini, pihak sekolah masih menunggu kondisi kepulihan korban untuk bisa dipertemukan dengan para terduga pelaku.
Diberitakan sebelumnya, seperti inilah kondisi M (16) yang terbaring lemas di Rumah Sakit Faga Husada, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Dia harus mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit akibat diduga menjadi korban bullying atau perundungan oleh 7 orang teman sekelasnya.
Baca juga: Penerimaan Mahasiswa Gelombang 3 Tahun 2023 Universitas Nahdlatul Ulama Sultra, Ini Syarat dan Biaya
Akibat dari kejadian pembullyan tersebut, korban harus menjalani perawatan dan sempat tidak sadarkan diri selama 3 hari.
Diketahui peristiwa bullying itu diduga terjadi di area luar sekolah pada Senin, 31 Juli 2023.
"Alhamdulillah sekarang sudah sadar, barusan sadar," ucap Ibu Korban Rustia, saat dikonfirmasi media ini, Rabu (2/8/2023).
Ia menjelaskan, anaknya sempat tidak sadarkan diri selama 3 hari usai mengalami aksi bullying secara fisik.(*)
(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.