Bullying Siswi SMP di Baubau

Bukan Dikeroyok, Siswi SMP di Baubau Diduga Korban Bullying dan Terduga Pelaku Ternyata Berkelahi

Kasus bullying atau perundungan yang dialami siswi SMP di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah ditangani oleh Polres Baubau.

Penulis: La Ode Muh Abiddin | Editor: Sitti Nurmalasari
TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin
Kasat Reskrim Polres Baubau, IPTU Ismunandar, saat diwawancarai Kamis (3/8/2023) 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BAUBAU - Kasus bullying atau perundungan yang dialami siswi SMP di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) telah ditangani oleh Polres Baubau.

Untuk diketahui, korban berinisial M (16) merupakan salah seorang siswi SMP di Kecamatan Sorawolio, Kota Baubau.

Namun dari hasil konfirmasi yang dilakukan terhadap korban bullying dan terduga pelaku, dalam kasus tersebut tidak terjadi pengeroyokan.

"Jadi terjadi perkelahian, bukan pengeroyokan," ungkap Kasat Reskrim Polres Baubau IPTU Ismunandar, Kamis (3/8/2023).

Sehingga akibat dari aksi perkelahian tersebut, kata dia, korban berinisial M mengalami luka cakar yang tidak fatal.

Baca juga: Polisi Periksa Empat Saksi Dugaan Kasus Bullying Siswi SMP di Baubau Sulawesi Tenggara

"Tadi kami konfirmasi ke dokter, ada luka bekas cakar di leher dan di muka korban," jelas Kasat Reskrim Polres Baubau.

Ia mengatakan, untuk memastikan proses hukumnya, saat ini penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) masih sementara melakukan pemeriksaan saksi.

IPTU Ismunandar menjelaskan, peristiwa tersebut saat pulang sekolah dan aksi perkelahian antara korban bullying dan terduga pelaku terjadi di luar sekolah.

"Awalnya itu bermula dari grup WhatsApp Messenger," kata IPTU Ismunandar.

Ia menambahkan, pihak kepolisian juga sudah mengambil beberapa keterangan baik dari pihak saksi maupun terduga pelaku. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Muhammad Abiddin)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved