Intip Harta Kekayaan Rocky Gerung yang Viral Dinilai Hina Presiden Jokowi, Ternyata Inilah Sumbernya
Intiplah harta kekayaan Rocky Gerung berikut ini. Ia viral karena dinilai hina Presiden Jokowi. Ternyata, inilah sumbernya kekayaan Rocky Gerung.
Intiplah harta kekayaan Rocky Gerung berikut ini. Ia viral karena dinilai hina Presiden Jokowi. Ternyata, inilah sumbernya kekayaan Rocky Gerung.
TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Nama Rocky Gerung menjadi perbincangan publik belakangan ini karena dinilai telah menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky dinilai menghina Presiden Jokowi setelah melontarkan kata-kata bermakna negatif.
Ia menyebut Jokowi adalah "bajingan tolol", saat orasi dalam acara persiapan aksi akbar 10 Agustus 2023.
Setelah melontarkan kata-kata negatif tersebut, Rocky Gerung langsung mendapatkan banyak kecaman.
Bahkan, dipolisikan oleh pendukung Jokowi.
Terkait laporan terkait dugaan Rocky Gerung hina Presiden Jokowi, Menko Polhukam Mahfud MD telah memberi tanggapan.
Baca juga: Profil Karenina Anderson Model Profesional dan Pemain Film, Digerebek Polisi Saat Nge-Ganja di Rumah
Baca juga: Lisa BLACKPINK Tinggalkan YG Entertainment Karena Gaji Rendah? Ini Sumber Harta Kekayaannya
Mahfud mengatakan, dalam hal ini Presiden Jokowi tidak mau mengadu.
Sementara, penghinaan masuk pada delik pidana aduan.
"Saya juga melihat pak Jokowi itu tidak mau mengadu," ujar Mahfud, pada Rabu (2/8/2023), dikutip dari KompasTV.
Mahfud membandingkan hal serupa pernah dialami Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono.
"Dulu pak SBY mengadu, yang diadukan dihukum. Karena pak SBY mau mengadu dan diproses," ujar Mahfud.
"Ini pak Jokowi tidak mengadu," tegasnya.
Senada, Presiden Joko Widodo enggan menanggapi serius penghinaan yang disampaikan akademisi Rocky Gerung terhadap dirinya.
Melansir Kompas.com, Presiden pun lebih memilih untuk fokus bekerja daripada menanggapi hinaan itu.
"Itu hal-hal kecillah. Saya kerja saja," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers di Senayan Park, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
Siapa Rocky Gerung?
Rocky Gerung merupakan seorang lelaki yang lahir di Manado, Sulawesi Utara, pada 20 Januari 1959.
Ia seorang Katolik yang menyandang titel sarjana Jurusan Ilmu Filsafat, Universitas Indonesia (UI).
Rocky Gerung pernah menjadi dosen. Mengajar di UI selama 15 tahun.
Ia mengaku, tak pernah mengambil gajinya selama mengajar.
Meskipun tak pernah ambil gajinya sebagai dosen, ekonomi Rocky Gerung terbilang stabil.
Hal ini menyisahkan tanya, dari mana sumber harta kekayaan Rocky?
Baca juga: Viral Pernikahan Beda 25 Tahun di Kalbar, Wanita 41 Tahun Nyaris Bunuh Diri Sebelum Menikah
Kepada Alvin, Rocky Gerung mengungkapkan dirinya kerap diundang jadi pembicara oleh perusahan-perusahan besar dengan bayaran ratusan juta.
Selain itu, Rocky dengan nada bercanda mengatkan bahwa dirinya juga 'main' saham.
"Main saham itu judi yang legal," katanya sambil tertawa, sebagaimana dikutip dari Pos-Kupang.com.
Sumber Kekayaan Lainya
Selain berinvestasi saham, Rocky Gerung juga punya kanal YouTube.
Dengan kata lain, Rocky adalah seorang content creator.
Ia telah membuat kanal Youtube-nya sendiri, dengan nama Rocky Gerung Official.
Saluran YouTube tersebut memiliki lebih dari 1,08 juta pengikut.
Seperti dilansir SocialBlade.com via idxchannel.com, penghasilan Rocky Gerung dari YouTube saja sudah berkisar antara USD1.200 hingga USD19.600, atau Rp17 juta - Rp278 juta dalam sebulan.
Biodata Rocky Gerung
Nama Lengkap: Rocky Gerung.
Tempat, Tanggal Lahir: Manado, Sulawesi Utara, 20 Januari 1959.
Agama: Katolik.
Nama Saudara: Grevo Gerung.
Pendidikan: Sarjana Sastra Jurusan Ilmu Filsafat, Universitas Indonesia.
Hobi: Traveling, naik gunung, membaca.
Pendiri Organisasi: Setara Institute, Perhimpunan Pendidikan Demokrasi.
Media Sosial:
- Youtube: Rocky Gerung Official
Karya Rocky Gerung
Dikutip dari TribunKaltim.co, Rocky Gerung sudah menelurkan sejumlah karya, berupa buku dan jurnal.
Adapun karya-karya Rocky ini, meliputi:
Buku:
1. Teori Sosial dan Praktik Politik. Jakarta: Penerbit Grafiti (1991).
2. Hak Asasi Manusia: Teori, Hukum, Kasus. Depok: Filsafat UI Press (2006).
3. Demokrasi dan Kekecewaan, Centre for the Study of Islam and Democracy (2009).
Jurnal:
1. Pluralisme dan Konsekwensinya: Catatan Kaki untuk Filsafat Politik’ Nurcholish Madjid, Paper PSIK Universitas Paramadina (2007).
2. Feminisme versus Kearifan Lokal, Jurnal Perempuan 57 (2008).
3. Representasi, Kedaulatan, dan Etika Publik, Jentera Jurnal Hukum 20 (2010).
4. Feminist Ethics against Stigma of Theocracy-Patriarchy: a Reflection of 2014 Presidential Election, Jurnal Perempuan (2014).
5. Jalan Ideologi dalam Negara Demokrasi, Konfrontasi: Jurnal Kultural, Ekonomi Dan Perubahan Sosial (2015).
6. Feminist Pedagogy: A Political Position, Jurnal Perempuan 21 (2016). (*)
(TribunnewsSultra.com/Risno)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.