Profil Irfan Urane Raih Adhi Makayasa 2023, Anak Eks Kapolri Idham Azis, Langganan Juara Olimpiade
Berikut ini profil Irfan Urane anak mantan Kapolri Idham Azis yang banjir prestasi. Ia baru saja meraih Adhi Makayasa Polri 2023 di Istana Merdeka.
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini profil Irfan Urane anak mantan Kapolri Idham Azis yang banjir prestasi.
Ia baru saja meraih Adhi Makayasa Polri 2023 di Istana Merdeka, Jakarta pada Rabu (26/7/2023).
Diketahui, penghargaan Adhi Makayasa itu adalah penghargaan untuk lulusan terbaik akademi TNI/Polri atas deretan prestasi yang dimiliki.
Mulai dar aspek-aspek akademis, jasmani, dan kepribadian, yang dihitung sejak calon prajurit taruna sampai tingkat akhir (penilaian akumulasi).
Terdapat empat nama penerima Adhi Makayasa Polri 2023.
Salah satunya Inspektur Polisi Dua Irfan Urane Azis S Tr K yang merupakan lulusan terbaik Akademi Kepolisian tahun 2023.
Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 52 TNI Tahun 2023 dan Nomor 53 Polri Tahun 2023 tentang Pengangkatan Taruna dan Taruni Akademi Tentara Nasional Indonesia dan Akademi Kepolisian menjadi perwira Tentara Nasional Indonesia dan Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia disebutkan empat orang yang meraih Adhi Makayasa.
Baca juga: Listyo Sigit Prabowo Resmi Dilantik sebagai Kapolri Gantikan Jenderal Idham Azis
IPDA Irfan Urane Azis adalah anak dari mantan Kapolri Idham Azis.
Tercatat prestasi yang diraih Irfan Urane tak hanya dalam profesi kepolisian yang diembannya.
Namun, ia juga turut dalam berbagai ajang olimpiade matematika.
Bahkan selalu langganan juara atas prestasi yang diraihnya.
Berikut ini profil lengkap Irfan Urane Azis dilansir dari Surya.co.id :
Profil
Irfan Urane Azis lahir di Jakarta 14 Juni 2001.
Ia adalah anak kedua dari mantan Kapolri Idham Azis dan ibunya Iksan Asti Azis.
Sejak remaja, Irfan Urane Azis tumbuh menjadi anak berprestasi.
Salah satu bidang akademik yang disukainya adalah Matematika.
Irfan Urane adalah pribadi yang sangat jatuh cinta dengan sains, terutama Matematika. Menurutnya, Matematika itu menantang dan asyik.
"Ada kepuasan tersendiri saat berputar-putar mengerjakan soal-soal dan akhirnya kita dapat jawabannya," ujarnya dilansir dari Surya.co.id.
Sebagai anak mantan petinggi Polri, Irfan Urane Azis mendapat dukungan dalam karier kepolisiannya.
Meski demikian, impian yang diraihnya tersebut tak pernah diarahkan sang orangtua.
Baca juga: Sama Kapolri Jenderal Idham Azis dari Sulawesi, Profil Brigjen Ferdy Sambo dan Irjen Fadil Imran
Bahkan orangtua Irfan Urane membebaskannya untuk memilih cita-citanya.
Termasuk dengan kesukaannya pada dunia Matematika.
Irfan Urane menyampaikan bahwa orangtuanya tidak pernah mengarahkannya harus menyukai Matematika, apalagi selalu ikut olimpiade.
"Ortu membebaskan memilih bidang apa saja. Tetapi kedua orangtua saya selalu menasehati lakukan yang terbaik di bidang yang dipilih," ungkapnya.
Lebih lanjut, Irfan Urane menyebutkan dukungan orangtuanya sangatlah besar. Mereka selalu memotivasi, mendukung, dan menasihati Irfan.
"Walaupun saya di asrama dan kedua orangtua saya jauh, ibu saya sering mengirimkan soal-soal untuk saya kerjakan sebagai latihan persiapan lomba selanjutnya," imbuh Irfan Urane.
Baca juga: Ternyata Erlita Dewi Tetangga Mantan Kapolri Jenderal Idham Azis di Kampung Salo Kota Kendari
Pesan Orangtua
Sebagai anak, idolanya adalah orangtua. Sama seperti Irfan yang mengidolakan sosok ayahnya.
Menurutnya, sang ayah adalah sosok yang tegas, disiplin, dan peduli terhadap anak-anaknya.
Kendati, Irfan Urane dan kakak laki-lakinya tinggal di asrama dan jauh dari keluarga, hubungan mereka tetap dekat dan hangat.
Selain itu, cowok yang memiliki hobi basket dan main gitar ini juga punya pegangan tersendiri dalam hidupnya.
Pegangan yang selama ini selalu diberikan oleh kedua orangtuanya.
"Yang pertama adalah pesan bapak saya, 'Kerjakan hari ini juga karena esok adalah alasan dari kemalasan dan ketidakmampuan yang artinya jangan menunda-nunda.' Lalu, yang kedua pesan Ibu saya, 'Di atas langit masih ada langit yang mengajarkan kita untuk humble dan tidak sombong.'," terang siswa yang sekolah di SMA Taruna Nusantara lewat jalur beasiswa prestasi ini.
Taruna Akpol
Irfan Urane Azis berhasil menjadi yang terbaik dari 264 calon taruna yang mengikuti seleksi taruna Akpol.
Setelah lulus Akpol, Irfan bahkan kembali mencetak prestasi.
Ia meraih predikat Cumlaude, menunjukkan prestasi akademik yang luar biasa dan dedikasi yang tinggi terhadap pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).
Ia juga berhasil meraih Adhi Makayasa Polri 2023.
Sebelum masuk ke Akpol, putra kedua Idham juga memiliki sederet prestasi yang membanggakan.
Irfan Urane Aziz ternyata merupakan peraih nilai sempurna pada Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun 2019 di Magelang, Jawa Tengah.
Enggak sampai di situ aja, Irfan Urane beberapa kali pernah menjuarai olimpiade tingkat internasional.
Adapun prestasi Irfan Urane di bidang akademik antara lain:
Prestasi
- Grand Champion Olimpiade Matematika Internasional tahun 2018 di Singapura
- 1st Place American Mathematics Competition (AMC8) tahun 2014
- 3 Gold Medals Wizard at Mathematics International Competition (WIZMIC India) tahun 2014.
- Gold Asia International Mathematics Olympiad Open Contest tahun 2015
- Medali Emas Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Matematika Tingkat SMP 2015
- 2 Gold Medals International Teenagers Mathematics Olympiad (ITMO Malaysia) 2015
- Medali Perunggu Olimpiade Sains Nasional (OSN) Bidang Matematika Tingkat SMA 2016
- Juara I Lomba Matematika Tingkat Nasional UGM Yogyakarta 2016
- Kompetisi Matematika Nalaria Realistik Tingkat Nasional Ke-12 Medali Emas (Best of the Best) 2017
- Medali Perak Olimpiade Sains Nasional SMA Tingkat Nasional 2017, dan masih banyak lagi!
Sebelum mengikuti IMCS, Irfan menjalani pembinaan di sekolah.
Lantas, selama satu minggu dia dan peserta IMCS lainnya mendapat karantina di Klinik Pendidikan MIPA (KPM) di Laladon, Ciomas, Bogor, Jawa Barat.
IMCS sendiri diikuti oleh 1178 orang yang berasal dari China, Malaysia, Hongkong, Taiwan, Filipina, Indonesia, Korea, Thailand, Iran, Vietnam dan Australia.
Dari Indonesia, ada 129 pelajar yang berasal dari berbagai daerah, termasuk Irfan salah satunya.
"Alhamdulillah saya mendapat Grand Champion dan Gold Prize," kata Irfan.
Biodata:
Nama: Irfan Urane Azis
Kelahiran: 14 Juni 2001 Jakarta
Usia: 22 Tahun (2023)
Orang tua: Idham Azis
Paman: Iksan Asti Azis
Kakek-Nenek: H. Abdul Azis Halik, Tuti Pertiwi
(*)
(Surya.coid/TribunnewsSultra.com/Desi Triana)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.