2 Warga di Konawe Sultra Dianiaya ODGJ Pakai Linggis, Satu Korban Meninggal di RS, Lengkap Kronologi

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE – Insiden dua warga di Desa Anggalosi, Kecamatan Onembute, Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami penganiayaan.

Kejadian tersebut dialami kedua korban yakni seorang pria inisial MH (68) dan wanita inisial S (45) di Musala Darul Hikmah Desa Anggalosi.

Insiden penganiayaan tersebut dibenarkan Kapolsek Onembute, IPDA Laode Anti saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com via WhatsApp Messenger, Senin (24/7/2023).

IPDA Laode Anti menjelaskan kedua korban diserang oleh orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) inisial IH (47) pada Sabtu (22/7/2023).

"Hari Sabtu, 22 Juli 2023, atas laporan masyarakat terjadi penganiayaan di salah satu musala di Onembute, kami langsung ke lokasi dan mengamankan pelaku,” jelas IPDA Laode Anti.

Baca juga: Duka Masyarakat Desa Lagili 15 Warganya Tewas Tenggelam, Korban Kecelakaan Kapal di Buton Tengah

IH melakukan penganiayaan tersebut saat kedua korban beserta rekannya sesama ibu-ibu sedang melaksanakan pengajian di musala.

Sekira pukul 16.30 Wita, IH masuk ke dalam musalah lalu menyerang MH dengan memukul kepala korban menggunakan linggis.

Selain itu, pelaku IH mengejar korban lainnya yakni S dan memukul korban tepat di kepala atau dahi menggunakan linggis.

Usai kejadian tersebut kedua korban dibawa ke BLUD Konawe karena mengalami luka robek di kepala dan dahi.

IPDA Laode Anti mengatakan korban MH meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan medis di rumah sakit pada Minggu, 23 Juli 2023.

Baca juga: 48 Korban Kapal Tenggelam di Buton Tengah Sulawesi Tenggara Ditemukan, 33 Selamat 15 Meninggal Dunia

Sementara pelaku penganiayaan IH diamankan oleh PNPP Polsek Onembute bersama Kepala Desa Anggalosi dan warga di Polsek Onembute.

Lantaran, pelaku mengalami gangguan jiwa, kata dia, pihaknya selanjutnya membawa IH ke Rumah Sakit Jiwa untuk menjalani pemeriksaan.

"Kini pelaku sedang dalam penanganan pihak Rumah Sakit Jiwa (RSJ), dan untuk kelanjutan kasus ini, kami menunggu surat keterangan kesehatan pelaku dari RSJ,” tutup IPDA Laode Anti. (*)

(TribunnewsSultra.com/Annisa Nurdiassa)