Kemenag Siapkan Skema Penjemputan Rombongan Haji Asal Sultra 2023 di Bandara Haluoleo Kendari

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kanwil Kemenag Sulawesi Tenggara (Sultra) siapkan skema penjemputan rombongan jamaah haji.

Kepulangan rombongan jamaah haji tersebut bakal diterima Pemprov Sultra di Bandara Haluoleo Kota Kendari, pada 23 Juli 2023 mendatang.

Kepala Kemenag Sultra, Muhammad Saleh mengatakan pihaknya siap menyambut kedatangan jamaah haji Sultra.

Dengan telah melakukan rapat koordinasi bersama lintas sektor pemerintah daerah, juga semua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Sultra. 

Baca juga: Jemaah Haji 2023 Sulawesi Tenggara yang Meninggal Dunia Bertambah Satu Orang Asal Kolaka Utara

Jamaah haji Sultra dijadwalkan akan diberangkatkan dari Madinah pulang ke tanah air pada 21 Juli 2023. 

Tiba di embarkasi Makassar pada 22 Juli, dan tiba di Bandar Udara Halu Oleo Kendari pada 23 Juli.

"Kita sudah siap menyambut pemulangan jamaah haji. Kloter 24, kloter pertama kita terima di bandara oleh Pemerintah Provinsi, kita (Kanwil Kememag) mendampingi tanggal 23, intinya sudah siap," kata Muhammad Saleh.

Sementara itu, Kabid Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sultra, Marni mengatakan pihaknya telah simulasi kedatangan jamaah haji di Bandara Haluoleo Kendari.

Pada tanggal 23 Juli 2023, kloter 24 akan tiba pertama menggunakan pesawat Lion, sekira pukul 12.00 WITA.

Baca juga: Jemaah Haji Tiba di Kendari Sultra 23 Juli 2023, Pj Wali Kota Imbau Keluarga Jemput di Asrama Haji

"Mudah-mudahan tidak delay, akan dijemput langsung oleh Gubernur di pesawat," katanya.

Setelah itu, para jemaah diarahkan ke asrama haji Kota Kendari, dan langsung diserahkan ke keluarga agar tidak ada penumpukan jemaah.

"Jadi memang diatur sedemikian rupa supaya mereka juga tenang, nanti di asrama haji Kendari baru diserahkan kepada keluarga," ujarnya.

Ia menjelaskan jumlah jemaah haji saat ini sebanyak 2.163 orang dari total awal yang berangkat 2.163.

Baca juga: 589 Kematian Jamaah Haji Tembus Angka Psikologis, Tertinggi PascaTragedi Terowongan Mina Tahun 1990

Hal itu karena ada 3 jemaah haji asal Sultra tersebut meninggal dunia di Arab Saudi.

Jemaah tersebut terbagi dalam 5 kloter yakni 24, 25, 30, 31 dan 42. Dalam satu pesawat dalam satu kloter penuh berjumlah 393 orang jemaah haji.

"Kloter 30, 31 itu sebanyak 60 orang. Kloter 42 tambahan 147 jemaah, kloter 31 itu dia gabungan dengan Sulawesi Selatan. Nah saat ini sudah ada di Madinah. Mereka melaksanakan arbain," ungkapnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)