Video Viral di Kendari

Cerita Pemilik Anjing Viral Diseret Pemotor di Kendari, Punya 20 Hewan Peliharaan Tapi Hilang Dicuri

Inilah cerita pemilik anjing, Lucia Sri Kusdiati (62) di balik peristiwa hewan peliharaannya diseret pemotor di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

|
Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
Inilah cerita pemilik anjing, Lucia Sri Kusdiati (62) di balik peristiwa hewan peliharaannya diseret pemotor di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Lucia gemar memelihara hewan, khususnya anjing. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Inilah cerita pemilik anjing, Lucia Sri Kusdiati (62) di balik peristiwa hewan peliharaannya diseret pemotor di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).

Lucia gemar memelihara hewan, khususnya anjing.

Meski tak mengingat sejak kapan ia menekuni hobi itu, yang pasti ia mengaku pernah memiliki 20 ekor anjing di rumahnya yang berada di Jalan Ahmad Yani.

Hanya saja, 20 ekor anjing itu, diungkapkan Lucia hilang seiring waktu bahkan ada yang sampai terbunuh.

"Sudah lama. Dulu sempat 20 tapi hilang, hilang," ungkapnya kepada TribunnewsSultra.com di kediamannya, Selasa (18/7/2023).

"Yang baru-baru mamanya mati. Ini habis diculik juga," lanjutnya.

Yang terbaru, ia memiliki enam ekor anjing di rumahnya dan kembali berkurang satu usai insiden hewan peliharaannya itu diseret oleh pemotor di Kota Kendari, Minggu (16/7/2023) dini hari.

Baca juga: Tak Terima Anjing Peliharaannya Diseret Remaja di Kendari Sultra, Pemilik Sudah Lapor Polisi

Lucia mengungkapkan hobi memelihara anjing berawal dari peristiwa yang tak disengaja.

Beberapa tahun silam, seorang tetangganya menemukan seekor anjing di sungai.

Sebagai wanita yang berdarah Bali, tetangganya itu pun memilihnya untuk menampung anjing tersebut.

"Ada anjing di kali, terus tetangga dibawain saya udah di sini saja udah gapapa katanya orang Bali pelihara anjing," terangnya.

Berawal dari seekor anjing itulah, seiring waktu berkembang hingga mencapai 20 ekor.

Akan tetapi, itu adalah angka tertinggi yang pernah ia capai yang kemudian berkurang seiring waktu.

Baru-baru ini ia kembali dikejutkan, mengetahui anjing miliknya mati terbunuh.

Baca juga: Pemilik Anjing yang Diseret di Kendari Sulawesi Tenggara Bantah Hewan Peliharaannya Tertabrak Mobil

Saat malam terjadinya insiden itu, ia menyadari anjing miliknya hilang sekira pukul 02.00 Wita.

Ia menanti anjing tersebut hingga pagi hari.

Saat pagi hari, seperti biasanya, ia memberi makan anjing-anjing miliknya pukul 11.00 Wita.

Akan tetapi, ia tak melihat keberadaan salah satu anjing miliknya itu.

Alhasil, hal itu membuatnya bingung bahkan beberapa kali mencarinya hingga sekeliling komplek sekitaran kediamannya.

"Dia hilang sekitar jam 2 malam. Jam 11 saya mau kasih makan enggak pulang ini anjing. Bingung saya cari sampai ke komplek belakang kok enggak ada," ungkapnya.

Lucia baru menyadari anjingnya tergeletak tak bernyawa di pinggir jalan dekat rumahnya usai diberitahu seorang pedagang usai melaksanakan ibadah Salat Magrib.

Baca juga: Tim Animal Defenders Indonesia Tiba di Kendari, Temui Pemilik Anjing yang Kepalanya Diseret di Aspal

Di hari yang sama, ia juga melihat video viral yang memperlihatkan aksi sejumlah remaja yang sedang menyeret anjing yang tak berdaya.

Namun, ia belum menduga anjing yang ada di video viral itu adalah anjing miliknya yang seharian ia cari.

"Pulang dari masjid, bilang bu ada anjing di seberang," kata Lucia, menirukan ucapan pedagang yang mangkal di depan rumahnya itu.

Lucia bergegas melihat anjing itu untuk memastikan anjing siapa yang tergeletak tersebut.

Saat diperiksa, anjing tersebut rupanya milik Lucia yang seharian ia cari.

Lucia pun tak sanggup menahan air matanya usai memastikan betul-betul wajah anjing itu.

"Setelah saya melihat mukanya, ih anjingku ini. Jadi saya menangis karena saya cari dari siang enggak ada," ungkapnya.

Baca juga: Sosok Pelaku Diduga Aniaya Anjing Dalam Video Viral di Kendari Mengaku Hanya Amankan Hewan Tertabrak

Untuk diketahui, insiden tersebut telah ditindaklanjuti oleh aparat kepolisian.

Bahkan, sejumlah komunitas satwa pun telah menemui Lucia dan bersiap akan mengawal kasus tersebut. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved