Video Viral

Viral Twitter Pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta, Polisi Selidiki, Majelis Ulama Indonesia Menolak

Kabar viral di Twitter rencana pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta kini diselidiki polisi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
Akun TikTok Tribunnews
Viral di Twitter rencana pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta kini diselidiki polisi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak. Pertemuan bertajuk ‘Asean Queer Advocacy Week Application’ pada 17-21 Juni 2023 itu viral menyusul unggahan salah satu akun media sosial (medsos) Instagram. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Kabar viral di Twitter rencana pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta kini diselidiki polisi, Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak.

Pertemuan bertajuk ‘Asean Queer Advocacy Week Application’ pada 17-21 Juni 2023 itu viral menyusul unggahan salah satu akun media sosial (medsos) Instagram.

Meski unggahan akun IG tersebut sudah dihapus, tangkapan layar meme rencana kegiatannya masih beredar di Twitter hingga TikTok.

Seperti diketahui, LGBT adalah singkatan dari lesbian, gay, biseksual, dan transgender. 

Singkatan tersebut digunakan untuk menyebut orientasi seksual seseorang maupun sekelompok orang. 

Sedangkan, queer adalah ‘payung’ individu yang mengidentifikasi diri sebagai lesbian, gay, biseksual, transgender, interseks, atau aseksual. 

Viralnya kabar pertemuan LGBT se-Asia Tenggara atau ASEAN di Jakarta itupun sontak menuai reaksi berbagai pihak.

Baca juga: Tabiat Bejat Pimpinan Pondok Pesantren Lecehkan Santri Sesama Lelaki di Polman Sulawesi Barat, Modus

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dikutip TribunnewsSultra.com dari laman resminya dengan tegas menolak rencana kegiatan tersebut.

Penolakan tersebut disampaikan Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah KH M Cholil Nafis pada Selasa (11/07/2023).

Sedangkan, Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas, berharap pemerintah tidak memberikan izin pelaksanaan kegiatan tersebut.

Terkait viralnya isu pertemuan LGBT di Jakarta, Kepolisian Daerah (Polda Metro) Jaya pun mulai menyelidikinya.

Direktur Intel dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan menyebut saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan informasi tersebut.

Kabar rencana kegiatan kumpul-kumpul LGBT se-ASEAN di Jakarta pada 17-21 Juli 2023 sebelumnya viral di medsos.

Dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribunnews.com, viralnya isu itu menyusul unggahan laman IG Arus Pelangi dan ASEAN SOGIE Caucus @aseansoegicaucus.

Asean Sogie Caucus adalah organisasi di bawah Dewan Ekonomi dan Sosial Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sejak tahun 2021.

Tertulis pada unggahan meme tersebut ‘Asean Queer Advocacy Week Application’ atau AAW.

AAW adalah wadah berkumpulnya para aktivis LGBT se-Asia Tenggara untuk saling terhubung serta memperkuat advokasi satu sama lain. 

Tertulis bahwa acara tersebut diorganisasi oleh ASEAN SOGIE Caucus bersama Arus Pelangi dan Forum Asia.

Meski demikian, pengumuman tersebut tidak menyebutkan lokasi rencana pelaksanaan pertemuan tersebut di Jakarta.

“Apakah kalian aktivis queer yang berbasis di Malaysia, Thailand, Laos, Singapura, dan negara lain di Asia Tenggara?,” tulis keterangan unggahan tersebut.

“Mari bergabung bersama kami dalam ASEAN Queer Advocacy Week (AAW) Juli ini,” lanjutnya.

Baca juga: Video Viral Semangat Buka Celengan, Bocah Histeris Lihat Hasil Tabungan 1 Tahun, Pecahan 100 Hilang

Meski unggahan tersebut telah dihapus, meme tersebut kini viral di Twitter, TikTok, hingga Instagram, setelah diunggah kembali berbagai akun media sosial (medsos).

Penolakan MUI

Majelis Ulama Indonesia (MUI) langsung merespons adanya isu pertemuan aktivis lesbian, gay, biseksual, dan transgender atau LGBT se-ASEAN bakal digelar di Jakarta.

MUI berharap pemerintah tidak memberikan izin gelaran tersebut.

“MUI mengingatkan dan menghimbau pihak pemerintah agar jangan memperkenankan dan memberi izin terhadap penyelenggaran acara tersebut,” kata Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas.

Anwar Abbas mengatakan, jika benar aktivis LGBT se ASEAN akan melaksanakan pertemuan di Jakarta, sudah seharusnya pemerintah melarang.

Namun jika diperkenankan maka pemerintah telah melanggar ketentuan yang telah ditetapkan oleh konstitusi.

Kabar viral di Twitter rencana pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta, berikut sikap kepolisian hingga reaksi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pertemuan bertajuk ‘Asean Queer Advocacy Week Application’ pada 17-21 Juni 2023 itu viral menyusul unggahan salah satu akun media sosial (medsos) Instagram.
Kabar viral di Twitter rencana pertemuan LGBT se-ASEAN di Jakarta, berikut sikap kepolisian hingga reaksi Majelis Ulama Indonesia (MUI). Pertemuan bertajuk ‘Asean Queer Advocacy Week Application’ pada 17-21 Juni 2023 itu viral menyusul unggahan salah satu akun media sosial (medsos) Instagram. (handover)

Terutama pasal 29 ayat 1 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 yang menyatakan bahwa negara berdasar atas ketuhanan Yang Maha Esa.

Oleh karena itu sebagai konsekuensi logis dari pasal itu pemerintah tidak boleh memberi izin terhadap suatu kegiatan yang bertentangan dengan nilai-nilai dari ajaran agama.

“Apalagi dari 6 agama yang diakui di negeri ini yaitu islam,kristen, katolik, hindu, budha dan konghucu tidak ada satupun dari agama-agama tersebut yang mentolerir praktek LGBT,” jelasnya.

Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH M Cholil Nafis, menolak keras rencana pertemuan komunitas LGBT se-ASEAN di Indonesia yang rencananya digelar 17-21 Juli 2023.
 
“Astagfirullah. Ini sudah menyimpang terus masih mengkampanyekan lagi. Saya selamanya menolak penyimpangan ini, khususnya di Indonesia,” kata Kiai Cholil dikutip dari laman resmi MUI, pada Selasa (11/7/2023).
 
Kiai Cholil mengingatkan, jangan sampai LGBT ini dianggap normal apalagi dilegalkan di Indonesia. 

Dia menjelaskan bahwa LGBT sangat bertentangan dengan agama, Pancasila dan kenormalan manusia.

Baca juga: Profil Ipda Harapansyah Sosok Kapolsek Termuda Indonesia, Video ‘Dijodohkan Ayu Ting Ting Viral

“Jangan sampai dianggap normal apalagi dilegalkan. Ini bertentangan dengan agama, Pancasila, dan kenormalan manusia. Tolak!,” jelasnya ditemui MUIDigital, di Kantor MUI Jalan Proklamasi, Menteng.

Kiai Cholil menegaskan dari Undang-Undang Dasar hingga Pancasila sama sekali tidak ada yang membenarkan perihal LGBT ini.
 
“Jadi kalau laki-laki pasangan sama laki-laki itu tidak punya reasoning sedikitpun yang memperbolehkan,” ujarnya.

Karenanya, Kiai Cholil mewakili MUI berharap agar pemerintah tegas untuk melarang ini. 

Meskipun belum ada aturan yang tegas terkait LGBT, setidaknya pelarangan ini didasarkan atas aspirasi dan norma yang berlaku.

Dia berharap kepada mereka yang ‘terkena’ LGBT untuk senantiasa dibimbing dan diluruskan oleh pemerintah, tokoh agama, serta seluruh masyarakat agar orientasi seksualnya kembali sesuai fitrah.
 
“Oleh karena itu, ini sudah tidak benar, maka tidak boleh dikampanyekan, orang-orang yang terkena, pemerintah berkewajiban untuk menormalkan, meluruskan. Kami sebagai warga negara dan tokoh agama juga berkewajiban untuk meluruskan,” katanya.

Baca juga: Video Viral Abidzar Al Ghifari Alami Pelecehan Saat Karaokean, Langsung Berhenti dan Tegur Pelaku

Diselidiki Polisi

Polda Metro Jaya menyelidiki soal isu akan adanya perkumpulan komunitas Lesbian Gay Biseksual Transgender (LGBT) se-ASEAN yang digelar di Jakarta 17-21 Juli 2023.

Dirintelkam Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan menyebut saat ini pihaknya masih melakukan pengecekan soal informasi tersebut.

“Polda sedang mencari tahu juga, bener atau nggak, di Jakarta bener atau nggak,” kata Kombes Hirbak pada Selasa (11/7/2023).

Sejauh ini, kata Kombes Hirbak, pihaknya belum menerima pemberitahuan apalagi izin soal acara tersebut.

“Iya sampai saat ini belum ada yang mengajukan izin dan gak ada pemberitahuan juga,” jelasnya.

Meski begitu, Hirbak mengatakan pihaknya sudah bergerak untuk mencari tahu soal informasi tersebut.

Dia juga meminta bantuan kepada masyarakat yang mengetahui informasi perkumpulan LGBT se-Asean itu segera melaporkan ke pihak kepolisian.

“Iya sedang kita cari tahu benar atau nggak. Kita cek di hotel juga nggak Ada, semua acara di hotel juga nggak ada di tempat lain nggak ada,” ujarnya.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana Aswan, Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved