Berita Kendari
Stok Vaksin Rabies di Distanak Sulawesi Tenggara Kosong, 4500 Dosis Dijadwalkan Datang Oktober 2023
Stok vaksin rabies di Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tengah kosong.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Stok vaksin rabies di Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) saat ini tengah kosong.
Rencananya vaksin tersebut akan tersedia kembali pada bulan Oktober 2023 mendatang sebanyak 4500 dosis vaksin rabies di tahun 2023.
Disambangi TribunnewsSultra.com, Selasa (11/7/2023) Kepala Bidang atau Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distanak Sultra, La Ode Muhammad Jabal mengatakan untuk penanganan pencegahan kasus rabies masih dilakukan dokter hewan di masing-masing daerah di Sultra.
Sedangkan peran Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sultra dalam hal ini Distanak masih terkendala di ketersediaan stok vaksin rabies.
Baca juga: Kasus Rabies di Sultra Masih Aman, Pemprov Ingatkan Masyarakat Suntik Vaksin Hewan Peliharaan
Untuk itu pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Surabaya untuk menyediakan vaksin rabies.
"Dari pemerintah itu kehabisan stok, sementara ini kita berupaya agar Pusvetma lebih cepat menyediakan vaksin buat Provinsi Sultra, tapi kami dijanji sekitar bulan 10 baru stok vaksin itu bisa disediakan untuk Sultra," kata Jabal.
Kata dia, penyediaan vaksin saat ini masih memprioritaskan 3 daerah di Indonesia dengan kasus rabies tertinggi.
Diantaranya Provinsi Bali, Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Nusa Tenggara.
"Karena produknya stok terbatas dan begitu tingginya kasus rabies ditiga daerah tersebut. Setelah terpenuhi di tiga daerah itu, baru Pusvetma memikirkan daerah lain," jelasnya.
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.