Berita Kendari
Ditemukan Cacing Hati Pada Beberapa Sapi Kurban di Kota Kendari, Ini Penjelasan Dokter Hewan
Dokter Hewan menemukan cacing hati pada sapi kurban di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Dokter Hewan menemukan cacing hati pada sapi kurban di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Penemuan cacing hati itu usai pemotongan hewan kurban Idul Adha 1444 Hijriyah di Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia, Kota Kendari, Kamis (29/6/2023).
Drh Afif Isya Akbar selaku dokter hewan pengawas penyembelihan mengatakan cacing hati ditemukan pada hati beberapa sapi kurban, dari ratusan sapi yang disembeluh hari ini.
Afif mengatakan hal itu tidak menjadi masalah, sebab penemuan cacing hati pada hewan qurban merupakan hal yang biasa terjadi.
Ia menjelaskan, daging sapi tersebut bisa dan aman dikonsumsi setelah melalui proses afkir atau pengangkatan bagian yang terkontaminasi cacing hati.
"Penemuan cacing hati itu merupakan hal yang biasa terdapat pada sapi. Tentu untuk hati yang terkena cacing kami pisahkan, kami afkir atau singkirkan bagian-bagian hati yang terkena cacing tersebut," jelasnya.
Meski demikian, Afif menegaskan secara keseluruhan daging sapi kurban di RPH Ruminansia ini dinyatakan sehat dan layak untuk diedarkan dan konsumsi oleh masyarakat di Kota Kendari.
Baca juga: 10 Sapi Kurban Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi Disembelih di Masjid Raya Al-Kautsar Kendari
Proses penyembelihan hewan qurban ini pun berjalan dengan lancar.
"Alhamdulillah tidak ada sapi-sapi yang terkena penyakit. Semua layak di Konsumsi," kata Afif
"Alhamdulillah tidak ada sapi yang berpenyakit. Walaupun saat ini sedang gencar-gencarnya penyakit mulut dan kuku (PMK), tapi Alhamdulillah di rumah potong hewan ini aman, layak untuk dikonsumsi masyarakat," tegasnya.
Selain di RPH Ruminansia, Afif mengatakan, dokter hewan juga diturunkan dibeberapa titik penyembelihan hewan yang tersebar di seluruh Kota Kendari.
"Untuk Kota Kendari ada sekitar 20 dokter hewan yang diturunkan," ucapnya.
(TribumnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.