10 Nama Cawapres Ganjar di Kantong Ketum PDIP Megawati Terungkap, Berikut Daftar Lengkap Profilnya

Beredar kabar Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan umumkan nama calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo pada puncak Hari Bung Karno 2023.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Risno Mawandili
Istimewa
Berikut daftar 10 nama bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo yang ada di Kantong Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, lengkap dengan profilnya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Beredar kabar bahwa Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri akan umumkan nama calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo pada puncak Hari Bung Karno tahun 2023.

Meskipun kabar nama-nama tersebut masih sebatas spekulasi, tetapi yang pasti telah terungkap bahwa Megawati memiliki 10 bakal cawapres Ganjar.

Siapa-siapa saja bakal pasangan Ganjar untuk melakoni Pemilihan Presiden (Pilpres) tahun 2024 tersebut?

Simak daftar nama lengkap dengan profilnya.

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah konsolidasi massa dalam rangka merayakan hari lahir Bung Karno tahun ini.

Puncak perayaan tersebut akan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), pada 24 Juni 2023 mendatang.

Perayaan ini akan dihadiri Megawati selaku Ketum PDPI.

Juga dijadwalkan hadir Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca juga: Cawapres Ganjar Diumumkan Ketum PDIP Megawati di Bulan Bungkarno? Ini Bocoran Hasto dan Panda

Kehadiran Presiden Jokowi dikonfirmasi langsung oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di Stadion Utama GBK, Jakarta, Jumat (23/6/2023).

"Ada beberapa ketua umum (parpol) yang memang diundang," kata Hasto.

"Di luar itu juga Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, dan beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju sudah menyatakan berkenan hadir," sambungnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Bidang Politik Puan Maharani mengatakan, acara perayaan Bulan Bung Karno 2023 bisa saja dihadiri oleh sosok-sosok potensial cawapres Ganjar.

Ketua DPR RI ini memang sudah beberapa kali menyebut sejumlah nama yang masuk radar bakal calon presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2023.

"Bisa saja (yang hadir) dari orang-orang yang kemudian yang nanti hadir merupakan bacawapres-bacawapres dari bacapres (bakal calon presiden) PDI Perjuangan yang belum pernah saya sebutkan, atau mungkin belum kelihatan," ujarnya.

Daftar Cawapres Ganjar

Disebutkan bahwa ada 10 nama bakal calon wakil presiden pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Setidaknya, Puan Maharani telah membeberkan 7 nama dari total tersebut. 

Mereka adalah Mahfud MD, Erick Thohir, Sandiaga Uno, Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto, dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Sementara itu, tiga nama lainya masih di kantong Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Berikut daftar bakal cawapres Ganjar yang telah beredar ke publik, lengkap dengan profilnya:

Baca juga: Cawapres Ganjar Pranowo Pilihan Ketum PDIP Megawati Terungkap? Nama Baru Hadiri Bulan Bungkarno 2023

1. Mahfud MD

Dikutip dari TribunnewsWiki, Mahfud MD lahir pada 13 Mei 1957 di Sampang, Madura.

Mahfud kuliah di dua perguruan tinggi, yakni di UGM jurusan Sastra Arab, dan Universitas Islam Indonesia (UII) jurusan Hukum Tata Negara.

Ia lulus S1 pada tahun 1983.

Kemudian mengajar di almamaternya dan meneruskan kuliah program Pasca Sarjana S2 bidang Ilmu Politik di UGM.

Mahfud lalu melanjutkan pendidikan Doktor S3, di bidang Ilmu Hukum Tata Negara pada program Pasca Sarjana UGM, dan lulus tahun 1993.

Mahfud MD saat ini menjabat sebagai Menkopolhumkam Republik Indonesia.

Ia memegang jabatan tersebut pada Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019–2024.

Mahfud dilantik menjadi Menkopolhumkam oleh Presiden Joko Widodo pada 23 Oktober 2019.

Sebelumnya, Mahfud MD pernah menjabat ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013.

Ia juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan pada tahun 2000-2001.

2. Erick Thohir

Erick Thohir kini menjabat sebagai Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Erick yang lahir di Jakarta pada 30 Mei 1970 merupakan anak pengusaha.

Ayah Erick, Mochamad Teddy Thohir yang berdarah Lampung merupakan pemilik Grup Astra International bersama William Soeryadjaya.

Dikutip dari Tribunnews Wiki, Erick Thohir juga memiliki saudara bernama Garibaldi Thohir yang merupakan pengusaha batu bara ternama.

Erick Thohir menikah dengan Elizabeth Tjandra dan dikaruniai empat orang anak yang bernama Mahendra Agakhan Thohir, Mahatma Arfala Thohir, Magisha Afryea Thohir, dan Makayla Amadia Thohir.

Erick Thohir merupakan teman dekat Sandiaga Salahuddin Uno.

Sejak SD sampai SMA, mereka berdua selalu satu sekolah.

Lulus dari SMA, Erick Thohir kemudian pergi ke California, Amerika Serikat untuk kuliah di sana.

Erick Thohir mengambil Pendidikan sarjananya di Glendale University mengambil Bachelor of Arts dan lulus pada 1990.

Berhasil meraih gelar sarjananya, Erick Thohir kembali melanjutkan kuliahnya di Calofornia.

Erick Thohir kemudian mengambil S2 di National University mengambil Master of Business Administration.

Dari National University, Erick Thohir lulus pada tahun 1993.

3. Sandiaga Uno

Sandiaga Salahuddin Uno saat ini menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dipimpin oleh seorang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf).

Lelaki yang lebih dikenal dengan nama Sandiaga Uno ini lahir di Rumbai, Pekanbaru, Riau, pada pada 28 Juni 1969.

Ia adalah anak dari pasangan Razif Halik Uno dari Gorontalo dan Mein R Uno.

Awalnya, ayah Sandiaga Uno bekerja di Perusahaan Caltex di Riau.

Setelah tidak bekerja lagi, mereka sekeluarga pindah ke Jakarta.

Sandiaga Uno menamatkan kuliah di Wichita State University di Kansas, Amerika pada tahun 1990.

Ia berhasil meraih gelar Bachelor of Bussiness Administration dengan predikat Summa Cum Laude.

Kemudian pada tahun 1992, Sandiaga Uno melanjutkan pendidikan pascasarjana di George Washington Universitu, Amerika Serikat.

Ia menamatkan kuliahnya dengan IPK sempurna, 4.00.

Pada 28 Juli 1996 Sandiaga Uno menikahi Nur Asia.

Mereka telah menjalin kasih selama 13 tahun dan sempat menjalani hubungan jarak jauh saat Sandiaga menempuh pendidikan di luar negeri.

Dari pernikahannya, Sandiaga Uno dan Nur Asia dikaruniai tiga orang anak, Anneesha Atheera Uno, Amyra Atheefa Uno, dan Sulaiman Saladdin Uno.

4. Muhaimin Iskandar

Muhaimin Iskandar adalah Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) periode 2019-2024.

Ia saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik (DPR-RI) periode 2019-2024.

Mengutip situs resmi DPR RI, berikut profil lengkap Muhaimin Iskandar.

Muhaimin Iskandar lahir di Jombang, 24 September 1966.

Ia menyelesaikan pendidikan Madrasah Tsanawiyah Negeri Jombang Tahun 1982 dan Madrasah Aliyah Negeri I Yogyakarta Tahun 1985.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini melanjutkan pendidikan di FISIP UGM dan lulus pada usia 26 tahun.

Ia kemudian melanjutkan S2 di Universitas Indonesia dan lulus tahun 1998.

Tahun 2018, Muhaimin Iskandar lulus S3 di Universitas Airlangga Surabaya.

5. Airlangga Hartarto

Airlangga Hartarto merupakan Ketua Umum Partai Golkar.

Saat ini ia menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia.

Airlangga Hartarto lahir pada 1 Oktober 196 di Surabaya, Jawa Timur.

Mengutip Tribunnewswiki.com, Airlangga adalah anak dari pasangan Hartarto Sastrosoenarto dan R Hartini Soekardi.

Airlangga Hartarto menempuh pendidikan di SMA Kolese Kanisius Jakarta dan lulus pada tahun 1981.

Kemudian, Airlangga melanjutkan pendidikannya di Universitas Gadjah Mada di Fakultas Teknik Mesin dan lulus di tahun 1987.

Pada tahun 1996, Airlangga Hartarto mendapatkan gelar MBA dari Monash University Australia.

Lalu, tahun 1997, Airlangga mendapatkan gelar Master of Management Technology (MMT) dari University of Melbourne.

Airlangga Hartarto memulai karir politik saat ia terpilih menjadi Wakil Bendahara DPP Partai Golkar periode 2004-2009.

Setelah berhasil menang dari pemilu legislatif untuk daerah Pemilihan Jawa Barat V, Airlangga Hartarto menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014.

Kemudian Airlangga Hartarto terpilih menjadi Menteri Perindustrian Indonesia di tahun 2016.

Saat itu, Airlangga Hartarto menggantikan Saleh Husin dari Partai Hanura.

Setelah itu, Airlangga Hartarto ditetapkan sebagai Ketua Umum Partai Golkar periode 2017-2019.

6. Prabowo Subianto

Prabowo Subianto merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.

Ia saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia.

Letnan Jenderal H Prabowo Subianto Djojohadikusumo, atau akrab dengan Prabowo Subianto mulai dikenal secara luas sejak menjadi calon wakil presiden Megawati Soekarnoputri pada Pilpres 2009.

Kariernya di dunia militer sangat cemerlang dan naik begitu pesat.

Dikutip dari jabar.tribunnews.com, secara professional, kariernya dimulai pada sejak tahun 1974, saat ia bergabung sebagai anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Belum lama menjadi anggota Kopassus, Prabowo ditugaskan ke Timor Leste.

Tidak tanggung-tanggung, ia diberikan amanah sebagai Komandan Pleton Grup I Kopassus.

Setelah menyelesaikan tugasnya di Timor Leste, pada 1981 bersama Mayor Luhut Binsar Pandjaitan dan beberapa perwira lain kembali dikirim ke Jerman.

Di sana mereka menjalani Pendidikan di Polisi Elit Jerman Barat, Grenzschutzgrupppe 9 (GSG-9) untuk belajar tentang penanganan terorisme.

Pulang dari Jerman, karier Prabowo semakin cemerlang.

Ia didaulat menjadi Wakil Komandan Datasement 81 Penanggulangan Teror (Gultor) Kopassus dari tahun 1983 sampai 1985.

Pada tahun 1985, ia ditempatkan di Komando Strategis Angkatan Darat (Kostrad) sebagai Wakil Komandan Batalyon Infanteri Lintas Udara 328 sampai tahun 1987.

Kemudian pada tahun 1991 sampai 1993, ia menjadi Kepala Staf Brigade Infanteri Lintas Udara 17 di Kostrad.

Kariernya terus naik, di Kopassus ia diangkat sebagai Komandan Grup-3 pada tahun 1993.

Setahun kemudian ia diangkat menjadi Wakil Komandan Kopassus, dan pada tahun 1995 sampai 1996, ia menjabat sebagai Komandan Kopassus.

Kariernya di dunia militer semakin moncer ketika ia ditunjuk sebagai Komandan Jenderal Kopassus pada 1996 asmpai 1998.

Ketika menjadi Komandan Jenderal Kopassus, ia ditugaskan untuk memimpin pembebasan sandera Mapenduma.

Dalam operasi tersebut, Prabowo Bersama timnya berhasil menyelamatkan 10 dari 12 peneliti yang disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM).

Puncak kariernya terjadi pada 1998, ketika ia ditunjuk sebagai Panglima Kostrad (Pangkostrad) yang membawahi sekitar 11.000 prajurit.

Saat itu, ia juga memegang peran penting di dalam TNI AD. Ia ditugaskan untuk mengamankan Jakarta karena situasi yang sedang kacau saat terjadi reformasi.

Mahasiswa saat itu melakukan aksi besar-besaran untuk menuntut mundurnya Soeharto yang sudah menjadi presiden selama lebih dari tiga dasawarsa itu.

Sayangnya karier Prabowo juga merosot dengan pesat.

Sehari setelah Soeharto yang juga mertuanya mengundurkan diri, jabatannya sebagai Pangkostrad dan Komandan Sekolah Staf dan Komando ABRI dicopot.

Pemberhentian ini dilakukan setelah menjalani siding Dewan Kehormatan Perwira.

7. Agus Harimurti Yudhoyono

H Agus Harimurti Yudhoyono MSc MPA MA merupakan Ketua Umum Partai Demokrat.

AHY adalah putra sulung dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Kristiani Herrawati (Ani Yudhoyono).

Ia lahir di Bandung, Jawa Barat, 10 Agustus 1978.

Selain menjadi Ketua Umum Demokrat, AHY adalah Direktur Eksekutif The Yudhoyono Institute (TYI) dan founder AHY Foundation.

Sebelum terjun ke dunia politik, AHY berkarier sebagai militer profesional di TNI selama 16 tahun.

AHY menjadi lulusan terbaik dari Akademi Militer tahun 2000 dan meraih penghargaan Presiden RI; Bintang Adi Makayasa.

Saat berdinas di TNI AD, AHY mengemban tugas operasi pemulihan keamanan di Aceh tahun 2002 dan operasi perdamaian PBB di Libanon tahun 2006.

AHY aktif berkontribusi pada transformasi dan modernisasi dalam tubuh TNI.

Ia juga menjadi salah satu pendiri Universitas Pertahanan Indonesia.

Tahun 2015, AHY memimpin salah satu satuan pengamanan Ibu Kota, sebagai Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kamuning, dibawah Brigif 1/PIK, Kodam Jaya.

Tahun 2016, AHY didaulat oleh Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta.

Sejak itu, ia aktif berpolitik di Partai Demokrat dan diberi tugas sebagai Komandan Komando Tugas Bersama (Kogasma) untuk pemenangan Pileg 2019, dengan target 5-10 persen.

Berhasil memenuhi target, AHY kemudian diberi tugas baru sebagai Wakil Ketua Umum Partai Demokrat.

Lulusan Universitas Harvard bidang Administrasi Publik ini, juga aktif dalam kegiatan sosial dan pendidikan, di bawah bendera AHY Foundation dan TYI.

Ia berkeliling Nusantara untuk membantu para korban bencana alam, kegiatan donor darah dan penghijauan.

AHY juga aktif menjadi pembicara di forum-forum nasional dan internasional, serta menuangkan pemikirannya dalam tulisan, yang dipublikasikan di berbagai media di Tanah Air dan Mancanegara.

AHY menikah dengan Annisa Larasati Pohan tahun 2005, dan dikaruniai seorang putri bernama Almira Tunggadewi Yudhoyono. (*)

(TribunnewsSultra.com/Ilul)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved