‘Saya Merasa Puas’ Pelaku Mutilasi di Klaten Ungkap Penyebab dan Alasan Pembunuhan Rekan Wanitanya

Pelaku mutilasi di Klaten, Jawa Tengah, mengaku puas hingga ungkap penyebab dan alasan pembunuhan rekan kerja wanitanya.

Penulis: Risno Mawandili | Editor: Aqsa
Kolase foto Tribun Jogja
Pelaku mutilasi di Klaten, Jawa Tengah, mengaku puas hingga ungkap penyebab dan alasan pembunuhan rekan kerja wanitanya. Pelaku yang membunuh wanita berinisial R (65) dengan memenggal kepala korban adalah Turah alias Daud (40). 

Dikutip dari Tribun Solo, dia mengaku warga tidak ada yang mengetahui adanya kasus pembunuhan di wilayahnya.

Warga baru tahu ada pembunuhan setelah banyak polisi yang datang ke rumah yang ditinggali oleh korban.

“Tadi jam 5 lebih. Tahu-tahu ada polisi dan sudah ramai warga,” jelas Fatimah.

Menurut Fatimah, warga awalnya menduga banyaknya polisi yang mendatangi rumah yang dihuni oleh korban lantaran kasus narkoba.

Namun kemudian, banyak warga yang bercerita jika banyaknya polisi ini lantaran salah satu penghuni kontrakan ini ada yang menjadi korban pembunuhan.

Dia pun tak melihat langsung kondisi korban.

“Tidak tahu, takut,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Desa Nangsri, Sumarjo, mengaku malah mendapatkan informasi soal dugaan pembunuhan ini dari camat.

Sekira pukul 06.00 WIB dia dihubungi Camat Manisrenggo.

Di lokasi, dia mendapati garis polisi sudah terpasang mengelilingi rumah.

"Setelah itu saya datang ke lokasi. Tapi sudah dipasang garis polisi. Jadi saya tidak masuk," kata Sumarjo.

Dia mengaku saat mendatangi lokasi kejadian, banyak polisi yang ada di dalam rumah.

“Korban bukan warga Nangsri,” jelasnya.

Sedangkan, Kasi Humas Polres Klaten, Iptu Abdillah, membenarkan adanya perempuan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia itu.(*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili, TribunJogja.com/Hari Susmayanti, Kompas.com/Kontributor Solo, Labib Zamani, TribunJateng.com)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved