Hewan Kurban yang Masuk di Kendari Sulawesi Tenggara Rutin Diperiksa Jelang Idul Adha 2023

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari membentuk Satuan Tugas (Satgas) untuk mencegah wabah pada hewan kurban jelang Hari Raya Idul Adha 2023 M/1444 H.

Satgas yang dibentuk oleh Dinas Pertanian Kota Kendari ini juga melibatkan pihak Polresta Kendari, Dandim, Kejaksaan, Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

"Untuk kesiapan Idul Adha 2023, kami telah membentuk satgas dipimpin Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota (Wakapolresta) Kendari," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari, Sahuriyanto, Senin (19/6/2023).

Kata dia, tim satgas ini melakukan pengawasan guna mengantisipasi masuknya penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak khususnya di Kota Kendari.

Dinas Pertanian Kota Kendari akan memeriksa hewan kurban yang masuk ke wilayah Kota Kendari di setiap titik perbatasan.

Baca juga: Kemenag Sulawesi Tenggara Target 1000 Hewan Kurban di Sultra, Kini Tercatat 400 Sapi dan Kambing

Di antaranya, dengan melakukan pemeriksaan surat kesehatan awal dari kabupaten dan kota yang direkomendasikan oleh kepala desa.

Selain membentuk satgas, pihaknya juga membentuk tim gabungan yang melibatkan para dokter hewan di Sultra untuk memastikan daging yang dikonsumsi masyarakat menjadi aman.

"Nanti itu pada hari pemotongan hewan kurban, dokter-dokter kita akan turun langsung ke lapangan," ujarnya.

Untuk diketahui, Kota Kendari memasok sapi dari Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), Konawe Utara (Konut), Konawe, Bombana, dan Muna Barat (Mubar).

Sementara untuk data jumlah hewan kurban yang masuk di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara tercatat sebanyak 175 ekor.

Baca juga: Hari Raya Idul Adha 2023, Kemenag Kendari Sulawesi Tenggara Targetkan Hewan Kurban Paling Banyak

Diperkirakan jumlah tersebut akan terus bertambah hingga Idul Adha 2023, di mana ditargetkan pengesporan hewan kurban di Kota Kendari mencapai dua ribu ekor lebih.

Sahuriyanto juga menyampaikan untuk saat ini wilayah Kota Kendari masih aman, karena belum ada penemuan hewan kurban yang terkena PMK.

"Untuk Kota Kendari insyaAllah masih aman," ucap Kepala Dinas Pertanian Kota Kendari. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)