Kuil Erawan di Pusat Kota Bangkok Tak Pernah Sepi Pengunjung, Jadi Sasaran Potret Wisatawan

Dibangun tahun 1950an, Kuil Erawan tak pernah sepi pengunjung.

Mulai dari pelancong atau bahkan yang ingin berdoa.

Kuil Brahman ini didirikan untuk melindungi warga sekitarnya dari hal-hal jahat yang mengincar hidup mereka.

Setiap harinya, para penduduk setempat berkumpul untuk menyalakan dupa.

Karya seni utama di kuil tersebut adalah patung emas Dewa Brahma yang berwajah empat terpajang di area depan bangunan Erawan.

Warga setempat memanjatkan doa di hadapa patung agar terhindar dari segala sesuatu yang tak diinginkan.

Persembahan untuk Dewa Brahma pun juga dijual di area depan Kuil Erawan.

Baca juga: Perdana Traveling ke Bangkok Thailand? Begini Tahapan Perjalanan Dilakukan dari Kota Kendari Sultra

Dijajakan oleh para pedagang mulai dari bunga, patung hingga persembahan lainnya.

Harganya pun bervariasi ulai dari 100 baht hingga 1000 baht.

Kuil Erawan menjadi satu destinasi bagi para fotografer pada malam hari di jalan yang menghubungkan SIam dan Chit Lom.

Biasanya, para fotografer ataupun pelancong akan berhenti mengabadikan momen sakral di dalam area Kuil Erawan.

Selain itu, adapula penampilan pertunjukan seni tari tradisional.

Pertunjukan tersebut merupakan bagian paling penting dan harus ditonton saat berlibur di sana.(*)

(TribunnewsSultra.com/Desi Triana)