Gerbang Batas Kota Kendari Renovasi

Imbas Pembongkaran Gerbang Batas Kota Kendari di Baruga, Arus Lalu Lintas Dialihkan Sementara

Imbas pembongkaran gerbang batas Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), arus lalu lintas di area tersebut dialihkan beberapa waktu.

TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani
Imbas pembongkaran gerbang batas Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), arus lalu lintas di area tersebut dialihkan beberapa waktu. Untuk diketahui, gerbang batas Kota Kendari yang membatasi Kecaramatan Baruga dengan Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dibongkar, Jumat (16/6/2023) pagi. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Imbas pembongkaran gerbang batas Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), arus lalu lintas di area tersebut dialihkan beberapa waktu.

Untuk diketahui, gerbang batas Kota Kendari yang membatasi Kecaramatan Baruga dengan Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) dibongkar, Jumat (16/6/2023) pagi.

Gerbang batas ini berada di perempatan jalan menghubungkan Jalan Kapten Piere Tendean, Kecamatan Baruga dengan Jalan Wolter Monginsidi, Kota Bangun, Kecamatan Ranomeeto.

Kemudian jalan yang menghubungkan Terminal Baruga dengan jalan menuju gerbang batas Puuwatu, Kota Kendari dan Kabupaten Konawe.

Selanjutnya, arus lalu lintas dialihkan dengan menggunakan jalur belok kiri langsung di masing-masing sisi jalan, masyarakat harus memutar hingga mendapatkan pemotong jalan untuk dapat ke arah tujuan.

Baca juga: Revitalisasi Gerbang Batas Kota Kendari-Konsel Dianggarkan Rp950 Juta, Pembangunan Juli 2023

Sehingga proses pengerjaan revitalisasi gerbang batas kota tersebut tidak membahayakan pengguna jalan dan bisa berjalan lancar.

"Mohon maaf atas pengalihan arus ini, tapi dipastikan setelah selesainya pembangunan gerbang batas, maka akan menambah keindahan ciri khas Kota Kendari," kata Penjabat Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari, Erlis Sadya Kencana mengatakan untuk proses pembongkaran sendiri akan memakan waktu 5-6 hari ke depan.

"Karena ini strukturnya lama jadi kayaknya kuat besinya, biasanya itu yang jadi hambatan. Tapi kalau misalnya tulang besi di dalamnya agak kecil itu bisa lebih cepat lagi," ujarnya.

Setelah pembongkaran akan dilanjutkan dengan proses pembangunan pada Juli 2023 mendatang, dan diharapkan akan selesai sekira 3-4 bulan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved