Penjual Sembako Ditipu Pembeli
Penjual Sebut Tahu Dirinya Ditipu Pembeli di Kendari Sulawesi Tenggara Tapi Tidak Bisa Berteriak
Seorang penjual sembako di Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Indah Ansar menjadi korban penipuan.
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang penjual sembako di Kecamatan Kambu, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Indah Ansar menjadi korban penipuan.
Indah Ansar ditipu saat melayani salah seorang pembeli yang berbelanja di warung miliknya, pada Minggu (11/6/2023).
Awalnya, kata Indah, pembeli berjenis kelamin perempuan tersebut datang berbelanja di tempatnya sekitar pukul 14.00 Wita.
Korban penipuan tersebut menuturkan pembeli di warungnya ini datang dengan menggunakan mobil berwarna hitam.
Ketika berbelanja, pembeli tersebut menanyakan metode pembayaran yang bisa digunakannya di warung milik korban.
Baca juga: Penjual Sembako di Kambu Kendari Sulawesi Tenggara Ditipu Pembeli, Modus Pembayaran Transfer
Indah pun mengatakan dirinya bisa menerima pembayaran via transfer tersebut yang diinginkan pembelinya.
Usai melayani pembeli tersebut, suaminya kemudian menyiapkan barang dan langsung diantar ke mobil milik terduga pelaku penipuan.
Saat barang sudah berada di atas mobil, terduga pelaku penipuan tersebut kemudian berpura-pura meminta nomor rekeningnya.
Kata Indah, usai menyebutkan nomor rekeningnya terduga pelaku penipuan tersebut memperlihatkan handphone miliknya.
"Jadi pas saya sudah sebutkan, orang ini langsung menunjukkan handphonnya ke saya, tapi dia belum tindis transfer," ujarnya, Senin (12/6/2023).
Baca juga: 3 Fakta Wanita Cantik di Kendari Diduga Tipu 17 Orang Modus Investasi Bodong, Uang Rp600 Juta Raib
Indah mengatakan tahu dirinya telah menjadi korban penipuan, hanya saja ia mengaku tak sempat berteriak.
"Iya, pas saya mau cek masuk atau tidak, orangnya langsung lari, saya tahu kalau ditipu tapi saya tidak bisa berteriak," ujarnya.
Korban mengatakan bisa berteriak ketika terduga pelaku penipuan tersebut sudah meninggalkan tokonya.
"Iya, saya teriak pas mobil terduga pelaku sudah jauh perginya, baru saya teriak penipu-penipu," ujarnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.