Berita Konawe Selatan

Bhabinkamtibmas Polres Konawe Selatan Aipda Hartono Masuk 3 Besar Hoegeng Award Mabes Polri

Nama Bhabinkamtibmas Polsek Torobulu, Polres Konawe Selatan Aipda Hartono, masuk nominasi tiga besar Hoegeng Award 2023 yang dilaksanakan Mabes Polri.

|
Penulis: Sugi Hartono | Editor: Amelda Devi Indriyani
Istimewa
Nama Bhabinkamtibmas Polsek Lainea, Polres Konawe Selatan (Konsel) Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) Hartono, masuk nominasi tiga besar Hoegeng Award 2023 yang dilaksanakan Mabes Polri. 

"Namun saya sebagai Bhabinkamtibmas langsung bertindak cepat agar tidak ada kejadian hal-hal yang tidak diinginkan saya sampaikan kepada warga untuk bersabar dulu," tuturnya.

Kata Aipda Hartono dirinya pun menanyakan kepada pemilik lahan berapa harga yang akan dijual.

"Pada saat itu dia sebut Rp150 juta sebanyak dua hektar, tapi uang saya ini cuma Rp15 juta, kemudian saya lobi lagi supaya yang saya beli hanya di lokasi yang mempunyai sumber air, dan dia sepakat untuk menjualnya dengan harga Rp35 juta," jelasnya.

Kemudian ia kembali menghubungi pemerintah desa setempat mengenai kekurangan uangnya tersebut, dan baru terkumpul uang kurang lebih Rp23 Juta.

"Saat itu masih kurang Rp12Juta jadi saya pergi mengutang Rp12 Juta untuk menutupi kekurangan harga lahan tersebut," ucapnya.

Baca juga: Polres Konawe Selatan Sultra Atasi Masalah Kesehatan Warga, Dianggap Jadi Bagian Gangguan Kamtibmas

Aipda Hartono memgatakan usai mengumpulkan uang , dirinya lantas pergi membayar lunas lahan itu dan langsung dihibahkan kepada masyarakat.

"Usai saya bayar langsung dihibahkan kepada masyarakat untuk digunakan sebagai sumber air bersih masyarakat," tuturnya.

Utang Uang Tak Bilang Istri

Pada saat itu, Aipda Hartono mengaku tak meminta izin kepada istrinya mengutang uang untuk membeli lahan sebagai sumber air bersih masyarakat Torobulu.

Ia sengaja tak memberitahu istrinya, sebab jika diberitahu dikhawatirkan dirinya tidak mendapat izin meminjam uang Rp12 juta hanya untuk membantu masyarakat membaskan konflik tanah itu.

"Saya spontan saja pada saat itu, tidak berbicara kepada istri, saat dia melihat berita, baru dia bertanya kenapa tidak disampaikan kepada saya, kalau minta izin dulu pasti ada debat panjang, tapi kalau sudah dilakukan tidak ada debat panjang. Nah, setelah dijelaskan baru ia menerima dan mengizinkankan persoalan utang tersebut," ujarnya. (*)

(Tribunnewssultra/Sugi Hartono) 

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved