Mahasiswi di Kendari Dianiaya Senior

Luka Lebam Mahasiswi UHO Kendari Sempat Dikompres Teman Seniornya Usai Diduga Dianiaya Jam 1 Malam

Seorang mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), WAP (19) diduga dianiaya seniornya.

Penulis: Sugi Hartono | Editor: Sitti Nurmalasari
handover
Seorang mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), WAP (19) diduga dianiaya seniornya. Insiden penganiayaan tersebut terjadi pada saat korban dan teman seangkatannya mengambil baju PDH di kampus, Jumat (1/6/2023), sekira pukul 01.00 Wita dini hari. Usai dianiaya dua seniornya berinisial NI dan F, korban sempat dibawa ke salah satu rumah kos oleh teman-teman terduga pelaku. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Seorang mahasiswi Fakultas Teknik Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), WAP (19) diduga dianiaya seniornya.

Insiden penganiayaan tersebut terjadi pada saat korban dan teman seangkatannya mengambil baju PDH di kampus, Jumat (1/6/2023), sekira pukul 01.00 Wita dini hari.

Usai dianiaya dua seniornya berinisial NI dan F, korban sempat dibawa ke salah satu rumah kos oleh teman-teman terduga pelaku.

WAP dibawa ke rumah kos tersebut untuk mengompres luka lebam pada wajahnya setelah ditampar berkali-kali.

"Iya, sempat dibawa di rumah kos dikompres lukanya," ujar kakak korban Bebi saat diwawancarai di Polsek Poasia, Jumat (2/6/2023).

Baca juga: Kronologi Mahasiswi Teknik Sipil UHO Kendari Sultra Diduga Dianiaya 2 Senior, Ditampar Berkali-kali

Kata Bebi, ia mendapat kabar penganiayaan tersebut dari teman-teman korban jika adiknya mengalami luka lebam.

"Jadi saya dapat kabar kejadian tersebut pagi, ini anak (korban) tidak pernah cerita-cerita kalau dia dibuat begini," ujarnya.

Kejadian penganiayaan mahasiswi Teknik Sipil UHO Kendari, Provinsi Sultra diketahui terjadi di luar jam kampus.

Bebi menuturkan kejadian penganiayaan sang adik oleh dua seniornya di kampus tersebut diduga terjadi pada jam satu malam.

"Katanya ditampeleng, adikku juga sudah tidak tahu karena pada saat itu dia tutup matanya pas dianiaya," ujarnya.  (*)

(TribunnewsSultra.com/Sugi Hartono)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved