Anak Terbakar di Konawe Gegara Bensin
Dokter Ungkap Kondisi Anak SD Terbakar di Konawe Sulawesi Tenggara Sebelum Meninggal Dunia
Berikut ini dokter ungkap kondisi anak SD terbakar di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara sebelum meninggal dunia.
Penulis: Annisa Nurdiassa | Editor: Desi Triana Aswan
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE- Berikut ini dokter ungkap kondisi anak SD terbakar di Kabupaten Konawe Sulawesi Tenggara sebelum meninggal dunia.
Seperti diketahui, insiden anak SD berinial A terbakar di Desa Wawolemo Pondidaha, Kabupaten Konawe, Sultra terjadi pada 19 Mei 2023.
Atas insiden tersebut dua anak dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan media.
Namun salah satu diantaranya meninggal dunia.
Ditemui TribunnewsSultra.com, Kepala Humas BLUD RS Konawe dr Abdianto Ilman mengungkapkan kondisi anak tersebut sebelum meninggal dunia.
Disebutkannya jika sang anak masuk ke IGD BLUD RS Konawe pada Jumat (19/5/2023) sekitar 16.30 WITA.
Si anak mengalami luka bakar grade tiga.
Baca juga: Anak SD Asal Pondidaha Terbakar Usai Hirup Bensin, Dikbud Konawe Sultra Bakal Lakukan Ini
Diketahui, luka bakar pada grade ini adalah luka bakar yang paling parah dan biasanya disebabkan oleh api.
Tidak menimbulkan rasa sakit karena syaraf sudah rusak.
"Pasien masuk di IGD pada tanggal 19 Mei, hari Jum'at jam 16.30, pasien termasuk luka bakar grade 3," tuturnya.
Ia menyebutkan anak tersebut mendapati luka bakar pada tubuhnya sekitar 64 persen.
Setelah melakukan penindakan medis sesuai prosedur, anak SD tersebut dirawat selama beberapa hari.
Sampai akhirnya diinstruksikan dokter pada 26 Mei 2023, agar segera di bawa masuk ke ICU karena adanya indikasi penurunan kesadaran.
"Karena ada tanda-tanda perforasi atau singkatnya yaitu ada infeksi sekunder/infeksi berat pada perut akibat luka bakar yang dialami oleh pasien tersebut," jelasnya.
Sampai pada akhirnya, A dinyatakan meninggal dunia pada 26 Mei 2023 sekita 16.00 WITA.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.